tag:blogger.com,1999:blog-56797564480504084182024-03-13T11:25:24.820-07:00طَلَبُ الْعلْمِSearching and Sharing Knowledge, Kampus Ilmu, Memberi Tahu Walau Satu HurufSemua Bisahttp://www.blogger.com/profile/08212638150689602246noreply@blogger.comBlogger111125tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-18940978638472059982020-05-14T14:54:00.002-07:002020-05-14T14:54:58.436-07:00Kapankah Lailatul Qadar | Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-lZ2qOr-BK_8/Xr28lcA8atI/AAAAAAAAAKg/YX0_seeVPgw2_nhNTkZ4z0NrBcEa_cERwCLcBGAsYHQ/s1600/Lailatul%2BQadr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kapankah Lailatul Qadar | Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar" border="0" data-original-height="440" data-original-width="700" height="402" src="https://1.bp.blogspot.com/-lZ2qOr-BK_8/Xr28lcA8atI/AAAAAAAAAKg/YX0_seeVPgw2_nhNTkZ4z0NrBcEa_cERwCLcBGAsYHQ/s640/Lailatul%2BQadr.jpg" title="Kapankah Lailatul Qadar | Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lailatul Qadar</b> adalah malam yang paling diincar dan diburu di bulan Ramadhan. Keuntungan yang bisa diperoleh cukup menggiurkan, dari satu malam berlipat jadi seribu bulan. Kalau dalam bisnis, ini yang namanya modal sedikit untungnya luar biasa fantastis. Murah meriah dan mudah meraih. Ditempuh hanya dalam waktu singkat, tapi hasilnya menembus batas. Melampaui batas usia seseorang bahkan sampai anak-anak cucunya. Ibarat sekali mendayung, ini bukan lagi dua pulau yang terlampaui, tetapi ribuan pulau. Tidakkah kita terpikat untuk mendapatkannya? Andai saja Lailatul Qadar itu adalah perempuan cantik dan menawan, baik akhlak dan perilakunya. Tidakkah kita tertarik untuk meminang dan mempersuntingnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW secara teoritis mengajarkan kepada kita untuk mencarinya di malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan. Ada banyak hadis yang menjelaskan hal ini, antara lain Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>فالتمِسوها في العشرِ الأواخرِ فإنَّها في وِترٍ في إحدَى وعشرين أو ثلاثٍ وعشرين أو خمسٍ وعشرين أو سبعٍ وعشرين أو تسعٍ وعشرين أو في آخرِ ليلةٍ فمن قامها ابتغاءَها إيمانًا واحتسابًا ثمَّ وُفِّقتْ له غُفِر له ما تقدَّم من ذنبِه وما تأخَّر</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Carilah (Lailatul Qadar) di sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Sesungguhnya ia ada di antara malam ganjil ke 21, 23, 25, 25, 27, 29 atau di malam terakhir. Orang yang beribadah dan mencarinya karena iman dan berharap pahala hanya dari Allah, kemudian ia mendapatkannya, maka Allah akan ampuni dosanya yang telah berlalu dan akan datang.” (HR. Ahmad)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/kesaksian-ibnu-bathuthah-terhadap-ibnu.html" target="_blank">Kesaksian Ibnu Bathuthah Terhadap Ibnu Taimiyah</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pada hadis di atas dan hadis-hadis lain yang semakna, para ulama sepakat kalau Lailatul Qadar lumrahnya terjadi pada malam yang ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan meski bisa juga di malam ganjil lainnya. Sebagian ulama kemudian ada yang menjelaskan dan memprediksi kapan waktunya Lailatul Qadar di malam yang ganjil itu berdasarkan permulaan hari puasa. Sebut misalnya imam al-Ghazali dan Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut imam al-Ghazali kalau Awal Puasa (AP) Rabu atau Ahad, Lailatul Qadar (LQ) tanggal 29. AP hari Senin, LQ tanggal 21. AP hari Selasa atau Jum’at, LQ tanggal 27. AP hari Kamis, LQ tanggal 25. AP hari Sabtu, LQ tanggal 23. Sedangkan menurut Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili, bila AP hari Ahad, LQ tanggal 29. AP hari Senin, LQ tanggal 21. AP hari Selasa, LQ tanggal 27. AP hari Rabu, LQ tanggal 19. AP hari Kamis, LQ tanggal 25. AP hari Jum’at, LQ tanggal 17. AP hari Sabtu, lQ tanggal 23.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prediksi kedua tokoh besar tasawuf ini berangkat dari pengalaman ruhani dan perjalanan spiritual mereka dalam meraih sukses Lailatul Qadar. Hasilnya tidak sama. Karena pengalaman ruhani memang tidak harus sama. Maka sangat memungkinkan setiap orang akan punya pengalaman berbeda tentang kapan waktu dan terjadinya malam mulia itu. Bahkan tidak menutup kemungkinan, hal itu bisa juga terjadi pada malam yang genap. Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke 24 (lailatu al-qadr lailatu arba’a wa ‘isyrin). (HR. Ahmad)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html" target="_blank">Apa Itu Salaf dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan al-Bhuti</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, Rasulullah SAW dalam mencari Lailatul Qadar pada prakteknya tidak hanya membatasi pada malam yang ganjil saja. Tetapi beliau memburu Lailatul Qadar pada semua malam di sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Hal ini antara lain bisa dilihat dari penuturan sayyidah Aisyah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nabi SAW bila masuk sepuluh terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan (mengajak) keluarganya untuk beribadah.” (HR. Bukhari)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh di sepuluh terakhir Ramadhan di mana hal itu tidak pernah dilakukan pada malam-malam lainnya.” (HR. Muslim)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah yang dilakukan Rasulullah SAW dalam mendapatkan malam Lailatul Qadar. Cara seperti ini diikuti oleh keluarga, para Sahabat dan tabi’in. Sebenarnya imam al-Ghazali dan Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili pun tidak membatasi pada malam yang ganjil saja dalam memburu Lailatul Qadar. Pada prakteknya mereka dan ulama-ulama lain menjadikan sepuluh malam terakhir semuanya sebagai momentum untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Adapun prediksi-prediksi di atas adalah hasil temuan mereka dan tidak hendak menjustifikasi bahwa Lailatul Qadar pasti terjadi sesuai temuan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html" target="_blank">Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manakah yang akan kita pilih dalam mencari malam Lailatul Qadar, teori atau prakteknya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meraih Lailatul Qadar sebenarnya cukup mudah. Modalnya hanya waktu, menghilangkan rasa malas dan menekan hawa nafsu. Siapkan waktu untuk sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan hanya fokus beribadah. Tinggalkan kesibukan duniawi dan ganti dengan aktivitas-aktivitas ukhrawi. Hanya sebentar, kita tidak akan pernah merugi. Buang jauh-jauh rasa malas dan kontrol nafsu kita secara baik. Terus sugesti dan motivasi diri sendiri agar spirit tetap terjaga dan tidak kendor. Semoga kita bisa meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allahumma innaka ‘afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna, amiin ya Rabbal ‘Alamin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Lainnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/gusdur-jangan-masuk-islam-karena-politik.html" target="_blank">GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://cintapadabisa.blogspot.com/2020/05/23-kitab-imam-al-ghazali-download.html" target="_blank">23 KITAB IMAM AL-GHAZALI DOWNLOAD GRATIS PDF</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://cintapadabisa.blogspot.com/2019/01/buku-sejarah-wali-songo-pdf.html" target="_blank">BUKU SEJARAH WALI SONGO (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Keyword :
<br />
<div style="border: 5px solid #eee; height: 5px; overflow: auto; padding: 30px; width: 500px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
malam lailatul qadar
malam lailatul qadar adalah
malam lailatul qadar lebih baik dari
malam lailatul qadar nilainya lebih baik daripada
malam lailatul qadar lebih baik daripada
malam lailatul qadar artinya
malam lailatul qadar turun antara malam
malam lailatul qadar terjadi pada malam
malam lailatul qadar itu lebih baik dari
malam lailatul qadar turun pada bulan
malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari
malam lailatul qadar adalah malam yang
malam lailatul qadar ada pada bulan
malam lailatul qadar artinya adalah
malam lailatul qadar adalah malam bersejarah karena merupakan malam
malam lailatul qadar adalah malam lebih baik dari
do a malam lailatul qadar
malam lailatul qadar berakhir hingga
malam lailatul qadar berlangsung sampai
malam lailatul qadar bulan ramadhan
malam lailatul qadar brainly
malam lailatul qadar berdasarkan awal puasa
malam lailatul qadar biasanya hadir pada saat
malam lailatul qadar berapa hari puasa
malam lailatul qadar biasanya turun pada tanggal berapa saja
malam lailatul qadar ceramah
malam lailatul qadar cirinya
malam lailatul qadar ciri
ceramah malam lailatul qadar
ciri ciri malam lailatul qadar
ciri2 malam lailatul qadar
cara malam lailatul qadar
cara mendapatkan malam lailatul qadar
malam lailatul qadar disebut
malam lailatul qadar disebut juga
malam lailatul qadar disebut juga dengan malam
malam lailatul qadar diyakini terdapat pada
malam lailatul qadar dan nuzulul quran
malam lailatul qadar dan keutamaannya
malam lailatul qadar dimulai saat matahari mulai
malam lailatul qadar diabadikan dalam surat al qadr bagaimana isinya
di malam lailatul qadar hendaknya seorang mukmin memperbanyak
di malam lailatul qadar
pada malam lailatul qadar al quran mulai
pada malam lailatul qadar para malaikat turun untuk
pada malam lailatul qadar malaikat turun ke bumi hingga
pada malam lailatul qadar kita dianjurkan untuk
pada malam lailatul qadar allah menurunkan
pada malam lailatul qadar turun malaikat jibril untuk
malam lailatul qadr in english
foto malam lailatul qadar
fadilah malam lailatul qadar
fakta malam lailatul qadar
fadhilah malam lailatul qadar
formula malam lailatul qadar
fakta malam lailatul qadar menurut nasa
faedah malam lailatul qadar
fenomena malam lailatul qadar
malam lailatul qadar ganjil atau genap
malam lailatul qadar gigi
malam lailatul qadar gigi mp3
malam lailatul qadar malam ganjil
malam lailatul qadar hari ganjil
malam lailatul qadar malam genap
chord malam lailatul qadar gigi
malam lailatul qadar tanggal ganjil
malam lailatul qadar hanya dijumpai pada bulan
malam lailatul qadar hari apa
malam lailatul qadar hari ini
malam lailatul qadar hadits
malam lailatul qadar hanya terjadi pada bulan
malam lailatul qadar hari keberapa
malam lailatul qadar harus ngapain
hadits malam lailatul qadar
malam lailatul qadar 1440 h
malam lailatul qadar itu terjadi pada bulan
malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan
malam lailatul qadar itu kapan
malam lailatul qadar itu apa
malam lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan
malam lailatul qadar ini diabadikan dalam surat al qadr bagaimana isinya
malam lailatul qadar itu terbit hingga
semalam malam lailatul qadar
malam lailatul qadar jatuh pada
malam lailatul qadar juga disebut malam
malam lailatul qadar jatuh pada tanggal 2020
malam lailatul qadar jatuh pada tgl
malam lailatul qadar jatuh pada hari
malam lailatul qadar jatuh pada bulan
malam lailatul qadar jatuh pada malam apa
malam lailatul qadar jatuh pada tanggal berapa ramadhan
malam lailatul qadar jam berapa
malam lailatul qadar pukul berapa
jam berapakah malam lailatul qadar
malam lailatul qadar tahun ini
malam lailatul qadar lebih dari
malam lailatul qadar lebih baik daripada 1000 bulan
malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan
malam lailatul qadar lirik
doa malam lailatul qadar ldii
doa malam lailatul qadar latin
letak malam lailatul qadar
lailatul qadar terjadi pada malam
malam lailatul qadar malam keberapa
malam lailatul qadar merupakan malam
malam lailatul qadar malam keberapa puasa
malam lailatul qadar malam 1000 bulan
malam lailatul qadar malaikat turun
malam lailatul qadar malam seribu bulan
malam lailatul qadar menurut awal puasa
malam lailatul qadar muslim.or.id
amalan malam lailatul qadar nu online
malam lailatul qadar menurut nasa
keutamaan malam lailatul qadar nu online
niat sholat malam lailatul qadar
asbabun nuzul malam lailatul qadar
malam lailatul qadar ustadz nuzul dzikri
malam lailatul qadar pada tanggal
malam lailatul qadar pertama kali turun pada
malam lailatul qadar penuh kesejahteraan sampai
malam lailatul qadar pada tanggal berapa
malam lailatul qadar pdf
malam lailatul qadar puasa 2020
malam lailatul qadar ppt
malam lailatul qadar penuh kemuliaan hingga
dp malam lailatul qadar
dp malam lailatul qadar bergerak
gambar dp malam lailatul qadar
foto dp malam lailatul qadar
dp doa malam lailatul qadar
dp bbm malam lailatul qadar
dp bbm doa malam lailatul qadar
malam lailatul qadar quotes
quote malam lailatul qadar
malam lailatul qadar sama dengan
malam lailatul qadar sudah pasti jatuh pada malam ke 17 bulan ramadhan
malam lailatul qadar seperti beribadah selama
malam lailatul qadar sampai jam berapa
malam lailatul qadar saat haid
malam lailatul qadar seperti apa
malam lailatul qadar salaf
malam lailatul qadar sholat
malam lailatul qadar terjadi
malam lailatul qadar terdapat pada
malam lailatul qadar tanggal
malam lailatul qadar turun pada
malam lailatul qadar terjadi setiap tahun di bulan
malam lailatul qadar tahun 2020
tafsir malam lailatul qadar
gambaran malam lailatul qadar
malam lailatul qadar untuk wanita yang sedang haid
malam lailatul qadar untuk yang haid
malam lailatul qadar uas
malam lailatul qadar untuk
amalan malam lailatul qadar untuk wanita haid
cerita malam lailatul qadar untuk anak
malam lailatul qadar menurut ulama
mengetahui malam lailatul qadar
mencari malam lailatul qadar
video doa malam lailatul qadar
video malam lailatul qadar
video tentang malam lailatul qadar
download video malam lailatul qadar
video malam lailatul qadar 2017
mendapat malam lailatul qadar
malam keberapa lailatul qadar
malam lailatul qadar wikipedia
malam lailatul qadar bagi wanita haid
waktu malam lailatul qadar
cara mendapatkan malam lailatul qadar bagi wanita
waktu sholat malam lailatul qadar
kapan waktu malam lailatul qadar
wirid malam lailatul qadar
malam lailatul qadar bulan ini
malam lailatul qadar yaitu
malam lailatul qadar yang harus dilakukan
malam lailatul qadar youtube
malam lailatul qadar apa yang harus dilakukan
doa malam lailatul qadar yang shahih
malam lailatul qadar bagi yang haid
doa malam lailatul qadar youtube
dzikir malam lailatul qadar
zikir pada malam lailatul qadar
dzikir di malam lailatul qadar
dzikir untuk malam lailatul qadar
mengenal malam lailatul qadar
pembahasan malam lailatul qadar
menentukan malam lailatul qadar
malam lailatul qadar 1441
malam lailatul qadar 1441 h
malam lailatul qadar 15 ramadhan
malam lailatul qadar 1440
10 malam terakhir lailatul qadar
malam 17 ramadhan lailatul qadar
malam lailatul qadar 2020 tanggal berapa
malam lailatul qadar 2019
malam lailatul qadar 2020
malam lailatul qadar 2020 jatuh pada tanggal berapa
malam lailatul qadar 2020 kapan
malam lailatul qadar 2019 jatuh pada tanggal
malam lailatul qadar 2020 jatuh pada
malam lailatul qadar 2019 tanggal berapa
2 tanda malam lailatul qadar
sebutkan 2 tanda malam lailatul qadar
3 tanda turunnya malam lailatul qadar
3 kemuliaan malam lailatul qadar
3 keutamaan malam lailatul qadar
3 keistimewaan malam lailatul qadar
keterangan malam lailatul qadar
ringkasan malam lailatul qadar
istimewanya malam lailatul qadar
5 tanda malam lailatul qadar
5 keutamaan malam lailatul qadar
6 tanda malam lailatul qadar
7 keistimewaan malam lailatul qadar
7 kelebihan malam lailatul qadar
7 keutamaan malam lailatul qadar
</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-68364723169176583142019-01-30T21:56:00.004-08:002019-03-15T19:44:03.862-07:00Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-4c0W42E9gcU/XFKMR6yaviI/AAAAAAAABxI/xhHzPSUXecI-Nki0KXmLk9LOBFCa_zOEgCLcBGAs/s1600/Hoax.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos" border="0" data-original-height="561" data-original-width="787" height="285" src="https://1.bp.blogspot.com/-4c0W42E9gcU/XFKMR6yaviI/AAAAAAAABxI/xhHzPSUXecI-Nki0KXmLk9LOBFCa_zOEgCLcBGAs/s400/Hoax.jpg" title="Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta, Fenomena hoax bukanlah hal baru, sejarah dunia pun banyak diisi oleh cerita-cerita yang terbukti hoax di kemudian hari. Dunia sains, dunia militer bahkan dalam urusan agama sekali pun terdapat banyak berita hoax yang bertebaran dari masa ke masa. Dari hoax serius yang mempertaruhkan dan bahkan mengorbankan ribuan nyawa hingga hoax sepele yang sekedar menggelikan para pembaca atau pendengar sebuah cerita. Lucunya, ada hoax menggelikan yang terkadang bisa memicu peperangan antar bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="http://www.antontasik.com/2019/01/download-kitab-ianatut-tholibin-pdf.html" target="_blank">Download Kitab I'anatut Tholibin PDF</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maraknya berita hoax yang akhir-akhir ini melanda dunia media sosial (medsos) kita bukanlah hal baru. Dalam Islam, berita hoax bahkan sudah terjadi sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Suasana peperangan yang tidak pasti sering menjadikan berita-berita beterbangan lebih cepat nyaring dari denting pedang dan lebih cepat dari anak panah melesat meninggalkan busurnya. Padahal zaman dulu paling cepat juga orang hanya bisa naik kuda, nggak mungkin juga toh naik anak panah? Apalagi menyalip hoax. (Baca Juga : <b><a href="http://www.antontasik.com/2019/01/download-kitab-al-ahkam-al-suthaniyah.html" target="_blank">Download Kitab al-Ahkam al-Suthaniyah al-Mawardi</a></b>)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang Yahudi di Madinah pada zaman Nabi bahkan sudah menampakkan perilaku yang tidak bersahabat dan tidak dapat dipercaya sama sekali. Hoax ini bukan berita, tetapi hoax dalam bentuk sikap. Seorang pendeta Yahudi di Madinah bernama Hushain bin Salam yang masuk Islam setelah menguji Nabi dengan semacam ujian psikotest. Sang pendeta ini adalah orang terpandang dan terkenal pandai dan jujur di lingkungan penduduk Yahudi Madinah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="http://www.antontasik.com/2019/01/download-kitab-al-umm-imam-asy-syafii.html" target="_blank">Download Kitab al-Umm Imam asy-Syafi'i Full PDF</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Nabi pun melakukan kroscek kepada orang-orang Yahudi lainnya, lucunya, orang-orang Yahudi ini segera menganulir status sosial dan kependetaan Hushain ini. Orang-orang Yahudi mengatakan kepada Nabi, “Engkau pendusta wahai Hushain. Wahai Muhammad, Hushain ini adalah orang yang tidak memiliki kedudukan di sisi kami. Tidak ada kebaikan pada dirinya,” kata mereka kemudian pergi meninggalkan Rasulullah. (Baca Juga : <b><a href="http://www.antontasik.com/2019/01/download-kitab-tafsir-al-durrul-mantsur.html" target="_blank">Kitab Tafsir al-Durrul Mantsur Full PDF</a></b>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Untung saja Nabi kroscek, iya dong, kalau tidak, apa kata dunia? Betapa cepatnya mereka update dan edit status.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/masyaallah-tgb-menyejukan-dalam-acara.html" target="_blank">MasyaAllah, TGB Menyejukan Dalam Acara QNA Metro TV #TanyaTuanGuru</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh berita hoax lainnya yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah berita tentang tewasnya Sahabat Nabi yang bernama Utsman bin Affan. Saat itu, di tahun keenam Hijriyah, Nabi Muhammad SAW menerima perintah perjalanan umrah. Nabi pun bertolak bersama sekitar 1400-an sahabatnya dari Madinah. Perjalanan ini bukan tanpa tantangan, berombongan di padang pasir melewati beberapa tempat berbahaya dan persimpangan yang biasa dijadikan lahan pembegalan besar-besaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/3-makna-cinta-menurut-al-quran.html" target="_blank">3 Makna Cinta Menurut Al-Qur'an</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan yang panjang di medan gurun membuat seringkali membuat para sahabat hampir-hampir tak kuasa menahan amarah. Perjalanan umrah yang semestinya bertujuan damai pun hampir-hampir diwarnai oleh beberapa pertumpahan darah. Beberapa sahabat mengusulkan kepada Nabi untuk melawan penghadangan-penghadangan dan gangguan-gangguan di perjalanan ibadah mereka. Beberapa orang menghadap Nabi meminta izin untuk melakukan tindakan kekerasan atau tindakan militer. Nggak kebayang kan bagaimana jadinya bila 1400-an orang diizinkan membalas?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, untung ada seorang sahabat yang sangat bijak bernama Abu bakar yang selalu mengingatkan Nabi, “Ya Rasulullah, engkau keluar untuk melaksanakan umrah, bukan untuk memerangi siapapun. Maka fokuslah untuk itu! Siapa pun yang menghalangi kita dari keinginan itu, maka baru kita perangi mereka.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/3-pendapat-ulama-tentang-hukum-sunat.html" target="_blank">3 Pendapat Ulama Tentang Hukum Sunat Bagi Perempuan</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi bahkan terpaksa mengubah jalur untuk menghindari pertempuran dan penghadangan dari orang Makkah dan sekutu-sekutu sang kafir Quraisy. Rasulullah berusaha keras agar kedatangannya bersama rombongan ke Makkah dapat diterima dengan baik, bahwa kedatangan mereka bukan untuk berperang. Rasulullah berunding dengan perwakilan Quraisy yang menghadangnya di dekat kota Makkah dan mengutus beberapa orang yang dipimpin sahabat Utsman untuk berunding dengan para pemimpin Quraisy di pusat kota Makkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat-saat genting tidak menentu inilah kabar hoax itu bermula di antara kaum Muslimin. Beredar hoax yang entah diproduksi di mana, bahwa sahabat Utsman telah tewas. Memang utusan sebelum Utsman bernama Khirasy bin Umayyah al-Khuzai telah ditolak dan onta Nabi yang ditungganginya dibunuh. Masih untung penunggangnya dibiarkan pergi. Pengalaman inilah yang membuat rombongan galau tingkat dewa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/nu-dan-muhammadiyah-kh-hasyim-muzadi.html" target="_blank">NU Dan Muhammadiyah - KH. Hasyim Muzadi</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin berdasar hal itu, kepergian Utsman yang cukup lama lalu memunculkan ketidakpastian di hati para sahabat Nabi, hingga mereka pun mudah termakan hoax. Padahal justru sahabat Utsman diterima baik oleh Quraisy Makkah dan bahkan diizinkan untuk melaksanakan ibadah umrah. Akan tetapi Sahabat Utsman menolaknya dengan halus, beliau nggak enak dengan kawan-kawannya, khususnya dengan Nabi yang belum berhasil umrah dalam misi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyikapi hoax yang semakin memanas ini, Nabi mengambil inisiatif untuk merapatkan barisan. Nabi meminta janji setia kepada para sahabatnya. Di mana inti janji setia ini sungguh sangat memberatkan para pengikut Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Siapa saja yang datang ke Madinah dari kota Makkah harus di kembalikan ke kota Makkah. Siapa saja dari penduduk Madinah yang datang ke Makkah, maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah.” Duh, kayaknya nggak adil kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/strategi-dakwah-sunan-kali-jaga-dr-h.html" target="_blank">Strategi Dakwah Sunan Kali Jaga - Dr. H. Fachrudin Faiz</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski begitu para sahabat tetap patuh, mereka setia pada janji untuk tetap saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Tetapi lihatlah saat ini, saat para ulama sebagai para pewaris Nabi berbeda pendapat, yang kita lihat dan dengar, tidak jarang muncul ungkapan saling menjatuhkan. Celakanya, masing-masing yang berbeda pendapat ini, kita melihat banyak pengikut yang ceroboh. Mereka sibuk dan sangat bersemangat untuk saling serang dan saling menjatuhkan.<br />
<br />
Parahnya, saat ini hoax menjadi senjata utama dalam aktifitas para pengikut ini. Hoax menjadi amunisi kekinian yang ditembakkan lewat beragam aplikasi sosial media yang kecepatannya melebihi jet-jet tempur Amerika dan Rusia sekalipun. Lalu akankah kita berharap umat Islam menjadi pemenang dalam percaturan dunia, bila para pengikutnya justru terlibat perang dan saling fitnah? Tentu tidak, dan oleh karena itu kita harus mengakhiri era hoax ini. Kita harus menjadi pribadi yang bijak yang saling menguatkan sesama saudara seiman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/12/apa-hukum-oral-sex-dalam-islam.html" target="_blank">Apa Hukum Oral Sex Dalam Islam.? (Menjilati Klitoris Istri)</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan pendapat bukan pemicu untuk saling menghantam. Perbedaan pendapat mestinya bisa digunakan untuk saling menopang. Lupakah kita pada sabda Nabi, “Seorang Muslim dengan Muslim lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan.” Meski beda pendapat tetap bisa saling menguatkan toh?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*) Syaifullah Amin adalah Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU (/nwk)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="http://www.nahdloh.com/hoax-dari-era-nabi-muhammad-hingga-medsos/" target="_blank">Hoax dari Era Nabi Muhammad hingga Medsos</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/gusdur-jangan-masuk-islam-karena-politik.html" target="_blank">GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/kitab-fathul-izar-dan-terjemahan.html" target="_blank">Kitab Fathul Izar Dan Terjemahan Indonesia (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/kesaksian-ibnu-bathuthah-terhadap-ibnu.html" target="_blank">Kesaksian Ibnu Bathuthah Terhadap Ibnu Taimiyah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword : <i>kasus hoax di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, data hoax di indonesia 2019, contoh berita hoax dan faktanya, contoh berita hoax di facebook, berita hoax politik 2019, berita hoax 2019 di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, menkominfo, hoax, persentase berita hoax di indonesia, berita hoax 2019 di indonesia, contoh berita hoax dan faktanya 2019, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, contoh berita hoax 2019 di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, kumpulan berita hoax 2019, berita hoax politik 2019, data hoax di indonesia 2019, berita hoax indonesia 2019, berita hoax whatsapp, kasus hoax di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, data hoax di indonesia 2019, contoh berita hoax dan faktanya, contoh berita hoax di facebook, berita hoax politik 2019, berita hoax 2019 di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, menkominfo, hoax, persentase berita hoax di indonesia, berita hoax 2019 di indonesia, contoh berita hoax dan faktanya 2019, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, contoh berita hoax 2019 di indonesia, Hoax di Zaman Nabi Hingga Zaman Medsos, kumpulan berita hoax 2019, berita hoax politik 2019, data hoax di indonesia 2019, berita hoax indonesia 2019, berita hoax whatsapp, </i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-41606422118671923192019-01-30T21:03:00.002-08:002023-05-13T21:19:36.268-07:00GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-s_z_fPISZ-Q/XFJ_fbMbJvI/AAAAAAAABw0/2n53A9Ov2a8VxtA2dAJY0bCSSaRy1aEKQCLcBGAs/s1600/Gusdur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik" border="0" data-original-height="355" data-original-width="525" height="432" src="https://2.bp.blogspot.com/-s_z_fPISZ-Q/XFJ_fbMbJvI/AAAAAAAABw0/2n53A9Ov2a8VxtA2dAJY0bCSSaRy1aEKQCLcBGAs/s640/Gusdur.jpg" title="GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa dulu Gus Dur semasa memimpin NU sering membela pihak yang didholimi? Mengapa Gus Dur sering membela minoritas dan karenanya beliau sering dimusuhi dan dibenci?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika semua orang Islam, atau setidaknya mayoritas muslimin menghujat Arswendo Atmowiloto, Gus Dur cuek saja dan tidak ikut menghujat. Bahkan “membela” si orang Kristen yang didakwa menista agama tersebut. Dan sikap beliau itu didukung sepenuhnya oleh teman semasa sekolahnya, yaitu KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut beliau berdua, Arswendo Atmowiloto tidak bersalah dan tidak pernah melecehka agama Islam. Justru umat Islam lah yang telah diajak instrospeksi, mengapa ketika diberi pertanyaan survei “Siapakah tokoh idola Anda?”, ternyata mayoritas menjawab Pak Harto, dan yang menjawab Nabi Muhammad sangat sedikit sehingga Rasulullah berada di urutan ke-11 dari hasil survei.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga :<b> </b><span style="text-align: left;"><b><a href="https://www.nomordua.com/search/label/Agama%20Islam?&max-results=6" target="_blank">Tata cara Sholat Hajat Lengkap dengan Do'a Lengkapnya</a></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nah, wong Pemimpin Redaksi Majalah Monitor bernama Arswendo itu hanya memaparkan hasil survey, kok dituding melecehkan Islam..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kala Inul Daratista dimusuhi ramai-ramai oleh ‘umat Islam’, sampai tokoh-tokoh Islam waktu itu menjuluki Inul Daranista, Gus Dur pun datang membela, mengajak umat Islam agar tidak dholim kepada orang kecil semacam penyanyi DangDut asal Jawa Timur itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gus Mus juga menunjukkan pembelaan, bahkan beliau membuat lukisan berjudul Dzikir Bersama Inul, dengan gambar sekelompok orang bersorban sedang duduk melingkar sambil berdzikir, sementara gambar siulet Inul sedang bergoyang ngebor ada di tengah-tengahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/07/pendapat-yang-benar-imam-as-syafii.html" target="_blank">Pendapat Yang Benar Imam As-Syafi'i Tentang TASAWUF</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula ketika Ahok hendak nyalon Gubernur di Bangka Belitung dulu, Gus Dur datang dan berkampanye untuk Ahok. Bahkan Gus Dur menurunkan pasukan Banser untuk melindungi Ahok kala diancam akan diserbu kaum muslim puritan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas ketika Ahok menyatakan akan masuk Islam, dicegah Gus Dur, agar jangan masuk Islam karena politik. Harus benar-benar masuk Islam karena dorongan hati.<br />
<br />
Sekarang, ketika Gus Dur sudah tiada, Gus Mus tampil “sendirian”. Beliau beberapa kali mengingatkan agar umat Islam jangan kalap dalam kebencian. Serta merta beliau dimusuhi banyak orang. Lha wong kelompok NU Gagal Lurus saja menuduh beliau liberal kok, tentu bukan barang baru lagi diarani macam-macam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/11/apa-status-anak-dari-hasil-nikah-mutah.html" target="_blank">Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal sikap Gus Dur yang selalu membela pihak yang didholimi, selain karena sikap rahmat beliau yang agung, juga dilandasi pengamalan tasawuf tingkat tinggi, saya setidaknya pernah mendapat penjelasan begini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Kang, di setiap situasi, harus selalu menjaga harmoni. Jangan sampai ada kekuatan yang terlalu dominan sehingga bebas berbuat apa saja tanpa kendali. Jangan sampai semua orang kompak menyerang dan memusuhi, tanpa ada penyeimbang. Jika umat Islam begitu semua, maka orang-orang non Islam akan mengira memang begitulah wajah agama Islam. Yaitu suka ngamukan, tidak adil alias dholim pada orang yang lemah, gemar memusuhi dan sewenang-wenang. Nah, dengan adanya sikap berbeda, disimbolkan dengan membela pihak yang sedang didholimi, maka orang non Islam akan tahu bahwa Islam bukan seperti yang tampil di permukaan itu. Bahwa tidak semua umat Islam begitu”.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, ketika jelas bahwa Gus Dur lah yang membela, orang luar akan mengerti bahwa justru mayoritas umat Islam tidak buruk atau jahat begitu rupa. Sebab Gus Dur adalah pemimpin NU dan NU adalah mayoritas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka umat non Islam kembali tenang dan tidak merasa terancam lagi, serta yang lebih penting tidak menilai kaum muslimin sebagai kaum yang bengis bin buas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/03/apakah-orang-tua-nabi-masuk-neraka.html" target="_blank">Apakah Orang Tua Nabi Masuk Neraka.?</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya, saya tahu sendiri, saya bersaksi bahwa saya beberapa kali bertemu dengan orang-orang Tionghoa atau pribumi yang dulunya non Islam, karena terkesan dengan sikap pembelaan Gus Dur begitu manusiawinya, mereka masuk Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang keturunan Tionghoa yang dulu diperas orde baru untuk menyetor uang, serta diperas ororitas oknum gereja, berpindah agama kembali ke nenek moyang yaitu Kong Hu Chu, yang tidak membawa misi memurtadkan muslimin, serta beralih mengalirkan uangnya untuk yayasan-yayasan yatim dan menyediakan sekolah gratis untuk anak-anak miskin dan terlantar.<br />
<br />
Meski ada faktanya, saya pun sudah sangat memaklumi, selalu saja ada orang yang melontarkan fitnah, bahwa sekolah Tionghoa adalah kedok misionari. Padahal sama sekali tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca Juga : <b><a href="https://www.nomordua.com/2023/05/tatacara-hajat.html" target="_blank">GUS DUR: KAMU JANGAN MASUK ISLAM KARENA POLITIK</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima Kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;"><b><a href="https://www.nomordua.com/2023/05/catat-ijazah-doa-agar-rejeki-melimpah.html" target="_blank">Ijazah Do’a Agar Rejeki Melimpah Seperti Hujan dan Barokah dari Mbah Moen</a></b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :<i> istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, </i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-71988498351088261382019-01-28T17:03:00.004-08:002023-05-13T21:22:23.960-07:00Kitab Fathul Izar dan Terjemahan Indonesia (PDF)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: left;"><span style="color: #0000ee;"><u>Ijazah Do’a Agar Rejeki Melimpah Seperti Hujan dan Barokah dari Mbah Moen</u></span></span><a href="https://2.bp.blogspot.com/-_-h7NJoprO0/XE-lKh3ZGqI/AAAAAAAABvg/Ao0i2KHw2ms2QcD3cIuM0pmAvp93Oz6zwCLcBGAs/s1600/Fathul%2BIzar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="470" data-original-width="322" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-_-h7NJoprO0/XE-lKh3ZGqI/AAAAAAAABvg/Ao0i2KHw2ms2QcD3cIuM0pmAvp93Oz6zwCLcBGAs/s400/Fathul%2BIzar.jpg" width="273" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="http://dapalan.com/Uv7S" target="_blank"><span style="font-size: x-large;">DOWNLOAD KITAB</span></a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kitab Fathul Izar adalah karya ulama Nusantara, KH. Abdullah Fauzi Pasuruan. Menerangkan tentang perihal nikah dan yang berkaitan dengan hubungan suami-istri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بسم الله الرحمن الرحيم</div>
<div style="text-align: right;">
الحمد لله الذي جل قدره وعز جاره الذي جعل النكاح سببا لبقاء نسل الأنام، ووسيلة الى اشتباك الشعوب والأقوام، والصلاة والسلام على سيدنا محمد المصطفى صاحب العز والصدق والوفا وعلى آله وصحبه الشرف انجوم الهدى والصفا، أما بعد:</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
فهذه كراسة صغير حجمها لطيف شكلها جليل قدرها عظيم نفعها تشتمل على فوائد مهمة تتعلق ببعض ما للنكاح من الحرث وأسرار أوقاته وتدبيره وما لخلقة الأبكار من العجائب والأسرار جمعتها والتقطتها ونقلتها من فحول العلماء والرجال منهم الله تعالى بنيل الفوز والإفضال سميتها بفتح الإزار في كشف الأسرار لأوقات الحرث وخلقة الأبكار والله تعالى نسأل أن يجعلها نافعة لنا ولإخواننا المسلمين ويجعلها دخيرة لنا ولوالدينا يوم لاينفع مال ولابنون الا من اتى الله بقلب سليم من آفات القلب وسوء الظن. </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
إعلم أن النكاح سنة مرغوبة وطريقة محبوبة لأن به بقاء التناسل ودوام التواصل فقد حرضه الشارع الحكيم فقال عز من قائل "فانكحواما طاب لكم من النساء مثنى وثلاث ورباع" الأية وقال "ومن آياته أن خلقلكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة" الأية وقال"وأنكحوا الأيامى منكم والصالحين من عبادكم وإمائكم ان يكونوا فقراء يغنيهم الله من فضله" الآية ومن إغنائه تعالى لهم ان الرجل قبل دخوله في قيد النكاح له يدان ورجلان وعينان وغيرها من الجوارح بحدتها فقط ولكن كلما دخل فيه صارت تلك الأعضاء تتضاعف ضعفين بزيادة أعضاء زوجته اليها الا ترى ان العروسة اذا قالت للعريس : لمن يداك؟ قال لك واذا قالت له: لمن أنفك؟ قال لك واذا قالت له ايضا: لمن عيناك؟ قال لها مجيبا ومؤنسا: لك وهكذا. وقال صلى الله عليه وسلم يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج الحديث والباءة النفقة الظاهرة والباطنة كما قيل وقال أيضا تزوجوا الولود الودود فإني مكاثر بكم الأمم يوم القيامة الحديث او كما قال وغيرها من الآيات والأحاديث.</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بيان الحرث وأسرار اوقات</div>
<div style="text-align: right;">
إعلم أن المقصود الأعظم من النكاح التعبد والتقرب واتباع سنة الرسول وتحصيل الولد والنسل لأن به بقاء العالم وانتظامه وبتركه وإهماله خرابه ودراسه ومعلوم أنه لايحصل الحصاد الا بنثر البذر على الأرض اولا وحرثها وزرعها بطرق وكيفيات معلومة عند الفلاح وانتظار المدد الى بدو الصلاح وكذلك لايحصل الولد والنسل الا ببث بذر الزوج على مزرعته وزرعته التي هي حليله قال تعالى نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم وقدموا لأنفسكم الآية. وسبب نزول هذه الآية ان المسلمين قالوا: انا نأتي النساء باركات وقائمات ومستلقيات ومن بين ايديهم ومن خلفهم بعد ان يكون المأتي واحدا فقالت اليهود ما انتم الا البهائم لكنا نأتهن على هيئة واحدة وانا لنجد في التوراة ان كل اتيان تؤتى النساء غير الإستلقاء دنس عندالله. فأكذب الله تعالى اليهود ففي هذه الآية دلالة على جواز اتيان الرجل زوجته على اي كيفية وحال شاء من قيام وقعود واستلقاء ومن اي جهة شاء من فوق ومن تحت ومن وراء ومن قدام وفي اي وقت شاء في الليل او النهار بعد ان كان في صمام واحد</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
لكن قال اهل العلم من جامع زوجته في ليلة الجمعة يصير الولد حافظا في كتاب الله تعالى ومن جامع في ليلة السبت يكون الولد مجنونا ومن جامع في ليلة الأحد يكون الولد سارقا لملك غيره اوظالما ومن جامع في ليلة الإثنين يكون الولد فقيرا او مسكينا او راضيا لأمر الله وقضائه ومن جامع في ليلة الثلاثاء يكون الولد بارا للوالدين ومن جامع في ليلة الأربعاء يكون الولد كثير العقل او كثير العلم او كثير الشكر ومن جامع في ليلة الخميس يكون الولد مخلصا في قلبه ومن جامع زوجته مع التكلم يكون الولد أبكم ومن جامع في ظلمة يكون الولد ساحرا ومن جامع مع السراج يكون الولد حسن الصورة ومن جامع رائيا عورة المرأة يكون الولد أعمى او أعمى القلب ومن جامع سائل الزاد لسفر يكون الولد كاذبا ومن جامع تحت الشجرة المطعوم ثمرها يكون الولد مقتول الحديد او مقتول الغرق او مات في هدم الشجرة </div>
<div style="text-align: right;">
baca juga : <b><a href="https://www.nomordua.com/2023/05/catat-ijazah-doa-agar-rejeki-melimpah.html" target="_blank">Ijazah Do’a Agar Rejeki Melimpah Seperti Hujan dan Barokah dari Mbah Moen </a></b></div><div style="text-align: right;"><br /></div>
<div style="text-align: right;">
قال أهل العلم وينبغي للعروس أربعة أشياء أولها أخذ اليدين وثانيها مس صدرها وثالها تقبيل الخدين ورابعها قراءة البسملة عند إدخال الذكر في الفرج وقال صلى الله عليه وسلم من جامع زوجته عند الحيض فكأنما جامع أمه سبعين سنة الحديث او كما قال.</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
(نفيسة ظريفة) سئل بعض المشايخ عن النعم الدنيا كم هي؟فأجاب بأنها كثيرة لايحصى عددها قال تعالى: وإن تعدوا نعمة الله لاتحصوها ولكنأعظمها انحصر في ثلاثة أشياء: تقبيل النساء ولمسها وإدخال الذكر في الفرج. قال الشاعر في بحر الرجز:</div>
<div style="text-align: right;">
ونعم الدنيا ثلاث تعتبر * لمس وتقبيل وإدخال الذكر</div>
<div style="text-align: right;">
وقال أخر:</div>
<div style="text-align: right;">
نعم الدنيا ثلاث تحصر * دميك كوليت عامبوع كارو بارع تورو</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بيان تدبير الحرث</div>
<div style="text-align: right;">
قال الامام العالم العلامة جلال الدين عبد الرحمن السيوطي في الرحمة: إعلم ان الجماع لايصلح الا عند هيجان الشهوة مع استعداد المني فينبغي أن يخرجه في الحال كما يخرج الفضلة الرديئة بالإستفراغات كالمسهلات فان في حبسهعند ذلك ضررا عظيما والمكثر من الجماع لايخفى هرمه سريعا وقلة قوته وظهور الشيبفيه وللجماع كيفية وهي ان تستلقى المرأة على ظهرها ويعلوها الرجل من أعلاها ولا خير في ما عدا ذلك من الهيئات ثم يلاعبها ملاعبة خفيفة من الضم والتقبيل ونحو ذلك حتى اذا حضرت شهوتها اولج وتحرك فاذا صب المني فلاينزع بل يصبر ساعة مع الضم الجيدلها فاذا سكن جسمه سكونا عظيما نزع ومال على يمينه حين النزع فقد ذكروا ان ذلك ممايكون به الولد ذكر ويمسحان فرجهما بحرقتين نظيفتين للرجل واحدة وللمرأة واحدةولايمسحان بحرقة واحدة فان ذلك يورث الكراهة واحسن الجماع ما يعقبه نشاط وطيب نفسوباقى سهوة وشره ما يعقبه رعدة وضيق نفس وموت أعضاء وغشيان وبغض الشخص المنكوح فان كان محبوبا فهذا القدر كاف في تدبير الأصلح من الجماع. </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
واداب الجماع ثلاثة قبله وثلاثة حاله وثلاثة بعده اما الثلاثة التي قبله فتقديم الملاعبة ليطيب قلب الزوجة ويتيسر مرادها حتى اذا علا نفسا وكثر قلقها وطلبت إلتزام الرجل دنا منها والثانية مراعاة حال الجماع فلا يأتيها وهي باركة لأن ذلك يشق عليها او على جنبها لأن ذلك يورث وجع الحاصرة ولايجعلها فوقه لأن ذلك يورث الإعتقار بل مستلقية رافعة رجليها فإنه أحسن هيئات الجماع والثالثة مراعاة وقت الجماع اي وقت الإيلاج بالتعويذ والتسمية وحك الذكر بجوانب الفرج وغمز الثديين ونحو ذلك مما يحرك شهوتها وامااللاتي في حال الجماع فأولها كون الجهد برياضة في صمت وتوفق الثانية في التمهل عند بروز شهوته حتى يستوفي إنزالها فإن ذلك يورث المحبة في القلب الثالثة ان لايسرع بإخراج الذكر عند إحساسه بمائها فإنه يضعف الذكر ولايعزل عنها ماءه لأن ذلك يضر بها واما الثلاثة التي بعده فاولها أمر الزوجة بالنوم على يمينه ليكون الولد ذكرا ان شاء الله وان نامت على الأيسر يكون الولد أنثى حسب ما اقتضته التجربة الثانية ان يقول الذكر الوارد عند ذلك في نفسه وهو الحمد لله الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا وكان ربك قديرا. الثالثة الوضوء اذا اراد ان ينام وهو سنة وغسل ذكره اذا اراد ان يعود اليها. </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وذكر عن بعض الثقات ان من قدم اسم الله تعالى عند الجماع اي جماع زوجته و سورة الإخلاص الى آخرها وكبر وهلل وقال بسم الله العلي العظيم اللهم اجعلها ذرية طيبة ان كنت قدرت ان تخرج من صلبي اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتني ثم يأمر الزوجة بالإضطجاع على جنبها الأيمن فإن حملها يكون ذكرا بإذن الله تعالى ان قدر الله تعالى حملها من ذلك الجماع. ولازمت هذا الذكر والصفة فوجدته صحيحا لا ريب فيه و بالله التوفيق اهـ محذوفا بعضه. </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
قال بعض المشايخ من اتى زوجته فقال في نفسه حين احس بالإنزال لايدركه الأبصار وهو يدرك الأبصار وهو اللطيف الخبير يكون الولد ان قدر الله تعالى من ذلك فائقا على والديه علما وشأنا وعملا ان شاء الله تعالى. قال في حاشية البجيرمي على الخطييب (فائدة) رأيت بخط الأزرق عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ان من اراد ان تلد إمرأته ذكرا فإنه يضع على بطنها في أول الحمل ويقول بسم الله الرحمن الرحيم اللهم اني أسمي مافي بطنها محمدا فاجعله لي ذكرا فإنه يولد ذكرا ان شاء الله مجرب اهـ.</div>
<div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;">بيان أدعية الحرث</div>
<div style="text-align: right;">
قال تعالى وقدموا لأنفسكم الآية اي قدموا ما يدخر لكم من الثواب كالتسمية عند الجماع وطلب الولد، روي أن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قال بسم الله عند الجماع فأتاه ولد فله حسنات بعدد انفاس ذلك الولد وعدد عقبه الى يوم القيامة، وقال صلى الله عليه وسلم خياركم خياركم لنسائهم الحديث او كما قال، ولبعضهم فيها ترتيب عجيب وهو أن الرجل اذا اراد ان يجامع زوجته ينبغي ان يقول اولا السلام عليكم يا باب الرحمن فتقول زوجته مجيبة له وعليكم السلام يا سيد الأمين فيأخذ يديها ويقول رضيت بالله ربا ثم يغمز ثدييها ويقول اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ثم يقبل ناصيتها قائلا يا لطيف الله نور على نور شهد النور على من يشاء ثم بعد ذلك يميل رأسها الى الجانب الأيسر ويقول في سمعك الله سميع مقبلا ونافخا أذنها اليمنى نفخا يسيرا ثم يميل رأسها إمالة لطيفة الى الأيمن ويقول ما ذكر في أذنها اليسرى كذلك ثم يقبل عينيها اليمنى فاليسرى قائلا اللهم انا فتحنا لك فتحا مبينا ثم يقبل خديها اليمنى فاليسرى يقول يا كريم يا رحمن يا رحيم يا الله ثم يقبل أنفها قائلا عند ذلك فروح وريحان وجنة نعيم ثم يقبل كتفها ويقول يا رحمن الدنيا يا رحيم الآخرة ثم يقبل رقبتها ويقول الله نور السموات والأرض ثم يقبل ذقنها ويقول نور حبيب الإيمان من عبادك الصالحين ثم يقبل راحتيها اليمنى فاليسرى قائلا عند ذلك ما كذب الفؤاد ما رأى ثم يقبل مابين ثدييها ويقول وألقيت عليك محبة مني ثم يقبل صدرها اليسرى بحذاء قلبها ويقول ياحي يا قيوم ثم يجامع </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بيان أسرار خلقة الأبكار</div>
<div style="text-align: right;">
قال أهل الفراسة والخبر بالنساء اذا كان فم المرأة واسعا كان فرجها واسعا اذا كان صغيرا كان فرجها صغيرا ضيقا قال من بحر الطويل:</div>
<div style="text-align: right;">
إذا ضاق فم البكر ضاقت فروجها * وكان لفمها شعار لفرجها</div>
<div style="text-align: right;">
وان كانت شفتاها غليظتين كان شفراها غليظتين وان كانتارقيقتين كانتا رقيقتين وان كانت السفلى رقيقة كان فرجها صغيرا وان كان فم المرأة شديد الحمرة كان فرجها جافا عن الرطوبة وان كانت حدباء الأنف فهي قليلة الغرض في النكاح وان كانت طويلة الذقن فإنها فاتحة الفرج قليلة الشعر وان كانت صغيرة الحاجب فإنها غامضة الفرج وان كانت كبيرة الوجه غليظة الضفائر دل ذلك على صغيرة العجيزة وكبير الفرج وضيقه وإذا كثر شحم ظاهر قدمها وبدنها عظم فرجها وكانت مخطوبة عندزوجها واذا كانت ناتئة الساقين في الصلبة فإنها شديد الشهوة لاصبر لها عن الجماع وان كانت عينها كحيلة كبيرة فإنها يدل على ضيق الرحم وصعير العجيزة مع عظم الكتف يدلان على عظم الفرج (نفيسة) قال الحكماء من وجد في المرأة عشرة أوصاف فلا ينبغي أخذها أحدها كونها قصيرة القامة الثاني كونها قصيرة الشعر الثالث رفيعة الجسد الرابع سليط</div>
<div style="text-align: right;">
اللسان الخامس كونها منقطعة الأولاد السادس كونها عندها عناد السابع كونها مسرفة مبذرة الثامن كونها طويلة اليد التاسع كونها تحب الزينة عند الخروج العاشر كونها مطلقة من غيره اهـ.</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
هذا آخر ما يسر الله تعالى لنا جمعه فلله الحمد والثناء على كل حال وازكى الصلاة والتسليم على سيدنا محمد ومن والاه خير صحب وآل ونسأل الله ان يوفقنا لصالح الأعمال وان يعم نفع هذه الكراسة الحقيرة لمن هي له من النساء والرجال آمين. قلت كما قال:</div>
<div style="text-align: right;">
أموت ويبقى كل ما قد كتبته * فيا ليت من يقرأ كتابي دعا لي</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/pentingnya-bermazhab-mazhab-dalam-islam.html" target="_blank">Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam</a></b></blockquote>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>FATHUL IZAR</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya: KH. Abdullah Fauzi Pasuruan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بسم الله الرحمن الرحيم</div>
<div style="text-align: right;">
الحمد لله الذي جل قدره وعز جاره الذي جعل النكاح سببا لبقاء نسل الأنام، ووسيلة الى اشتباك الشعوب والأقوام، والصلاة والسلام على سيدنا محمد المصطفى صاحب العز والصدق والوفا وعلى آله وصحبه الشرف انجوم الهدى والصفا، أما بعد:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kitab ini kecil dan ringkas, tapi high kualitas dan besar manfaatnya. Memuat beberapa faidah penting tentang pernikahan, meliputi senggama, rahasia di balik waktu melakukannya, tatacaranya, serta rahasia dan keunikan penciptaan seorang gadis. Saya menyusun dan mengutip kitab ini dengan mengacu pada teks kitab karanga nulama besar. Semoga Allah melimpahkan anugerah dengan mengaruniai mereka keberuntungan dan keutamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya beri judul kitab ini dengan nama “Fathul Izar”, mengupas rahasia di balik waktu senggama serta rahasia di balik penciptaan seorang gadis. Kemudian hanya kepada Allah-lah saya memohon, semoga menjadikannya sebuah kitab yang bermanfaat bagi kami dan kaum Muslimin. Semoga Allah menjadikannya pula sebagai bekal bagi kami serta kedua orangtua kami di hari akhirat, dimana harta dan anak tak lagi berguna kecuali yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. asy-Syu’ara ayat 88-89).</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">BAB I: ARTI SEBUAH PERNIKAHAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Ketahuilah, nikah itu suatu kesunnahan (perbuatan) yang disukai dan pola hidup yang dianjurkan. Karena dengan nikah terjagalah populasi keturunan dan lestarilah hubungan antar manusia. Allah Swt. dalam firmanNya telah menganjurkan nikah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
فَانْكِحُوْامَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat." (QS. an-Nisa’ ayat 3).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَمِنْ أَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزوَاجًا لِتَسْكُنُوْا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدّةً وَرَحْمَةً</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Ia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. ar-Rum ayat 21).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَأَنْكِحُوْا اْلأَيامَى مِنْكُم والصَّالِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُوْنُوْا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin maka Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya." (QS. an-Nur ayat 2).<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html" target="_blank">Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara bentuk 'kekayaan' yang dikaruniakan Allah kepada mereka ialah, sebelum seorang laki-laki memasuki jalinan pernikahan dia hanya memiliki dua tangan, dua kaki, dua mata dan sebagainya dari anggota tubuhnya yang masing-masing hanya sepasang. Namun ketika ia telah terajut dalam sebuah pernikahan, maka jadilah anggota-anggota tubuh tersebut menjadi berlipat ganda dengan sebab mendapat tambahan dari anggota tubuh isterinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahukah engkau bahwa ketika pengantin wanita bertanya kepada pengantin pria: “Untuk siapakah tanganmu?” Maka pengantin pria menjawab: “Untukmu." Dan ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: "Untuk siapakah hidungmu?” Maka dia menjawab: "Untukmu." Begitupula ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: "Untuk siapa matamu?” Dengan penuh kasih sayang dia menjawab: "Untukmu."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَالْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّه أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Saw. telah bersabda: “Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang sudah mampu membiayai pernikahan, hendaklah kalian menikah. Karena sesungguhnya nikah itu lebih mampu memejamkan pandangan (dari kemaksiatan) dan lebih menjaga kehormatan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dikehendaki dengan kata “ba-ah” dalam hadits di atas adalah nafkah lahir maupun batin. Nabi Saw. juga bersabda:</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَإِنِّىْ مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nikahilah olehmu wanita-wanita yang produktif (beranak) dan yang banyak kasih sayangnya kepada suami. Karena sesungguhnya aku akan berlomba-lomba dengan kalian memperbanyak umat di hari kiamat kelak." Serta masih banyak lagi ayat dan hadits yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">BAB II: SENGGAMA DAN RAHASIA-RAHASIANYA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Ketahuilah bahwa tujuan utama dari pernikahan adalah untuk mengabdi, mendekatkan diri kepada Allah Swt., mengikuti sunnah Rasulullah Saw., dan menghasilkan keturunan. Karena melalui pernikahan kehidupan alam ini akan lestari dan teratur. Dan dengan meninggalkannya berarti sebuah kehancuran dan kemusnahan alam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang maklum, takkan memanen tanpa menanam benih pada bumi, kemudian mengolah dan merawatnya melalui teori dan teknik pertanian. Dan juga perlu waktu beberapa lama hingga buahnya menjadi siap panen. Begitupula takkan terwujud seorang anak dan keturunan tanpa terlebih dulu memasukkan sperma suami di dalam indung telur isterinya. Allah Swt. berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
نِسَائُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوْا لأَِنْفُسِكُمْ</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Wanita-wanita kamu semua adalah ladang bagimu. Maka datangilah ladangmu itu semaumu dan kerjakanlah olehmu (amal-amal yang baik) untuk dirimu sendiri." (QS. al-Baqarah ayat 223).<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/penjelasan-tentang-pendapat-rebo-wekasan.html" target="_blank">Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat ini turun ketika kaum Muslimin mengatakan bahwa mereka menggauli isteri mereka dengan posisi berlutut, berdiri, terlentang, dari arah depan dan dari arah belakang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi pernyataan kaum Muslimin tersebut kaum Yahudi menyatakan: “Tidaklah melakukan hubungan semacam itu selain menyerupai tindakan binatang, sedangkan kami mendatangi mereka dengan satu macam posisi. Sungguh telah kami temukan ajaran dalam Taurat bahwa setiap hubungan badan selain posisi isteri terlentang itu kotor di hadapan Allah."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu turunlah ayat di atas, Allah hendak membantah pernyataan kaum Yahudi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi dalam kandungan ayat ini menunjukkan diperbolehkannya seorang suami menyetubuhi isterinya dengan cara apapun dan posisi bagaimanapun yang ia sukai. Baik dengan cara berdiri, duduk atau terlentang. Dan dari arah manapun suami berkehendak, dari arah atas, bawah, belakang ataupun dari arah depan. Dan boleh juga menyetubuhinya pada waktu kapanpun suami menghendaki, siang ataupun malam hari. Dengan catatan yang dimasuki adalah lubang vagina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a. Pengaruh waktu senggama:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Jum’at, maka anak yang terlahir akan hafal al-Quran.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Sabtu, maka anak yang terlahir akan bodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Ahad, maka anak yang terlahir akan menjadi seorang pencuri atau penganiaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Senin, maka anak yang terlahir akan menjadi fakir atau miskin atau ridha dengan keputusan (takdir) dan ketetapan (qadha) Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Selasa, maka anak yang terlahir akan menjadi orang yang berbakti kepada orangtua.</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Rabu, maka anak yang terlahir akan cerdas, berpengetahuan dan banyak bersyukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Kamis, maka anak yang terlahir akan menjadi orang yang berhati ikhlas.</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Barangsiapa menyetubuhi isterinya pada malam Hari Raya, maka anak yang terlahir akan mempunyai enam jari.</div>
<div style="text-align: justify;">
9. Barangsiapa menyetubuhi isterinya sambil bercakap-cakap, maka anak yang terlahir akan bisu.</div>
<div style="text-align: justify;">
10. Barangsiapa menyetubuhi isterinya dalam kegelapan, maka anak yang terlahir akan menjadi seorang penyihir.</div>
<div style="text-align: justify;">
11. Barangsiapa menyetubuhi isterinya dalam terangnya lampu, maka anak yang terlahir akan berwajah tampan atau cantik.</div>
<div style="text-align: justify;">
12. Barangsiapa menyetubuhi isterinya sambil melihat auratnya (vagina), maka anak yang terlahir akan buta mata atau buta hatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
13. Barangsiapa menyetubuhi isterinya di bawah pohon yang biasa berbuah, maka anak yang terlahir akan terbunuh karena besi, tenggelam atau keruntuhan pohon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Senggama yang ideal:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hendaknya bagi seorang suami memperhatikan 4 hal berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Memegang kedua tangan isteri</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Meraba dadanya</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Mencium kedua pipinya</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Membaca Basmalah saat hendak memasukkan penis ke dalam vagina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
مَنْ جَامَعَ زَوْجَتَهُ عِنْدَ الْحَيْضِ فَكَأَنَّمَا جَامَعَ أُمَّهُ سَبْعِيْن مَرَّةً</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah Saw. bersabda: “Siapa yang menyetubuhi isterinya saat ia menstruasi, maka seolah-olah ia menyetubuhi ibunya sendiri sebanyak 70 kali."<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2016/12/download-lagu-inteam-kasih-kekasih.html" target="_blank">Download Lagu Inteam - Kasih Kekasih</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Nikmat dunia ada di wanita</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian ulama dimintai komentar tentang seberapa banyak kenikmatan dunia? Mereka menjawab: “Kenikmatan dunia itu sangat banyak hingga tak terhitung jumlahnya. Allah Swt. berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika kamu hendak menghitung nikmat Allah maka kalian takkan sanggup menghitunya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kenikmatan terhebat teringkas pada 3 macam kenikmatan; yakni mencium wanita, menyentuhnya dan memasukkan penis ke dalam vagina."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَنِعَمُ الدُّنْيَا ثَلاَثٌ تُعْتَبَر # لَمْسٌ وَ تَقْبِيْلٌ وَإِدْخَالُ الذَّ كر</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang penyair bersyair dalam bahar Rajaz-nya: “Kenikmatan dunia ada 3; yakni menyentuh, mencium dan memasukkan penis."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَنِعَمُ الدُّنَْيَا ثَلاَثٌ تُحْصَرُ # دمَيْك كُوْلِيْت عَامْبُوْع كَارَوْ بَارعْ تُرُوْ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyair lain mengungkapkan: “Kenikmatan dunia itu teringkas dalam 3 hal; menyentuh kulit, mencium dan tidur bersama (senggama)."</div>
<div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">BAB III: TATACARA DAN ETIKA SENGGAMA</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam as-Suyuthi dalam kitab ar-Rahmah berkata: “Ketahuilah bahwa senggama tidak baik dilakukan kecuali bila seseorang telah bangkit syahwatnya dan bila keberadaan sperma telah siap difungsikan. Maka jika demikian, hendaknya sperma segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan semua kotoran atau air besar yang dapat menyebabkan sakit perut. Karena menahan sperma saat birahi sedang memuncak dapat menyebabkan bahaya yang besar. Adapun efek samping terlalu sering melakukan senggama ialah dapat mempercepat penuaan, melemahkan tenaga dan menyebabkan tumbuhnya uban."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Tatacara senggama</div>
<div style="text-align: justify;">Antara lain; isteri tidur terlentang dan suami berada di atasnya. Posisi ini merupakan cara yang paling baik dalam senggama. Selanjutnya suami melakukan cumbuan ringan (foreplay) berupa mendekap, mencium, dan lain sebagainya. Hingga saat sang isteri bangkit birahinya, masukanlah dzakar suami dan menggesek-gesekkannya pada liang vagina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika suami mengalami klimaks (ejakulasi), janganlah terburu mencabut dzakarnya, melainkan menahannya beberapa saat disertai mendekap isteri dengan mesra. Setelah kondisi tubuh suami sudah tenang, maka cabutlah dzakar dari vagina isteri dengan mendoyongkan tubuhnya ke samping kanan. Menurut para ulama, demikian itu upaya untuk memiliki anak laki-laki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai bersenggama hendaknya keduanya mengelap alat kelamin masing-masing dengan dua buah kain, satu untuk suami dan yang lain untuk isteri. Jangan sampai keduanya menggunakan satu kain karena hal itu dapat memicu pertengkaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersenggama yang paling baik adalah senggama yang diiringi dengan sifat agresif, kerelaan hati dan masih menyisakan syahwat. Sedangkan senggama yang jelek adalah senggama yang diiringi dengan badan gemetar, gelisah, anggota badan terasa mati, pingsan, dan istri merasa kecewa terhadap suami walaupun ia mencintainya. Demikian inilah keterangan yang sudah mencukupi terhadap tatacara senggama yang paling benar.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/11/apa-hukum-cadar-dalam-islam-menurut.html" target="_blank">Apa Hukum Cadar Dalam Islam Menurut Pendapat 4 Madzhab.?</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Etika senggama</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa etika senggama yang harus diperhatikan oleh suami. Meliputi 3 macam sebelum/saat melakukannya dan 3 macam sesudahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Etika sebelum senggama:</div>
<div style="text-align: justify;">
a). Mendahului dengan bercumbu (foreplay) agar hati isteri tidak tertekan dan mudah melampiaskan hasratnya. Sampai ketika nafasnya naik turun serta tubuhnya menggeliat dan ia minta dekapan suaminya, maka rapatkanlah tubuh (suami) ke tubuh isteri.</div>
<div style="text-align: justify;">
b). Menjaga etika saat hendak senggama. Maka janganlah menyutubuhi isteri dengan posisi berlutut, karena hal demikian sangat memberatkannya. Atau dengan posisi tidur miring karena dapat menyebabkan sakit pinggang. Dan jangan memposisikan isteri berada di atasnya, karena dapat mengakibatkan kencing batu. Akan tetapi posisi senggama yang paling bagus adalah meletakkan isteri dalam posisi terlentang dengan kepala lebih rendah daripada pantatnya. Dan pantatnya diganjal dengan bantal serta kedua pahanya diangkat dan dibuka lebar-lebar. Sementara suami mendatangi isteri dari atas dengan bertumpu pada sikunya. Posisi inilah yang dipilih oleh para fuqaha dan para dokter.</div>
<div style="text-align: justify;">
c). Beretika saat hendak memasukkan dzakar. Yaitu dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Disamping itu gosok-gosokkan penis di sekitar vagina, meremas payudara dan hal lainnya yang dapat membangkitkan syahwat isteri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Etika saat senggama:</div>
<div style="text-align: justify;">
a). Senggama dilakukan secara pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa (ritmis).</div>
<div style="text-align: justify;">
b). Menahan keluarnya mani (ejakulasi) saat birahi bangkit, menunggu sampai isteri mengalami inzal (orgasme). Yang demikian dapat menciptakan rasa cinta di hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
c). Tidak terburu-buru mencabut dzakar ketika ia merasa isteri akan keluar mani, karena hal itu dapat melemahkan ketegangan dzakar. Juga jangan melakukan ‘azl (mengeluarkan mani di luar vagina) karena hal itu merugikan pihak isteri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Etika setelah senggama:</div>
<div style="text-align: justify;">
a). Meminta isteri tidur miring ke arah kanan agar anak yang dilahirkan kelak berjenis kelamin laki-laki, insya Allah. Bila isteri tidur miring ke arah kiri maka anak yang dilahirkan kelak berjenis kelamin perempuan. Hal ini berdasarkan hasil uji coba riset.</div>
<div style="text-align: justify;">
b). Suami membaca dzikir dalam hati sesuai yang diajarkan Nabi, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصهْرًا وَكَانَ رُبُّكَ قَدِيْرًا (الفرقان : 54)</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Segala puji milik Allah yang telah menciptakan manusia dari air, untuk kemudian menjadikannya keturunan dan mushaharah. Dan adalah Tuhanmu itu Mahakuasa.” (QS. al-Furqan ayat 54).</div>
<div style="text-align: justify;">
c). Berwudhu ketika hendak tidur (dihukumi sunnah) dan membasuh dzakar bila hendak mengulangi senggama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikutip dari sumber yang dapat dipercaya bahwa, barangsiapa saat menyetubuhi isterinya didahului dengan membaca basmalah, surat al-Ikhlas, takbir, tahlil dan membaca:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بِسْمِ اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ اَللّهُمَّ اجْعَلْهَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّبَِةً إِنْ كُنْتَ قَدَّرْتَ أَنْ تُخْرِجَ مِنْ صَلْبِىْ اَللّهُمَّ جَنِّبْنِىْ الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشّيَْطَانَ مَا رَزَقْتَنِىْ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian suami menyuruh isterinya tidur miring ke arah kanan, maka jika ditakdirkan mengandung isterinya akan melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki dengan izin Allah." Saya telah mengamalkan dzikir serta teori ini, dan saya pun menemukan kebenarannya tanpa ada keraguan. Dan hanya dari Allah-lah pertolongan itu. Demikian adalah penggalan komentar Imam as-Suyuthi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian ulama mengatakan: “Barangsiapa menyetubuhi isterinya lalu ketika merasa akan keluar mani (ejakulasi) ia membaca dzikir:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
لاَ يُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ اْلأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيْفُ اْلخَبِيْرُ.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka jika ditakdirkan mengandung, isterinya akan melahirkan anak yang mengungguli kedua orangtuanya dalam hal ilmu, sikap dan amalnya, insya Allah.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis kitab Hasyiah al-Bujairami 'ala al-Khathib, tepatnya dalam sebuah faidah, menyatakan: "Saya melihat tulisan Syaikh al-Azraqi yang diriwayatkan dari Rasulullah Saw., di sana tertulis bahwa seseorang yang menghendaki isterinya melahirkan anak laki-laki maka hendaknya ia meletakkan tangannya pada perut isterinya di awal kehamilannya sembari membaca doa:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَللهُمَّ إِنِّي أُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًا.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka kelak anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin laki-laki. Insya Allah mujarab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/03/apa-hukum-taqlid-haram-wajib-boleh.html" target="_blank">Apa Hukum Taqlid : Haram, Wajib, Boleh.?</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB IV: DOA-DOA SENGGAMA</b></div>
<div style="text-align: right;">
وَقَدِّمُوْالأَِنْفُسِكُمْ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu.” (QS. al-Baqarah ayat 223).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maksud dari ayat ini adalah, "Carilah pahala yang tersediakan untuk kamu semua sepertihalnya membaca basmalah dan berniat mendapatkan anak ketika melakukan senggama." Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَأَتَاهُ وَلَدٌ فَلَهُ حَسَنَاتٌ بِعَدَدِ أَنْفَاسِ ذَلِكَ الْوَلَدِ وَعَدَدِ عَقِبِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Siapa membaca basmalah ketika akan melakukan senggama kemudian dari senggama itu dia dikaruniai seorang anak maka dia memperoleh pahala sebanyak nafas anak tersebut dan keturunannya sampai hari kiamat."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
:خِيَارُكُمْخِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Saw. juga bersabda: “Manusia yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masalah ini para ulama memiliki urut-urutan yang mengagumkan, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ketika suami akan menyetubuhi isteri hendaknya lebih dulu membaca salam:</div>
<div style="text-align: right;">
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا بَابَ الرَّحْمنِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas isteri menjawab:</div>
<div style="text-align: right;">
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ يَا سَيِّدَ اْلأَمِيْنِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Selanjutnya suami meraih kedua tangan isterinya seraya membaca:</div>
<div style="text-align: right;">
رَضِيْتُ بِا للهِ رَبَّا</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kemudian ia meremas-remas kedua payudara isterinya seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
أَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Dilanjutkan mengecup kening isterinya seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
يَالَطِيْفُ اَلله نُوْرُ عَلَى نُوْرٍ شَهِدَ النُّوْرَ عَلَى مَنْ يَشَاءُ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Setelah itu suami memiringkan kepalai steri ke kiri sambil mencium dan meniup telinga sebelah kanan, dilanjutkan memiringkan kepala isteri ke kanan sambil mencium dan meniup telinga yang sebelah kiri, seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
فِىْ سَمْعِكِ الله ُسَمِيْعٌ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Sesudah itu kecup kedua mata isteri mulai dari mata sebelah kanan hingga mata sebelah kiri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
اَللّهُمَّ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Selanjutnya suami mencium kedua pipi isteri dimulai pipi sebelah kanan sampai pipi sebelah kiri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
يَاكَرِيْمُ يَا رَحْمنُ يَا رَحِيْمُ يَا اَللهُ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Kemudian mengecup hidungnya seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَّجَنَّةُ نَعِيْمٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. Sesudah itu kecup pundak isteri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
يَارَحْمنَ الدُّنْيَا يَا رَحِيْمَ اْلأَخِرَةِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10. Setelah itu kecup leher isteri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
اَللهُ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
11. Selanjutnya kecup dagu isteri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
نُوْرُ حَبِيْبِ الإِيْمَانِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
12. Kemudian kecup kedua telapak tangan isteri dimulai sebelah kanan hingga yang sebelah kiri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
13. Berikutnya kecup bagian di antara kedua payudara isteri seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّيْ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
14. Dan kemudian kecup dada isteri bagian kiri tepat pada hatinya seraya membaca dalam hati:</div>
<div style="text-align: right;">
يَاحَيُّ يَا قَيُّوْمُ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB V: RAHASIA DI BALIK PENCIPTAAN KEPERAWANAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ahli firasat dan ilmuwan ahli kewanitaan mengataka bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila mulut seorang perawan lebar, pertanda vaginanya juga lebar.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila mulutnya kecil, pertanda vaginanya juga kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang penyair dalam bahar Thawil-nya menyatakan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
إِذَا ضَاقَ فَمُ الْبِكْرِ ضَاقَتْ فُرُوْجُهَا وَكَانَ لِفَمِهَا شِعَارٌ لِفَرْجِهَا</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bila seorang perawan sempit mulutnya, maka sempit pula vaginanya. Hal itu karena mulut seorang perawan menjadi pertanda dari bentuk dan keadaan vaginanya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila kedua bibir perawan tebal, pertanda kedua bibir vaginanya tebal.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila kedua bibirnya tipis, pertanda kedua bibir vaginanya juga tipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila bibir mulut bagian bawah tipis, pertanda vaginanya kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila mulut/lidahnya sangat merah, pertanda vaginanya kering.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila mancung hidungnya, pertanda tidak begitu berhasrat untuk senggama.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila dagunya panjang, pertanda vaginanya menganga dan sedikit bulunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila alisnya tipis, pertanda posisi vaginanya agak ke dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila raut wajahnya lebar dan lehernya besar, pertanda pantatnya kecil dan vaginanya besar serta sempit.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila telapak kaki bagian luar serta badannya berlemak (gemuk), pertanda besar vaginanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila kedua betisnya tebal dan keras, pertanda birahinya besar dan tidak sabaran untuk senggama.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila matanya tampak bercelak dan lebar, pertanda sempit rahimnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
* Bila pantatnya kecil serta bahunya besar, pertanda besar vaginanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ulama bijak bestari mengatakan: “Barangsiapa menjumpai 10 karakter pada diri seorang wanita, maka janganlah menikahinya. Yaitu; 1). Wanita yang sangat pendek tubuhnya. 2). Wanita yang berambut pendek. 3). Wanita yang sangat tinggi postur tubuhnya. 4). Wanita yang cerewet. 5). Wanita yang tidak produktif (mandul). 6). Wanita yang bengis (judes). 7). Wanita yang berlebihan dan boros. 8). Wanita yang bertangan panjang (Jawa: cluthak). 9). Wanita yang suka berhias ketika keluar rumah. 10). Wanita janda sebab dicerai suaminya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampailah kita di penghujung, dimana Allah telah memberikan kemudahan kepada kami dalam menyusunnya. Segala puji dan sanjungan tersembahkan atasNya dalam segala kondisi. Shalawat serta salam yang teristimewa semoga tetap tercurahlimpahkan atas junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw. Semoga tercurah puka kepada orang yang mengikutinya, yakni para sahabat dan keluarganya. Semoga Allah meratakan kemanfaatan kitab kecil ini pada kaum pria maupun wanita. Aamin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya kami hanya bisa berpesan sebagaimana kata seorang penyair: "Aku kan mengalami mati, namun tulisanku kan tetap. Kuberharap kiranya orang yang membaca tulisanku ini mau mendoakanku.” (Sya'roni As-Samfuriy, Mabes Jones Cikarang Utara Jum'at 09 Oktober 2015).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="http://www.muslimedianews.com/2015/10/kitab-fathul-izar-dan-terjemahannya.html">Kitab Fathul Izar dan Terjemahannya</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima Kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Juga :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2019/01/kesaksian-ibnu-bathuthah-terhadap-ibnu.html">Kesaksian Ibnu Bathuthah Terhadap Ibnu Taimiyah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html">Bulughul Maram - Ibnu Hazar Al-Asqolani (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html">Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keyword : </b><i>kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun, kitab fathul izar bab jima, download terjemah kitab fathul izar lengkap pdf, daftar isi kitab fathul izar, kitab fathul izar bahasa indonesia pdf, kitab fathul izar bahasa sunda, download terjemah indonesia kitab fathul izar pdf, aplikasi kitab fathul izar, kitab qurrotul uyun</i></div>
</div>
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-63995027982601679702019-01-28T16:33:00.003-08:002023-05-13T21:21:18.354-07:00Kesaksian Ibnu Bathuthah terhadap Ibnu Taimiyah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-U_2emfnmVe0/XE-e4uY8l7I/AAAAAAAABvE/c0s6Igsmk00zse-sArB_CwWyhr-B7GkjQCLcBGAs/s1600/Ibnu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kesaksian Ibnu Bathuthah terhadap Ibnu Taimiyah" border="0" data-original-height="221" data-original-width="420" height="336" src="https://2.bp.blogspot.com/-U_2emfnmVe0/XE-e4uY8l7I/AAAAAAAABvE/c0s6Igsmk00zse-sArB_CwWyhr-B7GkjQCLcBGAs/s640/Ibnu.jpg" title="Kesaksian Ibnu Bathuthah terhadap Ibnu Taimiyah" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dunia Islam mengenal Ibnu Taimiyah, seorang ulama yang terkenal dengan ucapan, “Al-ruju’ ila al-Kitab wa al-Sunnah” (kembali ke Kitab Suci dan Sunnah). Di masa dia hidup, oleh ulama lain dia dianggap melenceng jauh dari akidah agama yang selama ini mereka jalani. Tapi Ibnu Taimiyah bersikeras bahwa pemikirannnya lah yang benar dan murni sesuai ajaran Islam.[1]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Taimiyah lahir di Harran, pada 10 Rabiul Awwal 661 Hijriah, atau 22 Januari 1263 Masehi. Pada saat Ibnu Taimiyah berusia 6 tahun (667 Hijriah), kota kelahirannya, yang masuk wilayah Mesopotamia Utara (kini masuk dalam wilayah Turki, dekat perbatasan Irak), diserang pasukan Tartar. Akibat serangan ini, Ibnu Taimiyah dan keluarganya terpaksa harus mengungsi ke Damaskus, Suriah.[2]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah Ibnu Taimiyah dewasa dan menjadi ulama besar, berbagai praktek peribadatan yang tidak sesuai dengan pemikirannya, dia kritisi, dan berbagai bentuk tradisi, dia koreksi. Karena itu dia terlibat sangat aktif dalam memberantas apa yang disebutnya sebagai bid’ah, seperti ziarah ke kuburan orang-orang terhormat, dan pemujaan kepada orang-orang mulia yang dianggap wali oleh masyarakat.[3]</div></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di era modern, ajaran Ibnu Taimiyah menjadi peletak dasar ajaran Wahabbi. Pendiri Wahabbi, Muhammad Ibn Abd al-Wahhab memformulasikan doktrin politik yang terinspirasi dari ajaran Ibnu Taimiyah. Menurut Ibnu Taimiyah, negara Islam yang ideal mesti didirikan oleh dua otoritas yang sejajar, yaitu: pangeran dan ulama. Koalisi antara Abd al-Wahhab dan Ibnu Saud lah yang menjadi cikal bakal berdirinya Arab Saudi.[4]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">baca juga : <b><a href="https://www.nomordua.com/2023/05/tatacara-hajat.html">Tata cara Sholat Hajat Lengkap dengan Do'a Lengkapnya</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Siapa Ibnu Bathuthah?</span></b></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-B9CyttZnaEg/XE-fQrUsJ1I/AAAAAAAABvM/objKHq5tJCIXOaudY0Hr5iolRmLKO5miQCLcBGAs/s1600/Ibnu%2BTaimiyah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kesaksian Ibnu Bathuthah terhadap Ibnu Taimiyah" border="0" data-original-height="267" data-original-width="571" height="298" src="https://3.bp.blogspot.com/-B9CyttZnaEg/XE-fQrUsJ1I/AAAAAAAABvM/objKHq5tJCIXOaudY0Hr5iolRmLKO5miQCLcBGAs/s640/Ibnu%2BTaimiyah.jpg" title="Kesaksian Ibnu Bathuthah terhadap Ibnu Taimiyah" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, dalam bidang yang berbeda, dunia Islam mengenal sosok Ibnu Bathuthah, penjelajah Muslim yang jarak tempuh penjelajahannya jauh melampaui penjelajah legendaris Barat, Marcopolo. Selama penjelajahannya, menurut Ross E. Dunn, Ibnu Bathuthah diperkirakan telah menempuh jarak sepanjang 117.482 km.[5] Versi lain, menurut Henry Yule, jarak yang ditempuhnya adalah sepanjang 120.700 km dengan tanpa menghitung perjalanan-perjalanan selama Ibnu Bathuthah tinggal dan menetap di India.[6]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melakukan perjalanan melalui laut, berjalan kaki, dan konvoi unta, Ibnu Bathuthah menjelajah ke lebih dari 40 negara yang kita kenal hari ini. Dia seringkali membahayakan dirinya sendiri hanya untuk memuaskan hasrat mengembaranya. Ketika akhirnya kembali ke kampung halamannya setelah 29 tahun, dia mencatat petualangannya yang luar biasa ke dalam sebuah buku yang berjudul Rihlah.[7]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Pertemuan</span></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Menariknya, dua tokoh yang berbeda orientasi gaya hidup ini ternyata pernah bertemu. Mereka hidup di masa yang sama. Pada tahun 1326, Ibnu Bathuthah tiba di Damaskus, dan dia menceritakan kisah pertemuannya dengan Ibnu Taimiyah. Berdasarkan kesaksiannya, Ibnu Taimiyah, di masa itu adalah ulama yang sangat ternama di Damaskus. Orang-orang Damaskus sangat mengidolakannya, setiap kali dia membuat pengajian, orang berduyun-duyun datang untuk menyaksikannya.[8]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Bathuthah pada waktu itu berkesempatan untuk bertemu dengannya, atau lebih tepatnya menyaksikannya, karena mereka tidak bertemu secara khusus. Ibnu Bathuthah hanya salah seorang peserta yang hadir dalam acara pengajian yang diselenggarakan oleh Ibnu Taimiyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika hadir dan menyaksikan Ibnu Taimiyah berbicara, Ibnu Bathuthah mempunyai penilaian, “seseorang dengan kemampuan hebat dan pembelajaran yang luas, namun dengan beberapa keruwetan di otaknya,” kata Ibnu Bathuthah.[9]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya Ibnu Taimiyah pernah ditangkap dan dipenjarakan beberapa tahun oleh pemerintah karena membuat pernyataan yang menyinggung ulama lain. Di penjara, Ibnu Taimiyah mengarang sebuah tafsir Al-Quran sepanjang empat puluh jilid.[10]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian di tengah-tengah pengajian Ibnu Taimiyah tiba-tiba membuat sebuah pernyataan, “sesungguhnya Allah turun dari langit ke bumi kita dengan bentuk yang sama dengan tubuhku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Bathuthah kemudian bercerita, “salah seorang ulama (madzhab) Maliki yang hadir pada waktu itu tidak setuju dan mendebatnya. Orang-orang pendukung Ibnu Taimiyah kemudian bangkit dan marah, memukuli ulama Maliki tersebut dengan tangan dan sepatu sampai-sampai sorban dan penutup kepala sutranya terjatuh.”[11]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masih menurut kesaksian Ibnu Bathuthah, Ulama Maliki tersebut kemudian atas dasar keputusan hakim Hanbali dipenjarakan, dan di penjara dia dipukuli kembali. Ulama-ulama lainnya tidak setuju atas kejadian itu dan membuat pengaduan ke Sultan Mamluk, dan di waktu yang sama mereka juga mengajukan tuntutan hukum atas pernyataan-pernyataan Ibnu Taimiyah yang dianggap seringkali menyesatkan. Ujungnya adalah Sultan memerintahkan Ibnu Taimiyah untuk dipenjarakan, dan kali ini Ibnu Taimiyah sampai akhir hayatnya tetap di dalam penjara.[12]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Taimiyah wafat di usia 67 tahun dalam penjara di Damaskus pada 728 Hijriah atau 1328 Masehi, setelah sakit dalam penjara lebih dari 20 hari. Dikabarkan dia dipenjara bersama salah satu murid terbaiknya Ibnu Qoyyim al-Jauziah. Pada masa selanjutnya, Ibnu Qoyyim melanjutkan perjuangan gurunya, tapi dengan cara yang lebih lentur dan damai, meski tanpa mengurangi nilai-nilai ideologis yang didapat dari gurunya.[13]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">baca juga :<b><a href="https://www.nomordua.com/2023/05/catat-ijazah-doa-agar-rejeki-melimpah.html" target="_blank"> Ijazah Do’a Agar Rejeki Melimpah Seperti Hujan dan Barokah dari Mbah Moen</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PH/IslamIndonesia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan Kaki:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[1] “Ibnu Taimiyah”, dari laman https://ganaislamika.com/ibnu-taimiyah/, diakses 21 Mei 2018.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[2] Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[3] Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[4] Stig Stenslie, The End of Elite Unity and the Stability of Saudi Arabia, (The Washington Quarterly ▪ Spring 2018), hlm 65.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[5] Ross E. Dunn, The Adventures of Ibn Battuta, A Muslim Traveler of the 14th Century, California: University of California Press, 1986, hlm. Xxxviii, dalam Maretha Widia Putri, Perkembangan Kesusastraan Arab Di Maroko (Studi Kasus: Rihlah Karya Ibnu Bathuthah), (Depok: Makalah Non Seminar Universitas Indonesia, 2016), hlm 12.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[6] Maretha Widia Putri, Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[7] Evan Andrews, “Why Arab Scholar Ibn Battuta is the Greatest Explorer of all Time”, dari laman http://www.history.com/news/why-arab-scholar-ibn-battuta-is-the-greatest-explorer-of-all-time, diakses 19 Januari 2018.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[8] Ibn Battuta, Travels In Asia And Africa 1325-1354, (London: Routledge & Kegan Paul Ltd, Broadway House, Carter Lane; 1929), diterjemahkan dari bahasa Arab ke Inggris oleh H.A.R Gibb, hlm 67.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[9] Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[10] Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[11] Ibid., hlm 67-68.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[12] Ibid., hlm 68.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[13] “Ibnu Taimiyah”, Ibid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="https://islamindonesia.id/kisah/kesaksian-ibnu-bathuthah-tentang-ibnu-taimiyah.htm">Kesaksian Ibnu Bathuthah tentang Ibnu Taimiyah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terima Kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Juga :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html">Bulughul Maram - Ibnu Hazar Al-Asqolani (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html">Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html">Apa Itu Salaf Dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan Al-Bhuti</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keyword : </b><i>karya ibnu taimiyah, ibnu taimiyah pdf, makam ibnu taimiyah, ibnu taimiyah kata bijak, ibnu taimiyah bogor, ibnu taimiyah quotes, ibnu qayyim, ibnu taimiyah majmu fatawa, ibnu batutah pdf, kata mutiara ibnu batutah, penemuan ibnu batutah, ibnu batutah quotes, the travels of ibn battuta, ibnu batutah penemu benua amerika, ibn battuta rihla, what did ibn battuta discover, Page navigation, karya ibnu taimiyah, ibnu taimiyah pdf, makam ibnu taimiyah, ibnu taimiyah kata bijak, ibnu taimiyah bogor, ibnu taimiyah quotes, ibnu qayyim, ibnu taimiyah majmu fatawa, ibnu batutah pdf, kata mutiara ibnu batutah, penemuan ibnu batutah, ibnu batutah quotes, the travels of ibn battuta, ibnu batutah penemu benua amerika, ibn battuta rihla, what did ibn battuta discover, Page navigation, karya ibnu taimiyah, ibnu taimiyah pdf, makam ibnu taimiyah, ibnu taimiyah kata bijak, ibnu taimiyah bogor, ibnu taimiyah quotes, ibnu qayyim, ibnu taimiyah majmu fatawa, ibnu batutah pdf, kata mutiara ibnu batutah, penemuan ibnu batutah, ibnu batutah quotes, the travels of ibn battuta, ibnu batutah penemu benua amerika, ibn battuta rihla, what did ibn battuta discover, Page navigation, karya ibnu taimiyah, ibnu taimiyah pdf, makam ibnu taimiyah, ibnu taimiyah kata bijak, ibnu taimiyah bogor, ibnu taimiyah quotes, ibnu qayyim, ibnu taimiyah majmu fatawa, ibnu batutah pdf, kata mutiara ibnu batutah, penemuan ibnu batutah, ibnu batutah quotes, the travels of ibn battuta, ibnu batutah penemu benua amerika, ibn battuta rihla, what did ibn battuta discover, Page navigation, karya ibnu taimiyah, ibnu taimiyah pdf, makam ibnu taimiyah, ibnu taimiyah kata bijak, ibnu taimiyah bogor, ibnu taimiyah quotes, ibnu qayyim, ibnu taimiyah majmu fatawa, ibnu batutah pdf, kata mutiara ibnu batutah, penemuan ibnu batutah, ibnu batutah quotes, the travels of ibn battuta, ibnu batutah penemu benua amerika, ibn battuta rihla, what did ibn battuta discover, Page navigation,</i> </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-82343177580289234092018-12-31T18:24:00.003-08:002018-12-31T18:26:00.468-08:00Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-gIUTHG_NnfI/XCrOJ18np-I/AAAAAAAABns/s7G8YpXPMQsFQPJ5alCNXvaaB3YKnbDvgCLcBGAs/s1600/Bulughul%2BMaram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)" border="0" data-original-height="348" data-original-width="485" height="286" src="https://2.bp.blogspot.com/-gIUTHG_NnfI/XCrOJ18np-I/AAAAAAAABns/s7G8YpXPMQsFQPJ5alCNXvaaB3YKnbDvgCLcBGAs/s400/Bulughul%2BMaram.jpg" title="Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">Download Filenya dibawah Ini</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://tinyical.com/1amD"><img alt="Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)" border="0" data-original-height="152" data-original-width="800" height="75" src="https://2.bp.blogspot.com/-kB_nz-cVLgE/XCrOWHeQtkI/AAAAAAAABnw/YevC8WKJDEA5sAr14Dd60rHPvnO40WVbACLcBGAs/s400/Konsep.jpg" title="Bulughul Maram - Ibnu Hazar al-Asqolani (PDF)" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kitab Bulughul Maram adalah karya seorang Ulama yang bernama Ibnu Hazar al-Asqolani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Juga :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html">Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html">Apa Itu Salaf Dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan Al-Bhuti</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apa-itu-salaf-apakah-salaf-itu-mazhab.html">Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keyword :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>bulughul maram, <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html">bulughul maram pdf</a>, bulughul maram indonesia, bulughul maram terjemahan, hadits bulughul maram, bulughul maram adalah, bulughul maram online, bulughul maram terjemahan pdf, bulughul maram darul haq, bulughul maram bab nikah, <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html">bulughul maram</a> a hassan, bulughul maram download, terjemahan bulughul maram jilid 2 pdf, bulughul maram bab adab, bulughul maram dan penjelasannya, bulughul maram artinya, bulughul maram jilid 2 pdf, bulughul maram indonesia pdf, <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/bulughul-maram-ibnu-hazar-al-asqolani.html">bulughul maram arabic pdf</a>, bulughul maram bab shalat, bulughul maram ibnu hajar al asqalani, bulughul maram ummul qura, bulughul maram a hassan pdf, bulughul maram apk, bulughul maram bab thaharah, bulughul maram harga, bulughul maram ebook, bulughul maram bab zakat, bulughul maram, bulughul maram pdf, bulughul maram indonesia, bulughul maram terjemahan, hadits bulughul maram, bulughul maram adalah, bulughul maram online, bulughul maram terjemahan pdf, bulughul maram darul haq, bulughul maram bab nikah, bulughul maram a hassan, bulughul maram download, terjemahan bulughul maram jilid 2 pdf, bulughul maram bab adab, bulughul maram dan penjelasannya, bulughul maram artinya, bulughul maram jilid 2 pdf, bulughul maram indonesia pdf, bulughul maram arabic pdf, bulughul maram bab shalat, bulughul maram ibnu hajar al asqalani, bulughul maram ummul qura, bulughul maram a hassan pdf, bulughul maram apk, bulughul maram bab thaharah, bulughul maram harga, bulughul maram ebook, bulughul maram bab zakat</i></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-2231198850469212362018-12-30T23:22:00.004-08:002023-05-24T23:16:26.118-07:00Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)" border="0" data-original-height="737" data-original-width="576" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-fUaO8KQHIYw/XCnCPkSHcnI/AAAAAAAACJM/Uwu_1eC0FmgdNOn7JMXWOMHZKG-T6Tx6wCLcBGAs/s400/Sulam.jpg" title="Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)" width="312" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Download File Dibawah Ini</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.nomordua.com/2023/05/download-gratis-kitab-sulam-taufiq-arab.html" target="_blank"><img alt="Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)" border="0" data-original-height="152" data-original-width="800" height="60" src="https://4.bp.blogspot.com/-usU_EOXvb7Y/XCnCpdE35yI/AAAAAAAACJU/yi15G_mnfs0e43Mp2JT2Zg11Rd48uvgNQCLcBGAs/s320/Konsep.jpg" title="Terjemahan Kitab Sulamut Taufiq (PDF)" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html" target="_blank">Apa Itu Salaf Dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan Al-Bhuti</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apa-itu-salaf-apakah-salaf-itu-mazhab.html" target="_blank">Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/haramkah-mengucapkan-selamat-natal.html" target="_blank">Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?</a></b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :</div>
<div style="border: 5px solid rgb(238, 238, 238); height: 5px; overflow: auto; padding: 30px; width: 500px;">
<div style="text-align: justify;">
<span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html" target="_blank"> kitab sulamut taufiqkitab sullamut taufiq</a>
kitab sulam taufiq terjemah
kitab sulam taufiq dan terjemahannya
terjemah kitab sulam taufiq lengkap
syarah kitab sulam taufiq pdf
kitab sulam taufiq document
kitab sulam taufiq bahasa jawa
kitab sulam taufiq makna pesantren
download terjemah kitab sulam taufiq pdf
kitab sulam taufiq download
terjemahan kitab sulam taufiq bahasa sunda
terjemah kitab syarah sullam taufiq
terjemah syarah sulam taufiq
terjemahan syarah sullam taufiq
kitab sulam taufiq mp3
kitab sulam taufiq bab murtad
kitab sulam taufiq makna pesantren
biografi pengarang kitab sulam taufiq
kitab sulamut taufiq
kitab sullamut taufiq
kitab sulam taufiq terjemah
kitab sulam taufiq dan terjemahannya
<a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html" target="_blank">terjemah kitab sulam taufiq lengkap</a>
syarah kitab sulam taufiq pdf
kitab sulam taufiq document
kitab sulam taufiq bahasa jawa
kitab sulam taufiq makna pesantren
download terjemah kitab sulam taufiq pdf
kitab sulam taufiq <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/terjemahan-kitab-sulamut-taufiq-pdf.html" target="_blank">downloadterjemahan kitab sulam taufiq bahasa sunda</a>
terjemah kitab syarah sullam taufiq
terjemah syarah sulam taufiq
terjemahan syarah sullam taufiq
kitab sulam taufiq mp3
kitab sulam taufiq bab murtad
kitab sulam taufiq makna pesantren
biografi pengarang kitab sulam taufiq
<a href="http://bit.ly/2TeESpH"> Cepat Langsing Alami Tanpa Perlu Olahraga</a>
<a href="http://bit.ly/2TiTbK4"> Cara Mengobati Biang Keringat Pada Bayi</a>
<a href="http://bit.ly/2Qa9fMf"> Obat Radang Tenggorokan (Faringitis) Kronis dan Akut</a>
<a href="http://bit.ly/2QUMzoh"> Download Kitab Sirrul Asrar - Syeh Abdul Qodir al-jailani</a>
<a href="http://bit.ly/2QSMD80"> 28 Anjuran Makanan Bagi Penderita Wasir/Ambeien Menurut Ahli</a>
<a href="http://bit.ly/2VcGcvj"> 18 Anjuran dan 8 Pantangan Makanan Untuk Penderita Asma Menurut Para Ahli</a>
<a href="http://bit.ly/2rWhQZa"> Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Diturunkannya Al-Qur'an</a>
<a href="http://bit.ly/2GKYOPQ"> Masih Ragu Untuk Berjilbab.? Saatnya Belajar Taat Ukhti</a>
<a href="http://bit.ly/2s8xelv"> Sistem Ekonomi Indonesia | Doc.</a>
<a href="http://bit.ly/2Ei4mPB"> Cara Memilih Bajaringan yang Berkualitas Terbaik</a>
<a href="http://bit.ly/2RmkLIX"> 5 Kelebihan Baja Ringan</a>
<a href="http://bit.ly/2EUWKSO"> Gusdur - Ilusi Negara Islam (PDF)</a>
<a href="http://bit.ly/2QZpa5m"> Fiqih Zakat - DR. Yusuf Qardhawi (PDF)</a>
<a href="http://bit.ly/2Tj7Zs1"> Nurcholis Majid - Bilik-Bilik Pesantren (PDF)</a>
<a href="http://bit.ly/2VktYkj"> Makalah Maisir, Gharar dan Riba (Maghrib) | Document</a>
<a href="http://bit.ly/2q822BK"> Jenis – Jenis Struktur Pasar dan Persaingan Harga</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-74916652391332462332018-12-07T16:45:00.001-08:002018-12-07T16:49:59.597-08:00Apa Itu Salaf dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan al-Bhuti<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-pvEeTciIfWE/XAsQV7NuwDI/AAAAAAAACEM/-J0f2gPhio4GKEkncri5-YAXrywg7GtsACLcBGAs/s1600/albhuti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="447" data-original-width="881" height="324" src="https://3.bp.blogspot.com/-pvEeTciIfWE/XAsQV7NuwDI/AAAAAAAACEM/-J0f2gPhio4GKEkncri5-YAXrywg7GtsACLcBGAs/s640/albhuti.jpg" width="640" /></a></h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar agama Islam pada dasarnya memang harus merujuk kepada salafunashshalih. Karena kita tidak mengenal agama ini kecuali lewat generasi <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html" target="_blank">salaf</a>. Tidak ada yang salah dari masalah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun yang perlu diperhatikan, ciri khas dakwah salaf itu selain kesantunan dalam berdakwah, juga juga punya ciri penting, yaitu keluasan wawasan dalam menetapkan al-haq dan al-bathil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang juga perlu dicatat baik-baik, begitu banyak orang yang mengaku bermanhaj kepada generasi salaf, namun setelah diteliti lebih jauh, ternyata belum lagi menerapkan ciri manhaj salaf dengan benar.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://www.antontasik.com/2018/10/puisi-gusmus-tuhan-islamkah-aku.html" target="_blank">#PUISI GUSMUS - Tuhan, ISLAMKAH AKU</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya mudah menuduh sebuah perbuatan sebagai bid'ah dan kebatilan, padahal nyatanya hanya sebuah perbedaan pendapat. Di mana masih banyak ulama yang tidak memvonisnya sebagai bid'ah atau kebatilan. Ulama salaf adalah ulama yang punya keluasan dan keluwesan dalam masalah furu'iyah, mereka mengerti betul mana yang benar-benar bid'ah dan mana yang sebenarnya hanya urusan khilafiyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Umpamanya dalam masalah qunut pada shalat shubuh. Mazhab Al-Hanafiyah tidak menemukan hadits yang shahih untuk dijadikan dasarnya, sehingga mereka menyebut bahwa qunut pada shalat shubuh itu bid'ah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi mazhab As-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah berdasarkan hadits yang bersambung dan shahih, mengatakan bahwa memang benar Rasulullah SAWmelakukan qunut pada shalat shubuh hingga beliau meninggal dunia. Sehingga hukumnya sunnah muakkadah dalam mazhab Asy-Syafi'i.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anehnya, ada orang yang tidak tahu urusan, tiba-tiba mengatakan bahwa siapa sajayang shalat shubuh dengan melakukan qunut adalah ahli bid'ah. Dan karena itu dia adalah orang yang sesat. Soalnya semua bid'ah itu sesat. Semua yang sesat itu masuk neraka. Tambah aneh lagi, ungkapan itu disebarkannya di semua majelis taklim dan dianggap sebagai kebenaran hakiki, bahkan dijadikan harga mati.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://www.antontasik.com/2018/09/6-kriteria-ulama-menurut-kh-sholeh-darat.html" target="_blank">6 Kriteria Ulama Menurut KH. Sholeh Darat</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal perbedaan pendapat itu terjadi antara <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html" target="_blank">ulama salaf</a> sendiri, sudah terjadi sejak awal perkembangan agama ini, bukan urusan orang zaman sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian juga dalam masalah jumlah rakaat shalat tarawih. Di dalam literatur salaf sendiri, ada kalangan yang menetapkan jumlahnya hanya 11rakaat. Siapa yang melebihi dari 11 rakaat itu berarti dia melakukan bid'ah dan otomatis jadi sesat dan masuk neraka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal para ulama salaf masih berbeda pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Ada yang bilang 20 rakaat, ada juga yang menyebut angka 36 rakaat. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan boleh dilakukan sebanyak-banyaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Apa Itu Salaf dan Salafi.? | Syaikh Sayyid Ramadhan al-Bhuti</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/_CK8os_863s" style="text-align: left;" width="480"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang berbeda pendapat adalah para ulama salaf, bukan siapa siapa. Apakah kita akan mengatakan bahwa ulama salaf itu ahli bid'ah, hanya lantaran terjadi perbedaan pendapat?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pun <i>Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah</i> sesungguhnya bukan termasuk orang yang hidup di zaman salaf, meski tetap <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/12/apa-itu-salaf-dan-salafi-syaikh-sayyid.html" target="_blank">bermanhaj salaf</a>. Beliau sesungguhnya ulama yang lebih menekankan aspek pembersihan aqidah, bukan ulama secara khusus yang mendalami ilmu fiqih dan perbedaan pendapat di dalamnya. Setidaknya, kita tidak pernah mendapatkan karya-karya beliau di bidang fiqih, tidak juga di bidang kritik hadits. Kitab beliau yang dikenal luas adalah Kitabut-tauhid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal lagi, janganlah kita mencampur aduk pandangan fiqih dan perbedaan pendapat yang ada pada generasi salaf dengan pendapat-pendapat Al-Imam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim rahimahumallah dalam urusan fiqih. Apalagi kita tahu bahwa keduanya justru hidup jauh setelah lewatnya generasi salaf.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="http://salingshare10.blogspot.com/2018/02/download-kitab-adabul-alim-mutaalim.html" target="_blank">Download Kitab Adabul 'Alim Muta'alim Karya KH. Hasyim Asy'ari</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan kita salah duga bahwa kita merasa sedang mendakwahkan manhaj salaf, ternyata yang kita sampaikan hanyalah pendapat fiqih dari Ibnu Taimiyah yang hidup jauh setelah generasi salaf. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada beliau sebagai ulama, namun jangan disalah persepsikan bahwa pandangan fiqih salaf hanyalah yang sesuai dengan pandangan fiqih beliau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan pula kita beranggapan bahwa yang salaf itu hanya Imam Ahmad bin Hanbal saja, sedangkan Al-Imam Abu Hanifah, Al-Imam Malik dan Al-Imam Asy-Syafi'i yang hidupnya lebih dahulu dari mereka dianggap bukan salaf. Padahal Imam Ahmad adalah murid langsung Al-Imam Asy-Syafi'i, bagaimana mungkin Al-Imam As-Syafi'i dikatakan tidak bermanhajsalaf?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan pula manhaj salaf itu berubah menjadi semua pendapat fiqih Syeikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah. Tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada beliau dan ilmunya, namun beliau pun seringkali menyelisihi pendapat para ulama di masa salaf dalam urusan furu'. Itu sekali lagi membuktikan bahwa di kalangan orang yang mengaku bermanhaj salaf sendiri pun juga tidak lepas dari perbedaan pendapat atau khilafiyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan alangkah naifnya kalau sampai para ulama salaf dihina hanya karena kita punya pendapat yang berbeda dengan mereka.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="http://salingshare10.blogspot.com/2017/07/download-buku-e-book-buku-pintar.html" target="_blank">Download E-book Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi - KH. Idrus Ramli</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah pendapat Syeikh Abdullah bin Baz seringkali menyelisihi pendapat Syeikh Al-'Utsaimin dan Syeikh Al-Albani?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita masih saja berprinsip bahwa siapa saja yang tidak sependapat dengan pendapatku, berarti dia sesat, ahlu bid'ah dan masuk neraka?<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Habib Rizieq - Hukum Tentang Menyebut Nabi Dengan Kata Sayyidina</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/Kp0k73Cs18o" style="text-align: start;" width="480"></iframe></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Santun dan Berwawasan Luas</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi selain urusan kesantunan dalam masalah bahasa, yang juga dibutuhkan dalam berdakwahadalah keluasan dalam wawasan ilmu syariahdan mendalam. Seorang ustadz harus pandai memilah mana yang merupakan masalah prinsip mendasar dalam aqidah, di mana hal itu sudah tidak ada perbedaan pendapat lagi, tapi juga dia harus tahu mana wilayah yang luas serta dimungkinkan terjadi perbedaan pendapat, di mana para ulama salaf masih berbeda pendapat karena tidak adanya dalil yang qath'i.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh saja seseorang cenderung kepada suatu pendapat dan mengajak murid-murinya untuk mengikuti pendapatnya, akan tetapi jelas tidak benar kalau sampai harus memaki dan mencaci orang lain yang tidak sependapat. Apalagi sampai menuduh sebagai ahli bid'ah, sesat dan penghuni neraka. Padahal ternyata yang dituduhnya sesat dan bid'ah itu justru pendapat ulama di masa salaf dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ahmad Sarwat, Lc</b></div>
Artikel Asli : <b><a href="http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1201439277" target="_blank">Dakwah Manhaj Salaf</a></b><br />
<div>
<br /></div>
Lihat Sebelumnya :<br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apa-itu-salaf-apakah-salaf-itu-mazhab.html" target="_blank">Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/haramkah-mengucapkan-selamat-natal.html" target="_blank">Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/pentingnya-bermazhab-mazhab-dalam-islam.html" target="_blank">Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam</a></b><br />
<br />
Keyword :<br />
<div style="border: 5px solid #eee; height: 5px; overflow: auto; padding: 30px; width: 500px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
salafi
salafi adalah
salafiyah
salafi wahabi
salep 24
salafy indonesia
wahabi salafi
salafi dan wahabi
salafi sesat
salafi wahabi adalah
salafi itu apa
salafy jember
salafi vs wahabi
salafy balikpapan
salafi jihadi
salafi di indonesia
radio salafy
salafy semarang
salafi vs nu
salafy jakarta
salafi wahabi memecah belah islam dari dalam
salafi yang benar
salafi sururi
salafi yamani
salafi vs aswaja
salafi adalah sesat
salafi dan nu
salafi pdf
salafi sejati
salafi vs muhammadiyah
salafi wahabi sesat
salafi wikipedia
salafi yaman
salafy malang
salafi masuk ldii
salafi pecah
salafi wallpaper
fiqih salafi
salafi apa
salafi banjarmasin
salafi batam
salafi catering
salafi indonesia sesat
salafi lombok
salafi net
salafi palembang
salafi talafi
salafi zakat
salafi wahabi
salafi dan wahabi
salafi wahabi adalah
kesesatan salafi wahabi
salafi wahabi memecah belah islam dari dalam
sejarah berdarah sekte salafi wahabi pdf
salafi wahabi sesat
salafi wahabi indonesia
salafi wahabi di indonesia
salafi wahabi khawarij
salafi wahabi takfiri
salafi wahabi tobat
salafi wahabi wikipedia
tokoh salafi wahabi indonesia
<a href="http://bit.ly/2Ei4mPB"> Cara Memilih Bajaringan yang Berkualitas Terbaik</a>
<a href="http://bit.ly/2zLiEUS"> Cara Agar Kurus Aman, Sehat dan Alami</a>
<a href="https://bit.ly/2Qeqhh3"> Mengatasi Kulit Berminyak</a>
<a href="https://bit.ly/2LdGdxq"> Mengtasi Tipes Tradisional</a>
<a href="http://bit.ly/2PIF7MH"> Meghilangkan Bekas Jerawat</a>
<a href="https://bit.ly/2QD2c2Q"> Makalah Waralaba</a>
<a href="https://bit.ly/2BV4y59"> Apakah Syiah itu Islam</a>
<a href="https://bit.ly/2SAobEZ"> Ekonomi Makro Gregory Mankiw</a>
<a href="https://bit.ly/2G4t33V"> Faktor Terjadinya Keloid</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-91824537794475780552018-11-14T18:23:00.000-08:002018-11-14T18:39:25.667-08:00Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-0kr7gv95hcI/W-zcBSOThEI/AAAAAAAAAmc/nnKqtDr7y5MS69ym2--y6qx6BMi80VCfwCLcBGAs/s1600/sdfds.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?" border="0" data-original-height="296" data-original-width="564" height="334" src="https://3.bp.blogspot.com/-0kr7gv95hcI/W-zcBSOThEI/AAAAAAAAAmc/nnKqtDr7y5MS69ym2--y6qx6BMi80VCfwCLcBGAs/s640/sdfds.jpg" title="Apa Itu Salaf.? Apakah Salaf Itu Mazhab.?" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><b>Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</b></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kerancuan Istilah Salaf</span></h3>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Istilah 'salaf' artinya adalah sesuatu yang lampau atau terdahulu. Terjemahan salaf dalam bahasa Indonesia bisa bermacam-macam, seperti lampau, kuno, konservatif, konvensional, ortodhox, klasik, antik, dan seterusnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Kalau kita lihat dari sisi ilmu hukum dan syariah, istilah salaf sebenarnya bukan nama yang baku untuk menamakan sebuah medote istimbath hukum. Istilah salaf hanya menunjukkan keterangan tentang sebuah kurun waktu di zaman yang sudah lampau.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Kira-kira perbandingannya begini, kalau kita ingin menyebut skala panjang suatu benda dalam ilmu ukur, maka kita setidaknya mengenal ada dua metode atau besaran, yaitu centimeter dan inchi. Di Indonesia biasanya kita menggunakan besaran centimeter, sedangkan di Amerika sana biasa orang-orang menggunakan ukuran inchi. Nah, tiba-tiba ada orang menyebutkan bahwa panjangnya meja adalah 20 'masa lalu'.</span></span></span><br />
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Anton2018 -->
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1544323605360390" data-ad-format="auto" data-ad-slot="6750102221" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lho? Apa maksudnya '20 masa lalu' ?</span></span></h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Apakah istilah 'masa lalu' itu adalah sebuah besaran atau ukuran dalam mengukur panjang suatu benda? Jawabannya pasti tidak. Yang kita tahu hanya besaran 20 centimeter atau 20 inchi, tapi kalau '20 masa lalu', tidak ada seorang pun yang mengenal istilah itu. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Ya bisa saja sih segelintir orang menggunakan istilah besaran 'masa lalu' sebagai besaran untuk mengukur panjang suatu benda, tetapi yang pasti besaran itu bukan besaran standar yang diakui dalam dunia ilmu ukur. Jadi kalau kita ke toko material bangunan, lalu kita bilang mau beli kayu triplek ukuran 20 'masa lalu', pasti penjaga tokonya bingung dan dahinya berkerut 10 lipatan. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sistem Operasi Komputer</span></span></h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Dalam dunia komputer kita juga mengenal istilah sistem operasi. Dan kita tidak akan bisa menggunakan komputer, kalau sistem operasinya tidak diinstal terlebih dahulu. Tidak ada komputer kalau tidak ada sistem operasinya. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Meski sebenarnya jumlah sistem operasi cukup banyak, tapi yang paling populer dikenal orang awam cuma tiga saja, yaitu Windows, Linux dan Mac. Ketiganya diciptakan oleh team-team yang ahli di bidang teknologi IT, dan sudah mulai menciptakan sistem operasi itu sejak awal komputer ditemukan.</span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Buat kita orang awam, kalau beli komputer pastilah kita pilih yang sudah ada sistem operasinya. Sebab kita tidak akan mampu menciptakan sistem operasi sendiri. Bahkan para programmer pun umumnya pakai sistem operasi salah satu dari ketiganya. Saya belum pernah menemukan ada orang sangat pintar dalam urusan komputer, sampai-sampai dia bisa bikin sistem operasi sendiri. Kalau sekedar bikin script atau bikin pemrograman, tentu banyak yang mampu. Apalagi bikin tulisan di microsoft word, saya kira semua orang juga bisa.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Tetapi bikin sebuah file tulisan di microsoft word itu tidak sama dengan menciptakan sistem operasi. Meski pun nama filenya bernama : sistem-operasi-masa-lalu.doc, tetapi kalau kita buka, tentu isinya bukan sistem operasi. Itu cuma file microsoft word, tetapi mengaku-ngaku sebagai sistem operasi. Anak TK juga bisa bikin file begituan.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Yang pasti, di dunia ini kita tidak pernah mendengar ada orang menjual sistem operasi yang namanya adalah : salaf alias 'masa lalu'. Dan kalau ada orang datang ke toko komputer lalu minta komputernya diinstal dengan sistem operasi 'masa lalu', tentu pemilik toko menggelengkan kepala. Dia pasti bingung sambil bertanya, 'OS masa lalu, apaan tuh mas?'. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Nah, kurang lebih perbandingannya begini. OS yang kita kenal seperti Windows, Linux dan Mac itu kira-kira seperti mazhab-mazhab fiqih baku yang kita kenal sekarang ini, seperti mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah. Semua orang tahu dan semua orang pakai. Dan nyatanya memang ketiga OS itulah yang digunakan orang, tentu dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Lalu tiba-tiba ada orang yang tidak mau pakai salah satu dari ketiga OS itu, cuma sayangnya dia pun bukan ahli komputer, bukan programmer dan pengetahuannya tentang komputernya di bawah rata-rata, alias orang awam. Kemudian dia menghayal untuk bikin OS yang diberinya nama : 'masa lalu', padahal yang dia buat adalah sebuah file tulisan dengan menggunakan microsoft word. Tetapi karena komputernya belum ada sistemnya, meski file word itu ada di dalam hardisk, apa yang akan terjadi?</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Begitu dia booting untuk menyalakan komputernya, yang tampil di layar cuma warna hitam saja. Kalau pun ada tulisan, cuma keterangan bahwa komputer ini tidak atau belum ada sistemnya. Silahkan instal sistem ke dalamnya. File word yang dia bikin dengan nama 'masa lalu' ternyata bukan sebuah sistem, tetapi sekedar sebuah file, itu pun sebenarnya under windows juga. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Kalau melihat kelakuan bocah lugu seperti itu, tentu kita yang rada sedikit mengerti tentang komputer akan tertawa terpingkal-pingkal. Sudahlah belajar komputer saja yang benar dengan guru yang benar juga, kurang lebih begitu nasehat kita kepadanya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mazhab Fiqih Yang Empat Adalah Salaf</span></span></h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Sementara kita memperbincangkan bahwa salaf itu bukan nama sebuah sistem, sebenarnya justru keempat mazhab yang kita kenal itu hidupnya malah di masa salaf, alias di masa lalu. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Al-Imam Abu Hanifah (80-150 H) lahir hanya terpaut 70 tahun setelah Rasulullah SAW wafat. Apalah seorang Abu Hanifah bukan orang salaf? Al-Imam Malik lahir tahun 93 hijriyah, Al-Imam Asy-Syafi'i lahir tahun 150 hijriyah dan Al-Imam Ahmad bin Hanbal lahir tahun 164 hijriyah. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Apakah mereka bukan orang salaf?</span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Maka kalau ada yang bilang bahwa mazhab fiqih itu bukan salaf, barangkali dia perlu belajar sejarah Islam terlebih dahulu. Sebab mazhab yang dibuangnya itu ternyata lahirnya di masa salaf. Justru keempat mazhab fiqih itulah the real salaf.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Sedangkan Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim dan Ibnu Hazm, kalau dilihat angka tahun lahirnya, mereka juga bukan orang salaf, karena mereka hidup jauh ratusan tahun setelah Rasulullah SAW wafat. Apalagi Syeikh Bin Baz, Utsaimin dan Al-Albani, mereka bahkan lebih bukan salaf lagi, tetapi malahan orang-orang khalaf yang hidup sezaman dengan kita.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Sayangnya, Ibnu Taymiyah, Ibnul Qayyim, apalagi Bin Baz, Utsaimin termasuk Al-Albani, tak satu pun dari mereka yang punya manhaj, kalau yang kita maksud dengan manhaj itu adalah arti sistem dan metodologi istimbath hukum yang baku. Bahasa mudahnya, mereka tidak pernah menciptakan ilmu ushul fiqih. Jadi mereka cuma bikin fatwa, tetapi tidak ada kaidah, manhaj atau polanya. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Kalau kita ibaratkan komputer, mereka memang banyak menulis file word, tetapi mereka tidak menciptakan sistem operasi. Mereka punya banyak fatwa, mungkin ribuan, tetapi semua itu levelnya cuma fatwa, bukan manhaj apalagi mazhab. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bukan Salaf Tetapi Dzahihiri</span></h3>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Sebenarnya kalau kita perhatikan metodologi istimbath mereka yang mengaku-ngaku sebagai salaf, sebenarnya metode mereka itu tidak mengacu kepada masa salaf. Kalau dipikir-pikir, metode istimbah yang mereka pakai itu lebih cenderung kepada mazhab Dzhahiriyah. Karena kebanyakan mereka berfatwa hanya dengan menggunakan nash secara Dzhahirnya saja. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Mereka tidak menggunakan metode istimbath hukum yang justru sudah baku, seperti qiyas, mashlahah mursalah, istihsan, istishhab, mafhum dan manthuq. Bahkan dalam banyak kasus, mereka tidak pandai tidak mengerti adanya nash yang sudah dinasakh atau sudah dihapus dengan adanya nash yang lebih baru turunnya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Mereka juga kurang pandai dalam mengambil metode penggabungan dua dalil atau lebih (thariqatul-jam'i) bila ada dalil-dalil yang sama shahihnya, tetapi secara dzhahir nampak agak bertentangan. Lalu mereka semata-mata cuma pakai pertimbangan mana yang derajat keshahihannya menurut mereka lebih tinggi. Kemudian nash yang sebenarnya shahih, tapi menurut mereka kalah shahih pun dibuang.</span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Padahal setelah dipelajari lebih dalam, klaim atas keshahihan hadits itu keliru dan kesalahannya sangat fatal. Cuma apa boleh buat, karena fatwanya sudah terlanjur keluar, ngotot bahwa hadits itu tidak shahih. Maka digunakanlah metode menshahihan hadits yang aneh bin ajaib alias keluar dari pakem para ahli hadits sendiri.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Dari metode kritik haditsnya saja sudah bermasalah, apalagi dalam mengistimbath hukumnya. Semua terjadi karena belum apa-apa sudah keluar dari pakem yang sudah ada. Seharusnya, yang namanya ulama itu, belajar dulu yang banyak tentang metode kritik hadits, setelah itu belajar ilmu ushul agar mengeti dan tahu bagaimana cara melakukan istimbath hukum. Lah ini belum punya ilmu yang mumpuni, lalu kok tiba-tiba bilang semua orang salah, yang benar cuma saya seorang. Waduh, minum dimana mabok dimana nih orang. . . </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bukan Salaf Tapi Taklid Kepada Ulama Dengan Sistem Tebang Pilih</span></span></h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Dan dalam kenyatanyaannya, sebenarnya yang mereka lakukan pada hakikatnya hanyalah sekedar bertaklid buta kepada tokoh yang mereka anggap sebagai ulama. Namun sayangnya, ketika mereka bilang ikut para ulama, ternyata dengan cara tebang pilih. Kalau ada ulama yang sekiranya punya pendapat cocok dengan 'selera' mereka, maka pendapatnya itu diikuti bagaikan wahyu yang turun dari langit, sambil mencaci maki semua ulama yang lain.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Ulama yang pandangannya agak berbeda dengan pendapat mereka, maka tanpa ampun lagi ulama itupun dicaci maki, bahkan dikatakan bodoh, tidak mengerti agama, bahlul dan kadang dianggap keluar dari agama. Padahal ulama yang mereka caci maki itu justru hidupnya di masa salaf, masa yang mereka bangga-banggakan sebagai masa yang paling suci dan murni. La haula wala quwwata illa billah.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Jadi mereka sih memang ikut pendapat ulama, tetapi hanya terbatas pada ulama yang pendapatnya sesuai dengan selera mereka sendiri saja. Kalau pendapat seorang ulama ternyata tidak sesuai dengan selera, pendapat ulama itu pun dibuang jauh-jauh. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Lucunya, seringkali dalam beberapa pendapat, si ulama yang ditaklidi ini ternyata punya pendapat yang tidak sesuai dengan 'selera' mereka, maka tulisan para ulama ini pun disembunyikan. Kalau perlu, mereka bisa cetak kitabnya, tetapi materi yang sekiranya kurang sesuai dengan 'selera' mereka pun bisa dihapus.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Maka kita menemukan begitu banyak kitab para ulama dicetak dan beredar, tetapi isinya sudah diputar-balik sedemikian rupa, sehingga seolah-olah penulisnya itu 100% cocok dengan 'selera' mereka. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kitmanul-haq, atau setidaknya sebuah pengkhianatan. Dalam istilah ilmu hadits, namanya tadlis. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span>
</span><br />
<h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sesama Tokoh Salaf Pun Tidak Sepakat</span></span></h3>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: 400;">Fakta di lapangan yang sering kita temukan, ternyata pendapat para tokoh yang mengaku salaf ini tidak selamanya sejalan, banyak sekali perbedaan pendapat yang pecah di tengah mereka. Padahal semuanya adalah icon dan tokoh salaf. Jadi meski sudah sama-sama berpaham salaf, tetapi ternyata mereka pun berbeda pendapat juga. Lucunya, sesama mereka pun banyak saling hujat, saling caci dan saling memaki, khususnya di alam maya. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Murid-murid yang kemarin sore baru belajar pun ketularan penyakit yang sama. Tidak tahu urusan, yang penting kasih komen dimana-mana, sambil menghina, mencaci, menghujat.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Kasihan juga murid-muridnya, sudah terlanjur disuruh membenci segala yang bukan berbau 'salaf', ternyata sesama orang yagn mengaku 'salaf' sendiri pun tidak akur juga. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Lucunya, kalau fakta ini diajukan kepada mereka, jawab mereka bahwa kita harus menerima kalau para ulama berbeda pendapat. Tetapi kalau yang berbeda pendapat ulama di luar wilayah mereka, tetap saja mereka perangi.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Semoga Allah SWT menurunkan rahmat, hidayah serta ilmu-Nya yang diberkahi kepada kita semua, agar tidak mudah mencaci maki orang, khususnya para ulama dan ilmu-ilmu yang telah mereka wariskan kepada kita. Dan semoga kita bisa menjadi murid-murid yang santun, shalih, beradab, berakhlaq mulia, serta tidak merasa paling pintar sendirian.</span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Ahmad Sarwat,Lc,.MA</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Lihat Asli : </span></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><a href="http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1357669611">Adakah Mazhab Salaf?</a></b></span></span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lihat Juga :</span></div>
<div>
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/haramkah-mengucapkan-selamat-natal.html"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?</span></a></b></div>
<div>
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/pentingnya-bermazhab-mazhab-dalam-islam.html"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pentingnya Bermazhab</span></a></b></div>
<div>
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/mengenal-firqah-wahbiyyah-abdul-wahab.html"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengenal Firqah Wahbiyyah</span></a></b></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keyword : manhaj salaf pdf, manhaj salaf rumaysho, ustadz manhaj salaf, mengenal manhaj salaf, ciri manhaj salaf, ringkasan manhaj salaf, manhaj salaf sesat, manhaj salafi wahabi, pengertian mazhab salafi, ulama salafi di indonesia, apakah ajaran salafi itu benar, ciri ciri salafi, perbedaan salafi dan wahabi, beda salaf dengan salafi, bukti salafi sesat, paham salafi</span></i></div>
</div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Anton2018 -->
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1544323605360390" data-ad-format="auto" data-ad-slot="6750102221" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-75384520143913095812018-11-13T19:06:00.000-08:002020-05-15T01:43:21.659-07:00Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-3j8hFiYdVuk/W-uRAlYupMI/AAAAAAAABjQ/hnJKyv5iHVIc1r9o0zSyPVyMJP99fWQWQCLcBGAs/s1600/Haramkah%2BMengucapkan%2BSelamat%2BNatal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?" border="0" data-original-height="894" data-original-width="1600" height="356" src="https://2.bp.blogspot.com/-3j8hFiYdVuk/W-uRAlYupMI/AAAAAAAABjQ/hnJKyv5iHVIc1r9o0zSyPVyMJP99fWQWQCLcBGAs/s640/Haramkah%2BMengucapkan%2BSelamat%2BNatal.jpg" title="Haramkah Mengucapkan Selamat Natal.?" width="640" /></a></div>
<br />
Ucapan selamat natal oleh banyak kalangan memang diharamkan, bahkan sampai ada yang mengirim SMS kepada kami dengan kalimat pembuka: <i><b>INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN: saya denger dari Elshintasi fulantelah mengucapkan ucapan selamat natal...</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengirim SMS itu, ucapan selamat natal itu kontra produktif dengan fatwa <b>MUI tahun 1984</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap kami sendiri tentu juga tidak mengucapkan selamat natal kepada para pemeluk agama kristiani. Selain ada fatwa yang mengharamkannya, juga mengucapkannya saat ini jadi akan salah waktu. Sebab Nabi Isa 'alaihissalam tidak lahir pada tanggal <b>25 Desember</b>, beliau lahir di musim panas saat kurma berbuah, sebagaimana isyarat di dalam ayat Al-Quran saat Ibunda Maryam melahirkannya di bawah pohon kurma. Saat itu Allah SWT berfirma kepadanya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu </i><b>(QS. Maryam: 25)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jelas sekali Nabi Isa lahir di saat buah kurma masak, dan itu tidak terjadi di musim salju. Kecuali kalau mau dipaksakan sebuah kebohongan baru lagi. Misalnya dikatakan bahwa Nabi Isa 'alaihissalam merupakan penduduk Australia yang berada di Selatan Katulistiwa, di mana tanggal 25 Desember seperti sekarang ini di sana justru sedang musim panas. Tapi itupun salah, sebab di Australia tidak ada pohon kurma, yang ada mungkin pohon kaktus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau bisa saja lahirnya nabi Isa tetap pada tanggal 25 Desember, tetapi syaratnya kejadiannya harus di Indonesia, karena pada tanggal seperti itu di Indonesia tidak ada musim panas atau musim dingin. Di Indonesia ada musim duren. Tapi yang disebutkan di dalam Al-Quran adalah buah kurma, bukan buah duren. Lagian, masak Maryam sehabis melahirkan malah makan duren? Aya aya wae.</div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Anton2018 -->
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1544323605360390" data-ad-format="auto" data-ad-slot="6750102221" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Perbedaan Pendapat Ucapan Selamat Natal</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Tentang hukum ucapan selamat natal itu, memang kalau kita mau telusuri lebih jauh, kita akan bertemu dengan beragam pendapat. Ada ulama yang mengharamkannya secara mutlak. Tapi ada juga yang membolehkannya dengan beberapa hujjah. Dan juga ada pendapat yang agak di pertengahan serta memilah masalah secara rinci.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu bukan berniat untuk memperkeruh keadaan kalau kami sampaikan apa yang beredar di tengah umat tentang hal ini. Sebaliknya, kajian ini justru untuk memperluas wawasan kita dalam menuntut ilmu, wabil khusus tentang urusan yang agak khusus ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Pendapat Haramnya Ucapan Selamat Natal Bagi Muslim</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Haramnya umat Islam mengucapkan Selamat Natal itu terutama dimotori oleh fatwa para ulama di Saudi Arabia, yaitu fatwa Al-'Allamah Syeikh Al-Utsaimin. Beliau dalam fatwanya menukil pendapat Imam Ibnul Qayyim</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. 1. Fatwa Syeikh Al-'Utsaimin</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana terdapat dalam kitab Majma’ Fatawa Fadlilah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, <b>(Jilid.III, h.44-46, No.403)</b>, disebutkan bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Memberi selamat kepada merekahukumnya haram, sama saja apakah terhadap mereka (orang-orang kafir) yang terlibat bisnis dengan seseorang (muslim) atau tidak. Jadi jika mereka memberi selamat kepada kita dengan ucapan selamat hari raya mereka, kita dilarang menjawabnya, karena itu bukan hari raya kita, dan hari raya mereka tidaklah diridhai Allah.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu merupakan salah satu yang diada-adakan (bid’ah) di dalam agama mereka, atau hal itu ada syari’atnya tapi telah dihapuskan oleh agama Islam yang Nabi Muhammad SAW telah diutus dengannya untuk semua makhluk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. 2. Fatwa Ibnul Qayyim</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kitabnya <b>Ahkamu Ahlidz Dzimmah</b> beliau berkata, <i>“Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama. Alasannya karena hal itu mengandung persetujuan terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka lakukan."</i><br />
<i><br /></i></div>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1. 3. Fatwa MUI?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan terkait dengan fatwa MUI tentang haramnya mengucapkan selamat natal, ketika mencari dokumennya ternyata kami kesulitan mendapatkannya. Konon kabarnya fatwa itu dikeluarkan pada tahun 1984, seperti yang ada dalam SMS yang kami terima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi setelah dibrowse di situs<b> MUI (www.mui.or.id)</b> maupun di buku Kumpulan Fatwa MUI yang kami miliki, f<i>atwa haram itu tidak kami temukan</i>. Yang kami temukan hanyalah fatwa tentang haramnya melakukan natal bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, kami malah mendapatkanberita yang agak kontradiktif dengan apa yang dianggap sebagaisikap MUI selama ini. <i>Sekretaris Jenderal MUI</i>, Dr. <b>Dien Syamsudin MA</b>, yang juga <i>Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu memang pernah menyatakan bahwa MUI tidak melarang ucapan selamat Natal</i>, tapi <b>melarang orang Islam ikut sakramen (ritual) Natal</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Kalau hanya memberi ucapan selamat tidak dilarang, tapi kalau ikut dalam ibadah memang dilarang, baik orang Islam ikut dalam ritual Natal atau orang Kristen ikut dalam ibadah orang Islam, "</i> katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan pernah di hadapan ratusan umat <b>Kristiani dalam seminar Wawasan Kebangsaan X BAMA</b>G Jatim di Surabaya, beliau menyampaikan, <i>"Saya tiap tahun memberi ucapan selamat Natal kepada teman-teman Kristiani."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi mohon kepada MUI atau barangkali ada pembaca Eramuslim yang punya salinan fatwa tersebut, tentu kami akan sangat berterima kasih bila berkenan mengirimkannya kepada kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Pendapat Yang Tidak Mengharamkan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pendapat yang tegas mengharamkan di atas, kita juga menemukan fatwa sebagian dari ulama yang cenderung tidak mengharamkan ucapan tahni'ah kepada umat nasrani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menarik, ternyata yang bersikap seperti ini bukan hanya dari kalangan liberalis atau sekuleris, melainkan dari tokoh sekaliber Dr. Yusuf Al-Qaradawi. Tentunya sikap beliau itu bukan berarti harus selalu kita ikuti.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>2. 1. Fatwa Dr. Yusuf Al-Qaradawi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Syeikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi mengatakan bahwa merayakan hari raya agama adalah hak masing-masing agama. Selama tidak merugikan agama lain. Dan termasuk hak tiap agama untuk memberikan tahni'ah saat perayaan agama lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka kami sebagai pemeluk Islam, agama kami tidak melarang kami untuk untuk memberikan tahni'ah kepada non muslim warga negara kami atau tetangga kami dalam hari besar agama mereka. Bahkan perbuatan ini termasuk ke dalam kategori al-birr (perbuatan yang baik). Sebagaimana firman Allah SWT:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.</i> <b>(QS. Al-Mumtahanah: 8)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebolehan memberikan tahni'ah ini terutama bila pemeluk agama lain itu juga telah memberikan tahni'ah kepada kami dalam perayaan hari raya kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.</i><b>(QS. An-Nisa': 86)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun Syeikh Yusuf Al-Qaradawi secara tegas mengatakan bahwa tidak halal bagi seorang muslim untuk ikut dalam ritual dan perayaan agama yang khusus milik agama lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.2. Fatwa Dr. Mustafa Ahmad Zarqa'</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam bank fatwa situs <i>www.Islamonline.net</i> <b>Dr. Mustafa Ahmad Zarqa'</b>, menyatakan bahwa <i>tidak ada dalil yang secara tegas melarang seorang muslim mengucapkan tahniah kepada orang kafir</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau mengutip hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri menghormati jenazah Yahudi. Penghormatan dengan berdiri ini tidak ada kaitannya dengan pengakuan atas kebenaran agama yang diajut jenazah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga menurut beliau, ucapan tahni'ah kepada saudara-saudara pemeluk kristiani yang sedang merayakan hari besar mereka, tidak terkait dengan pengakuan atas kebenaran keyakinan mereka, melainkan hanya bagian dari mujamalah (basa-basi) dan muhasanah seorang muslim kepada teman dan koleganya yang kebetulan berbeda agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan beliau juga memfatwakan bahwa karena ucapan tahni'ah ini dibolehkan, maka pekerjaan yang terkait dengan hal itu seperti membuat kartu ucapan selamat natal pun hukumnya ikut dengan hukum ucapan natalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun beliau menyatakan bahwa ucapan tahni'ah ini harus dibedakan dengan ikut merayakan hari besar secara langsung, seperti dengan menghadiri perayaan-perayaan natal yang digelar di berbagai tempat. Menghadiri perayatan natal dan upacara agama lain hukumnya haram dan termasuk perbuatan mungkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Anton2018 -->
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1544323605360390" data-ad-format="auto" data-ad-slot="6750102221" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>2.3 Majelis Fatwa dan Riset Eropa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Majelis Fatwa dan Riset Eropajuga berpendapat yang sama dengan fatwa <b>Dr. Ahmad Zarqa'</b> dalam hal kebolehan mengucapkan tahni'ah, <i>karena tidak adanya dalil langsung yang mengharamkannya</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Pendapat Pertengahan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di luar dari perbedaan pendapat dari dua 'kubu' di atas, kita juga menemukan fatwa yang agak dipertengahan, tidak mengharamkan secara mutlak tapi juga tidak membolehkan secara mutlak juga. Sehingga yang dilakukan adalah memilah-milah antara ucapa yang benar-benar haram dan ucapan yang masih bisa ditolelir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satunya adalah fatwa <b>Dr. Abdussattar Fathullah Said</b>, beliau adalah <b>profesor di bidang Ilmu Tafsir dan Ulumul-Quran di Universitas Al-Azhar Mesir</b>. Dalam masalah tahni'ah ini beliau agak berhati-hati dan memilahnya menjadi dua. Ada tahni'ah yang halal dan ada yang haram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.1. Tahni'ah yang halal</b> adalah tahni'ah kepada orang kafir tanpa kandungan hal-hal yang bertentangan dengan syariah. Hukumnya halal menurut beliau. Bahkan termasuk ke dalam bab husnul akhlaq yang diperintahkan kepada umat Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya ucapan, <i>"Semoga tuhan memberi petunjuk dan hidayah-Nya kepada Anda di hari ini."</i> Beliau cenderung membolehkan ucapan seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3.2. Tahni'ah yang haram adalah tahni'ah kepada orang kafir yang mengandung unsur bertentangan dengan masalah diniyah, hukumnya haram. Misalnya ucapan tahniah itu berbunyi, <i>"Semoga Tuhan memberkati diri anda sekeluarga."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau membolehkan memberi hadiah kepada non muslim, asalkan hadiah yang halal, bukan khamar, gambar maksiat atau apapun yang diharamkan Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesimpulan:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai awam, ketika melihat para ulama berbeda pandangan, tentu kita harus arif dan bijaksana. Kita tetap wajib menghormati perbedaan pendapat itu, baik kepada pihak yang fatwanya sesuai dengan pendapat kita, atau pun kepada yang berbeda dengan selera kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena para ulama tidak berbeda pendapat kecuali karena memang tidak didapat dalil yang bersifat sharih dan qath'i. Seandainya ada ayat atau hadits shahih yang secara tegas menyebutkan: 'Alaikum bi tahni'atinnashara wal kuffar', tentu semua ulama akan sepakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun selama semua itu merupakan ijtihad dan penafsiran dari nash yang bersifat mujmal, maka seandainya benar ijtihad itu, mujtahidnya akan mendapat 2 pahala. Dan seandainya salah, maka hanya dapat 1 pahala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita tidak terjebak dengan suasana su'udzdzhan, semangat saling menyalahkan dengan sesama umat Islam dan membuat kemesraan yang sudah terbentuk menjadi sirna. Amin ya rabbal 'alamin.<br />
<br /></div>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="https://rumahfiqih.com/x.php?id=1198564259">Hukum Mengucapkan Selamat Natal</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/pentingnya-bermazhab-mazhab-dalam-islam.html">Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/mengenal-firqah-wahbiyyah-abdul-wahab.html">Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab Bin Rustum</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/ekonomi-islam-nusantara-tanpa-kemiskinan.html">Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword : </div>
<div style="border: 5px solid #eee; height: 5px; overflow: auto; padding: 10px; width: 500px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
selamat natal
selamat hari natal
ucapan selamat hari natal
selamat natal dan tahun baru 2018
selamat natal mama
selamat hari natal dan tahun baru
selamat natal 2017
selamat natal dan tahun baru
selamat natal mama papa
selamat natal saudaraku
selamat hari natal 2017
selamat natal indonesia
selamat hari natal lirik
selamat natal mama dan papa
ucapan selamat natal 2017 dan tahun baru 2018
selamat hari natal chord
selamat natal papa dan mama chord
ucapan selamat natal untuk teman
selamat natal 2018
selamat natal bahasa inggris
selamat natal bahasa jawa
selamat natal papa dan mama lirik
selamat natal sayang
selamat natal sayangku
selamat natal mama lirik
foto selamat natal
selamat natal gif
selamat natal mama mp3
selamat natal semoga
selamat natal ucapan
selamat natal bagi yang merayakan
selamat natal mama victor hutabarat
selamat natal saudaraku lirik
selamat natal semoga damai
ucapan selamat natal lucu
kata selamat natal 2017
selamat natal dalam bahasa inggris
selamat natal dalam berbagai bahasa
selamat natal indonesia mp3
selamat natal saudaraku mp3
ucapan selamat natal untuk orang tua
foto selamat natal 2017
selamat natal dalam bahasa jawa
selamat natal dan tahun baru 2017
selamat natal mama victor hutabarat mp3 download
ucapan selamat natal romantis
ucapan selamat natal yang bagus
selamat natal bahasa arab
selamat natal bahasa jepang
selamat natal buat pacar
selamat natal dalam bahasa korea
selamat natal lucu
selamat natal papua
selamat natal quotes
ucapan selamat natal bahasa jawa halus
ucapan selamat natal buat orang tua
ucapan selamat natal dari orang muslim
ucapan selamat natal whatsapp
ucapan selamat natal yang indah
selamat natal 2017 & tahun baru 2018
selamat natal andar ismail
selamat natal bahasa jerman
selamat natal dalam bahasa jepang
selamat natal gambar
selamat natal papa mp3
selamat natal penebusku
selamat natal tahun 2017
selamat natal untuk keluarga
selamat natal untuk pacar
selamat natal untukmu sayangku mp3
ucapan selamat natal dari orang islam
ucapan selamat natal gambar
ucapan selamat natal gokil
ucapan selamat natal orang islam
ucapan selamat natal rohani
ucapan selamat natal yg bagus
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
hukum mengucapkan selamat natal menurut al quran
pernahkah rasulullah mengucapkan selamat natal
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-31027239646454436042018-11-12T16:19:00.001-08:002018-11-12T16:19:41.778-08:00Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;">Pentingnya Bermadzhab</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-eKmkdbh9TC4/W-oYg9CFxMI/AAAAAAAABiw/WoP8kXMdd6Aj3Mx27qyZeH0f8i-iXSUQgCLcBGAs/s1600/Pentingnya%2BBermazhab%2B%2BMazhab%2BDalam%2BIslam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam" border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-eKmkdbh9TC4/W-oYg9CFxMI/AAAAAAAABiw/WoP8kXMdd6Aj3Mx27qyZeH0f8i-iXSUQgCLcBGAs/s400/Pentingnya%2BBermazhab%2B%2BMazhab%2BDalam%2BIslam.jpg" title="Pentingnya Bermazhab | Mazhab Dalam Islam" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Pertanyaan : </b><i><b>Assalamualaikum wr. wb.</b></i><br />Pak Ustaz, dalam Islam kita kenal 4 mazhab. Kenapa cuma 4 yang selama ini kita kenal? Bukankah masih banyak para ulama lain yang mungkin juga pantas untuk punya mazhab sendiri. Imam Ghozali dengan Ihya Ulumuddin-nya (sebuah maha karya masa itu) beliau tidak dikenal memiliki mazhab. Dan beliau hidup pada zaman apa?<br /><b>Jazakumullah kh. ktsr. </b></span></blockquote>
<b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"></span></b><br />
<div>
<b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Jawaban :</b></span></b></div>
<b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</span></b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Secara bahasa arti mazhab adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata zahaba - yazhabu - zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari akar kata tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sedangkan secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Nabawiyah. Mazhab yang kita maksudnya di sini adalah mazhab fiqih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mazhab Tidak Hanya Empat Saja</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sesungguhnya mazhab fiqih itu bukan hanya ada 4 saja, tetapi masih ada banyak lagi yang lainnya. Bahkan jumlahnya bisa mencapai puluhan. Namun yang terkenal hingga sekarang ini memang hanya 4 saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Padahal kita juga mengenal mazhab selain yang 4 seperti:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<ul>
<li><b>Mahab Al-Ibadhiyah </b>yang didirikan oleh <b>Jabir bin Zaid (w 93 H).</b></li>
<li><b>Mahab Az-Zaidiyah</b> yang didirikan oleh <b>Zaid bin Ali Zainal Abidin (w 122H),</b></li>
<li><b>Mazhab Azh-Zahiriyah</b> yang didirikan oleh <b>Daud bion Ali Azh-Zhahiri (202 - 270 H)</b></li>
<li>dan mazhab-mazhab lainnya.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sedangkan yang kita kenal 4 mazhab sekarang ini adalah karena keempatnya merupakan mazhab yang telah terbukti sepanjang zaman bisa tetap bertahan, padahal usianya sudah lebih dari 1.000 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><i>Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah </i>dan <i>Al-Hanabilah</i> adalah empat dari sekian puluh mazhab yang pernah berkembang di masa kejayaan fiqih dan mampu bertahan hingga sekarang ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Di dalamnya terdapat ratusan tokohulama ahliyang meneruskan dan melanggengkan mazhab gurunya. Dan masing-masing memiliki pengikut yang jumlahnya paling besar, serta mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Para ulama mazhab itu kemudian menulis kitab yang tebal-tebal dalam jumlah yang sangat banyak, kemudiandiajarkan kepada banyak umat Islam di seluruh penjuru dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kitab-kitab itu sampai hari ini masih dipelajari di berbagai perguruan tinggi Islam, seperti di <b>Al-Azhar Mesir</b>, <b>Jami'ah Islamiyah Madinah</b>, <b>Jami'ah Al-Imam Muhammad Ibnu Suud Riyadh</b>, Jamiah <b>Ummul Qura Makkah</b> dan di berbagai belahan dunia Islam lainnya. Bahkan di <b>Al-Azhar </b>dibuka fakultas Syariah dengan jurusan dari masing-masing mazhab yang empat itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sementara puluhan mazhab lainnyamungkin terlalu sedikit pengikutnya, atau tidak punya ulama yang sekaliber pendirinya yang mampu meneruskan kiprah mazhab itu, atau tidak mampu bertahan bersama bergulirnya zaman. Sehingga banyak di antaranya yang kita tidak mengenalnya, kecuali lewat kitab-kitab klasik yang menyiratkan adanya mazhab tersebut di zamannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Buku mereka sendiri mungkin sudah lenyap dari muka bumi, atau barangkali ikut terbakar ketika pasukan Mongol datang meratakan Baghdad dengan tanah. Sebagian yang masih tersisa mungkin malah disimpan di musium di Eropa. Memang sungguh sayang sekali, ilmu yang pernah ditemukan dan berkembang besar, kemudian lenyap begitu saja di telan bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;">Pentingnya Bermazhab</span></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Banyak orang salah sangka bahwa adanya mazhab fiqih itu berarti sama dengan perpecahan, sebagaimana berpecah umat lain dalam sekte-sekte. Sehingga ada dari sebagian umat Islam yang menjauhkan diri dari bermazhab, bahkan ada yang sampai anti mazhab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Penggambaran yang absurd tentang mazhab ini terjadi karena keawaman dan kekurangan informasi yang benar tentang hakikat mahzab fiqih. Kenyataannya sebenarnya tidak demikian. Mazhab-mazhab fiqih itu bukan representasi dari perpecahan atau pereseteruan, apalagi peperangan di dalam tubuh umat Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sebaliknya, adanya mazhab itu memang merupakan kebutuhan asasi untuk bisa kembali kepada Al-Quan dan As-Sunnah. Kalau ada seorang bernama MasPaijo, mas Paimin, mas Tugirin dan mas Wakijan bersikap yang anti mazhab dan mengatakan hanya akan menggunakan Al-Quran dan As-Sunnah saja, sebenarnya mereka masing-masing sudah menciptakan sebuah mazhab baru, yaitu mazhab Al-Paijoiyah, Al-Paiminiyah, At-Tugiriniyah dan Al-Wakijaniyah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sebab yang namanya mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang dalam memahami teks Al-Quran dan As-Sunnah. Setiap orang yang berupaya untuk memahami kedua sumber ajaran Islam itu, pada hakikatnya sedang bermazhab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kalau tidak mengacu kepada mazhab orang lain yang sudah ada, maka minimal dia mengacu kepada mazhab dirinya sendiri. Walhasil, tidak ada di dunia ini orang yang tidak bermazhab. Semua orang bermazhab, baik dia sadari atau tanpa disadarinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Lalu bolehkah seseorang mendirikan mazhab sendiri?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Jawabnya tentu saja boleh, asalkan dia mampu meng-istimbath (menyimpulkan) sendiri setiap detail ayat Al-Quran dan As-sunnah. Kalau kita buat sedikit perumpamaan dengan dunia komputer, maka adanya mazhab-mazhab itu ibarat seseorang dalam berkomputer, di mana setiap orang pastimemerlukan sistem operasi (OS).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Tidak mungkin seseorang menggunakan komputer tanpa sistem operasi, baik Windows, Linux, Mac OS atau yang lainnya. Adanya beragam sistem operasi di dunia komputer menjadi hal yang mutlak bagi setiap user, sebab tanpa sistem operasi, manusia hanya bicara dengan mesin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kalau ada orang yang agak eksentrik dan bertekad tidak mau pakai Windows, Linux, Mac Os atau sistem operasi lain yang telah tersedia, tentu saja dia berhak sepenuhnya untuk bersikap demikian. Namun dia tentu perlu membuat sendiri sistem operasi itu, yang tentunya tidak terlalu praktis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Apalagi buat orang-orang kebanyakan, rasanya terlalu mengada-ada kalau harus membuat dulu sistem operasi sendiri. Bahkan seorang programer level advance sekalipun belum tentu mau bersusah payah melakukannya. Buat apa merepotkan diri bikin sistem operasi, lalu apa salahnya sistem operasi yang sudah tersedia di pasaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Tentu masing-masingnya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi yang jelas, akan menjadi sangat lebih praktis kalau kita memanfaaatkan yang sudah ada saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sebab di belakang masing-masing sistem operasi itu pasti berkumpul para maniak dan geek yang bekerja 24 jam untuk kesempurnaan sistem operasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Demikian juga dengan ke-4 mazhab yang ada. Di dalamnya telah berkumpul ratusan bahwa ribuan ulama ahli level tertinggi yang pernah dimiliki umat Islam, mereka bekerja siang malam untuk menghasilakn sistem fiqih Islami yang siap pakai serta user friendly. Meninggalkan mazhab-mazhab itu sama saja bikin kerjaan baru, yang hasilnya belum tentu lebih baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Akan tetapi boleh saja kalau ada dari putera puteri Islam yang secara khusus belajar syariah hingga ke level yang jauh lebih dalam lagi, lalu suatu saat merumuskan mazhab baru dalam fiqih Islami.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Namun seorang yang tingkat keilmuwannya sudah mendalam semacam Al-Imam al-Ghazali rahimahullah sekalipun tetap mengacu kepada salah satu mazhab yang ada, yaitu mazhab As-Syafi'iyah. Beliau tetap bermazhab meski sudah pandai mengistimbath hukum sendiri. Demikian juga dengan beragam ulama besar lainnya seperti Al-Mawardi, An-Nawawi, Al-'Izz bin Abdissalam dan lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Wallahu a'lam bishshawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ahmad Sarwat, Lc.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Lihat Asli :</b> <b><a href="https://rumahfiqih.com/x.php?id=1135215326&title=mazhab-dalam-islam" target="_blank">Mazhab Dalam Islam</a></b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Lihat Juga :</b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/mengenal-firqah-wahbiyyah-abdul-wahab.html">Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab Bin Rustum</a></b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/ekonomi-islam-nusantara-tanpa-kemiskinan.html">Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan</a></b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html">Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?</a></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Keyword :</b></span></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 5px; overflow: auto; padding: 40px; width: 200px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
mazhab dalam islam
4 mazhab dalam islam
perbedaan mazhab dalam islam
sejarah mazhab dalam islam
4 mazhab dalam agama islam
mazhab mazhab dalam islam
empat mazhab dalam islam
apa itu mazhab dalam islam
mazhab dalam islam pdf
makalah mazhab dalam islam
mazhab dalam ekonomi islam
mazhab dalam hukum islam
pengertian mazhab dalam islam
mazhab dalam agama islam
5 mazhab dalam islam
arti mazhab dalam islam
jumlah mazhab dalam islam
macam mazhab dalam islam
mazhab dalam islam ada berapa
pengertian mazhab fiqih dalam islam
perbedaan 4 mazhab dalam islam
maksud mazhab dalam islam
mazhab dalam islam dan pendirinya
mengenal mazhab dalam islam
sejarah 4 mazhab dalam islam
4 mazhab dalam syariat islam beserta tokohnya
4 nama imam mazhab dalam islam
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-90245899502322268782018-11-12T05:10:00.000-08:002018-11-12T05:10:27.409-08:00Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab bin Rustum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kasus yg banyak wahabi tidak tau antara klompok “Wah_biyah dan Wahabi_yah” bedakan kata dan hurufnya. Ini menyangkut pendiri Firqoh WAHHABI yg sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui bahwa sebelum-sebelumnya, saat mereka tidak mau disebut sebagai “Wahhabi”, mereka berdalih bahwa istilah Wahhabi mengandung kesalahan nisbat, istilah Wahhabi diberikan oleh musuh dakwah Islam (orang kafir orientalis) dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi alasan-alasan itu sudah dimentahkan oleh kalangan <b>Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah)</b>, sebab yang pertama kali memberikan istilah Wahhabi kepada ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman <b>At-Tamimi An-Najdi</b> adalah kakak kandungnya sendiri yaitu <b>Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab al-Najdi al-Hanbali</b> dalam kitabnya <b>al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah.</b> (ini adalah kitab dimana kata Wahhabi lahir) lihat gambar berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-BDmmCqMGmJU/W-l7CuvVq5I/AAAAAAAABic/pU6IzQIiwfcGr7Eg4aySn9GdZ0ypjWNrwCLcBGAs/s1600/bohong1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab bin Rustum" border="0" data-original-height="446" data-original-width="715" height="396" src="https://3.bp.blogspot.com/-BDmmCqMGmJU/W-l7CuvVq5I/AAAAAAAABic/pU6IzQIiwfcGr7Eg4aySn9GdZ0ypjWNrwCLcBGAs/s640/bohong1.png" title="Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab bin Rustum" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membersihkan atau menutupi hitamnya perjalanan sejarah, kekejaman dan kesesatan mereka, Wahabi mulai membuat kedustaan baru dari sekian banyak dusta-dusta kelompok Wahhabi yaitu mereka berusaha mengalihkan pencetus Wahhabiyah kepada orang lain yang hidup pada kurun ke <b>2-3 hijriyah</b> yaitu <b>Abdul Wahhab bin Rustum.</b> Padahal, <b>Abdul Wahab bin Rustum</b> bukan pencetus <b>Wahhabiyah</b>, melainkan <b>pengikut Wahbiyyah</b>. Trik Dusta yang mereka Gunakan ini menunjukkan bahwa mereka paham dan malu dengan sejarah kelam mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah semua dalih Wahhabi dimentahkan, kemudian Wahhabi menciptakan alasan baru bahwa seolah-seolah sebutan <b>Wahhabi berasal dari Syi’ah</b>. Ini propaganda terbaru daripada <b>Wahhabi</b>. Baru dipopulerkan sekitar beberapa tahun yang lalu bersamaan dengan isyu <b>Wahhabi-Syi’ah</b> yang terjadi di Timur Tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi alasan-alasan lama Wahhabi masih saja ada yang menyebarkannya, yaitu bahwa istilah <b>Wahhabi</b> tidak dinisbatkan kepada <b>Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (wafat 1206 H) </b>tetapi dinisbatkan kepada <b>Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum</b>. (menurutku ini Pemikiran konyol).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-X7P_fxsN1iY/W-l7ZlOQbqI/AAAAAAAABik/ZGtUGxZapo0f5uj5jwWlffP9DPb3wZPzACLcBGAs/s1600/bohong2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab bin Rustum" border="0" data-original-height="438" data-original-width="720" height="388" src="https://4.bp.blogspot.com/-X7P_fxsN1iY/W-l7ZlOQbqI/AAAAAAAABik/ZGtUGxZapo0f5uj5jwWlffP9DPb3wZPzACLcBGAs/s640/bohong2.png" title="Mengenal Firqah Wahbiyyah | Abdul Wahab bin Rustum" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalangan Aswaja menyebut propaganda Wahhabi tersebut sebagai sebuah ” Dongeng Populer Wahhabiyyah Rustumiyyah”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tipu muslihat Wahabi itu berawal daripada kesalahan dalam memahami <b>Fatwa Al-Lakhmi </b>dan kitab yang di jadikan rujukan. Mereka tidak bisa membedakan atau sengaja mengkelirukan istilah antara <b>Wahhabiyyah ( الوهابيه )</b> dan <b>Wahbiyyah ( الوهبية )</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepintas seperti mirip bukan?! Apakah anda bisa membedakan? (Lihat gambar kedua) bantahan ini sangat telak dan mempermalukan wahabi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: large;">Apa itu Wahbiyyah (الوهبية) ?</span></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wahbi_yyah, pengasasnya bernama <b>Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi (عبد الله بن وهب الراسبي)</b>, wafat tahun<b> 38 Hijriyah</b> atau <b>658 Masehi</b>. Wahbiyyah termasuk daripada kelompok Khawarij.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara pengikutnya bernama <b>Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum</b> atau <b>Ibnu Rustum</b>. Jadi, <b>Ibnu Rustum</b> bukan pendiri <b>Wahha_biyyah (muncul abad 12 Hijriyah)</b>, tetapi pengikut <b>Wah_biyyah (muncul abad 2 Hijriyah)</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam kitab <b>Tarikh Ibu Khaldun (w 808 H) (4/247) </b>disebutkan :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>وكان يزيد قد أذلّ الخوارج ومهّد البلاد فكانت ساكنة أيام روح، ورغب في موادعةعبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبيّةفوادعه،</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan kalimat diatas, sangat jelas disebutkan bahwa Abdul Wahhab bin Rustum merupakan bagian daripada <b>Al-Wahbiyyah (الوهبيّة)</b> bukan <b>Wahhabiyyah (Wahhabi)</b>. Pada halaman lain<b> (6/543) </b>:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>وكانوا قديما على رأي الخوارج، وبقي بها إلى الآن فريقانمنهم الوهبيةوهم بالناحية الغربيّة،</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mereka tegak atas pandangan khawarij, dan tetap dengan pandangan khawarijnya sampai sekarang ada dua kelompok, diantaranya Al-Wahbiyyah …. ”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wahabi Melakukan Distorsi (Kebohongan)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber kesalahan wahhabi dan yang digunakan oleh ustadz-ustadz Wahhabi adalah kitab berjudul <b>Tashhih Khatha’ Tarikhi Haul al-Wahhabiyyah/ تصحيح خطأ تاريخي حول الوهابية</b> karya <b>Muhammad bin Sa’ad al-Syuwai’ir /محمد بن سعد الشويعر</b>. Kitab ini memuat kebohongan atau DISTORSI yang menyamakan istilah “Wahbiyyah” dan “Wahhabiyyah”, kemudian nisbatkan kepada <b>Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum ( عبد الوهاب بن عبدالرحمن بن رستم)</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara yang dijadikan rujukan olehnya adalah kitab:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>*Al-Mi’yaar al-Mu’rib wa al-Jaami’ al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andalus wa al-Maghrib karya Ahmad bin Yahya al-Wansyarisi /المعيار المعرب والجامع المغرب عن فتاوى علماء إفريقية والأندلس والمغرب لأحمد بن يحيى الونشريسي.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam kitab ini memuat <b>Fatwa Al-Lakhmi</b> yang dimuat dalam kitab <b>Wahhabi milikAl-Syuwai’irdiatas</b>. Dan perhatikan teks <b>Fatwa Al-Lakhmi</b> :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">وسئل اللخمي عن قوم من الوهبيةسكنوا بين أظهر أهل السنة زمانا وأظهروا الآن مذهبهم وبنوا مسجدا ويجتمعون فيه ويظهرون مذهبهم في بلد فيه مسجد مبني لأهل السنة زمانا ، وأظهروا أنه مذهبهم وبنوا مسجدا يجتمعون فيه ويأتي الغرباء من كل جهة كالخمسين والستين ، ويقيمون عندهم ، ويعملون لهم بالضيافات ، وينفردون بالأعياد بوضع قريب من أهل السنة . فهل لمن بسط الله يده في الأرض الإنكار عليهم ، وضربهم وسجنهم حتى يتوبوا من ذلك ؟</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata dalam fatwa<b> Al-Lakhmi</b> yang disebut adalah <b>Wahbiyyah (bukan Wahhabiyyah)</b>. Perhatikan teksnya<b> “وسئل اللخمي عن قوم من الوهبية /Al-Lakhmi </b>ditanya tentang sebuah kaum<b> daripada Wahbiyyah</b>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>*.Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, </b>yang ditulis oleh<b> Al-Faradbil (1364 H atau 1945 M) /الفرق الإسلامية في الشمال الإفريقي للمستشرق ألفرد بل. </b>Perhatikan teksya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>وقد سموا أيضا الوهبيين نسبة إلى عبد الله بن وهب الراسبي ، زعيم الخوارج</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan sungguh mereka dinamakan <i>Wahbiyyin (الوهبيين)</i> karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” <b>(Hal. 145)</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ternyata dalam buku Al-Faradbil juga tertulis Wahbiyyin (pengikut Wahbiyyah), bukan Wahhabiyyin (pengikut Wahhabiyyah)</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan jelas pula bahwa istilah <b>Wahbiyyah</b> atau <b>Wahbiyyin</b> bukan nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum. Tetapi Wahbiyyah itu nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi. Dalam kitab yang dijadikan rujukan itu, tidak ditemukan kata Wahhabiyyah <b>(الوهابية)</b>. Sebaliknya, seluruhnya menggunakan kata <b>Wahbiyyah (الوهبية)</b>. Sehingga jelas, Dr. Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir (ulama Wahabi) telah melakukan distori (tahrif). Kebiasaan tahrif (melakukan pendistorsian) memang sudah menjadi tradisi Wahhabi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kitab-kitab firqah Wahbiyyah (pengasasnya Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi) sampai saat ini masih ada, mereka disebut pula sebagai <b>Ibadhiyyah</b>. Pendiri <i>wahha_biyah</i> adalah <b>muhamad bin abdul Wahab</b>. Dan <b>Ibnu rustum</b> adalah pengikut <i>wah_biyah</i>. Jelas sangat beda. <b>Wallahu A’lam</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :<br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/ekonomi-islam-nusantara-tanpa-kemiskinan.html">Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html">Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/penjelasan-tentang-pendapat-rebo-wekasan.html">Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :</div>
<div style="border: 5px solid #eee; height: 50px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
wahabiah
wahabi adalah
apa itu wahabi
aliran wahabi
wahabi itu apa
sejarah wahabi
pengertian wahabi
wahabi salafi
wahabi sesat
ajaran wahabi
wahabi di indonesia
wahabi indonesia
gerakan wahabi
wahabi dan salafi
kaum wahabiah
wahabi vs nu
fitnah wahabi
wahabi adalah aliran
wahabi vs aswaja
wahabi vs salafi
wahabi adalah aliran sesat
gerakan wahabi adalah
wahabi menurut nu
wahabi di aceh
wahabi vs syiah
makalah wahabi
wahabi arab saudi
wahabi pengikut dajjal
wahabi saudi
wahabi tobat
wahabi vs sunni
akidah wahabi
wahabi pdf
wahabi teroris
wahabi sesat dan menyesatkan
wahabi menurut mui
wahabi gagal paham
wahabi kalah debat
wahabi di malaysia
wahabi malaysia
wahabi muhammadiyah
wahabi pks
wahabi sebenarnya
wahabi yang sebenarnya
wahabi bogor
wahabi bubarkan maulid
wahabi facebook
wahabi kafir
wahabi konyol
wahabi muslim
wahabi pengertian
wahabi sejarah
wahabi wiki
wahabi youtube
wahabi zakir naik
wahabi adalah yahudi
wahabi bodoh
wahabi isis
wahabi yahudi
wahbiah
muhammad bin rustum
biografi muhammad bin rustum
muhammad bin abdul rustum
muhammad bin abdul wahab bin rustum
muhammad bin abdul wahab rustum
muhammad bin abdul wahhab bin rustum
muhammad wahab bin rustum
sejarah muhammad bin rustum
wahabi muhammad bin rustum
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-21654236419343840842018-11-10T03:50:00.000-08:002018-11-11T18:43:24.142-08:00Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-y-CDKOaX72w/W-jodTHyOOI/AAAAAAAAAmQ/_3iUVyjUPH4DmX2MIgn21ub75PMM1-o4gCLcBGAs/s1600/sdfsd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan" border="0" data-original-height="416" data-original-width="742" height="352" src="https://4.bp.blogspot.com/-y-CDKOaX72w/W-jodTHyOOI/AAAAAAAAAmQ/_3iUVyjUPH4DmX2MIgn21ub75PMM1-o4gCLcBGAs/s640/sdfsd.jpg" title="Ekonomi Islam Nusantara Tanpa Kemiskinan" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh Muslimin</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Islam Nusantara menjadi isu perdebatan yang cukup hangat (dan bahkan cenderung keras) baik di media massa cetak maupun online. Pada media sosial, isu Islam Nusantara sebagai platform berislam Nadhlatul Ulama, menjadi perdebatan yang cenderung sarkastik, dengan menempatkan Islam Nusantara sebagai Islam yang anti-Arab. Kondisi tersebut pada akhirnya menjadi perdebatan yang tidak produktif, dan bahkan melemahkan ukhuwah islamiah antarsesama umat Islam di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Islam Nusantara, sebagai materi utama dalam Madrasah Kader Nahdlatul Ulama, pada prinsipnya mendasarkan pada tiga hal, sebagaimana yang disampaikan KH Said Aqil pada pengantar buku Islam Nusantara karangan Muhammad Sulton Fatoni, yaitu; (i) aspek fiqh mengikuti salah satu empat Mazhab dimana di Nusantara adalah madzhab Imam Syafii, (ii) aspek tauhid mengikuti konsep Imam Abulhasan Al-Asya’ari, dan (iii) aspek tasawuf mengikuti mazhab Imam Ghazali dan Abul Hasan As-Syadzili. Pada pengantar yang sama, Ketua Umum PBNU ini juga menegaskan pentingnya untuk terus dilakukan penggalian dalam upaya merawat dan mengembangkan tradisi yang ada pada jamiyah Nahdlatul Ulama, sebagai bagian penguatan khidmat NU dengan pola khas Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliah, merawat tradisi dan mengupayakan inovasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika mengacu pada ketiga aspek yang menjadi orientasi berislam NU sebagai mainstream umat Islam di Indonesia, tidak selayaknya Islam Nusantara dituduh sebagai Islam yang anti-antian. Pendapat bahwa Islam Nusantara adalah antiArab adalah pemahaman yang tidak benar. Islam Nusantara, pada prinsipnya, meletakan Islam sebagai agama universal yang dapat bersanding harmonis dengan budaya apapun. Mendefinsikan bahwa Islam bersifat rahmat yang tidak dapat direpresntasikan oleh suku bangsa manapun, termasuk Arab, selain oleh nilai-nilai Islam yang ada pada ajaran Islam itu sendiri. Dalam konteks Islam Nusantara, memposisikan Islam sebagai sumber inspirasi budaya dan peradaban umat Islam Indonesia melalui dakwah yang dilakukan oleh wali songo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika menilik lebih dalam, dengan mereferensi dialog interaktif KH Agus Sunyoto, dimensi Islam Nusantara sangatlah luas. Islam Nusantara ala NU tidak hanya ditujukan untuk menekankan posisi Islam yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan bangsa dan negara Indonesia, namun juga aspek-aspek yang lebih luas mengikuti pola dakwah wali songo, yang sudah dilakukan berabad-abad di Indonesia, salah satunya adalah dimensi ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimensi ekonomi implementasi Islam Nusantara adalah salah satu dimensi yang sangat berat. Hal ini mengingat orientasi Nusantara masa lampau sebagai idealita ekonomi. Jika menelusuri pernyataan KH Agus Sunyoto, suku-suku bangsa yang hidup di Nusantara ini tidak mengenal kosa kata miskin. Kata miskin atau fakir merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang dipergunakan hingga saat ini. Atas dasar idealitas tersebut, Islam Nusantara secara tidak langsung sebenarnya telah menantang NU dan jamiyahnya untuk menjadi pionir atau aktor yang berperan dalam pengentasan kemiskinan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini. Oleh karenanya, dimensi ekonomi Islam Nusantara harus didorong menjadi diskursus publik, sehingga perdebatan-perdebatan yang muncul menjadi lebih produktif, selain sebagai media mempertajam aspek-aspek operasional bagaimana pengimplmentasian Islam Nusantara mewujudkan masyarakat tanpa kemiskinan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai sebuah tantangan internal, NU pada prinsipnya memiliki modal dasar untuk mewujudkan platform masyarakat nusantara yang tanpa kemiskinan. Modal dasar tersebut di antaranya adalah; (i) basis jamiyah yang menyebar dan berada pada sumber bahan baku produksi, (ii) adanya pesantren sebagai insitusi yang menciptakan SDM, (iii) soliditas dan solidaritas jamiyah melalui tradisi keagamaan. Ketiga modal dasar ini, jika disinergikan, setidaknya, akan melahirkan basis ekonomi rakyat yang mampu memperkuat fundamental ekonomi nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Basis jamiyah NU yang besar dan berada pada sumber bahan baku produksi, umumnya hanya dipergunakan sebagai kantong politik oleh para politisi sebagai basis elektoral. Politik adalah pertarungan kalah menang, yang dalam jangka panjang, akan kurang menguntungkan bagi penciptaan sinergi ekonomi NU. Adagium yang cukup akrab terdengar, NU hanya dipergunakan untuk mendorong mobil mogok, di mana setelah jalan, jamiyah ditinggal lari kencang oleh mobil mogok yang dibantu sebelumnya. Relasi politik semacam itu memang tidak mungkin dihilangkan karena NU tidak hidup di ruang hampa, namun setidaknya orientasi tersebut dapat diperkecil. Salah satu yang dapat dilakukan adalah penguatan platform pengembangan basis ekonomi berdasarkan potensi wilayah di mana basis jamiyah tersebut berada. Dengan basis pengembangan produksi, jamiyah akan tetap mendapatkan manfaat dengan berkembangnya aktivitas produksi di basis jamiyah, tidak peduli diajak atau ditinggal mobil yang mogok sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Modal dasar kedua, yaitu pesantren, merupakan modal insitusional di mana NU dapat menghasilkan SDM-nya sendiri. NU harus mendorong reposisioning pesantren kembali kepada jaman wali songo sebelumnya. Mengacu kepada apa yang telah disampaikan oleh KH Agus Sunyoto, pesantren pada waktu walisongo merupakan instiusi yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, namun juga mengajarkan ilmu metalurgi atau pengolahan logam. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa kemudian Portugis tidak dapat mendarat di pulau Jawa, mengingat kerajaan Islam pada saat itu memiliki meriam yang dipasok oleh pesantren. Hal ini menysiyaratkan bahwa posisi pesantren pada masa wali songo mengajarkan ilmu pengetahuan umum yang menjawab kebutuhan masyarakat pada masanya, selain juga mengajarkan ilmu agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pola inilah yang kemudian diadopsi oleh sekolah Islam, yang mengambil metode dan kurikulum pesantren untuk diterapkan sebagai standar pendidikan sekolah Islam terpadu. Pesantren sebagai ahli waris metode wali songo, saat ini hanya bisa melihat warisannya dikembangkan melalui kapitalisasi pendidikan, sedangkan nafas dakwah dipikul sendiri oleh pesantren. Kondisi ini harus diakhiri melalui revitalisasi pesantren secara jamiyah, menyatukan kembali wadag dan nafas pesantren yang selama ini terpisah, sebagai akibat mungkin kurang dirawat. Pola pesantren sebagai pencipta SDM telah menjadi kebutuhan masyarakat, hal ini karena masyarakat SDM dengan kapasitas yang baik tidaklah cukup tanpa adanya akhlak yang baik. Dan manusia yang berahlak adalah 100% manusia yang beretika, insan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas saat ini. Dan pesantren, adalah ahli waris yang seharusnya menjadi pionir dalam penciptaan SDM yang dibutuhkan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Modal dasar ketiga adalah tradisi keagamaan yang mampu menciptaan soliditas dan solidaritas ke-NU-an. Tidak sebagaimana organisasi tanpa tradisi yang akan kerepotan untuk melakukan konsolidasi, NU dapat mengoptimalkan aktivitas tradisi keagamaan sebagai momentum monitoring dan evaluasi agenda ekonomi Islam Nusantara. Hal tersebut dapat diperkaya melalui agenda peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM yang menggerakan Islam Nusantara secara ekonomi. Melalui aktivitas tradisi keagamaan tersebut, aktivitas tradisi diperkuat dengan penciptaan soliditas dan solidaritas kader penggerak Islam Nusantara secara ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui penguatan modal dasar yang dimiliki di atas, instrumen NU akan menjadi satu rangkaian religious supply chain, menjadi rangkaian rantai penawaran yang memiliki nafas keagamaan sebagai perwujudan Islam Nusantara secara ekonomi, menuju idealita masyarakat tanpa kemiskinan sebagaimana Nusantara masa lampau. Semoga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
(Asli : <b><a href="http://www.nu.or.id/post/read/92015/perspektif-ekonomi-islam-nusantara-islam-tanpa-kemiskinan">Perspektif Ekonomi Islam Nusantara: Islam Tanpa Kemiskinan</a></b>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html">Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/penjelasan-tentang-pendapat-rebo-wekasan.html">Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html">Wahabi Dan Kejahatan Intelektual</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :</div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
ekonomi islam
ekonomi syariah adalah
ekonomi islam adalah
ekonomi islam pdf
ekonomi syariah ipb
ekonomi islam di indonesia
ekonomi islam unair
ekonomi islam ui
ekonomi islam undip
sistem ekonomi islam adalah
etika ekonomi islam
ekonomi islam uii
tokoh ekonomi islam indonesia
ekonomi islam menurut para ahli
ekonomi islam ub
ekonomi islam ppt
ebook ekonomi islam gratis
epistemologi ekonomi islam
ekonomi dalam islam harus berorientasi
ekonomi islam dan ekonomi konvensional
ekonomi islam unesa
jurnal ekonomi islam 2017
ekonomi islam vs ekonomi konvensional
ekonomi islam 101
hadits ekonomi syariah
ekonomi bisnis islam
ekonomi islam madzhab hamfara
ekonomi islam syariah
ekonomi islam dasar
ekonomi islam madzhab hamfara pdf
ekonomi islam di malaysia
ekonomi islam indonesia
ekonomi syariah zakat
sejarah ekonomi islam zaman rasulullah
pernyataan islam nusantara
mamah dedeh soal islam nusantara
islam nusantara
islam nusantara sesat
islam nusantara adalah
islam nusantara nu
islam nusantara pdf
islam nusantara nu online
tradisi islam nusantara kelas 9
smk islam nusantara comal
islam nusantara center
islam nusantara menurut nu
islam nusantara jokowi
islam nusantara ebook
wacana islam nusantara
islam nusantara menurut uas
sma islam nusantara jepara
islam nusantara buku
islam nusantara terkini
islam nusantara vs islam arab
islam nusantara sesat dan menyesatkan
ebook islam nusantara pdf
islam nusantara ditolak
islam nusantara hizbut tahrir
islam nusantara jurnal
kerajaan islam nusantara lengkap
pernyataan mamah dedeh tentang islam nusantara
kasus mamah dedeh islam nusantara
<a href="http://bit.ly/2PQGGY0"> Penghilang Wajah Kusam</a>
<a href="http://bit.ly/2B0uqfs"> Obat Darah Kotor Paling Ampuh</a>
<a href="http://bit.ly/2AZd0zB"> Pengobatan Jerawat yang Direkomendasikan Dokter</a>
<a href="http://bit.ly/2JXCQH9">Pandangan tentang Syaddud Adzari’ah</a>
<a href="http://bit.ly/2OD796w">HAK & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM</a>
<a href="http://bit.ly/2PkP3eW">Info Seputar Penyakit Liver Lengkap</a>
<a href="http://bit.ly/2ROWW98"> Informasi Penyakit Hernia</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-9927392989517645412018-11-07T19:32:00.001-08:002018-11-07T19:33:07.353-08:00Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?<h2 style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?</span></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-oW0MjaulqqE/W-OuIZfyC2I/AAAAAAAACAE/9ovX2g9QgHE2j8iS79F4WBzs8VcQwKnLwCLcBGAs/s1600/Rebo%2BKasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?" border="0" data-original-height="393" data-original-width="609" height="411" src="https://2.bp.blogspot.com/-oW0MjaulqqE/W-OuIZfyC2I/AAAAAAAACAE/9ovX2g9QgHE2j8iS79F4WBzs8VcQwKnLwCLcBGAs/s640/Rebo%2BKasan.jpg" title="Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?" width="640" /></a></div>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Surabaya, NU Online</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat muslim di Tanah Air masih dihinggapi sejumlah kepercayaan warisan ajaran agama terdahulu. Termasuk adanya Rabu sial yang dikenal sebagai Rabu Wekasan. Pada saat itulah sejumlah masyarakat berkeyakinan diturunkannya sejumlah bencana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Rabu wekasan atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html" target="_blank">rebo wekasan </a>adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html" target="_blank">Rabu terakhir bulan Safar</a>," kata Ustadz Ma'ruf Khozin, Sabtu (19/11) petang. Sejumlah ritual dilakukan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura, lanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap kepercyaan adanya waktu sial, salah seorang anggota <b>Dewan Pakar PW Aswaja NU Center Jatim</b> tersebut mengingatkan agar jangan percaya. "Sial atau tidaknya seseorang sangat bergantung kepada keyakinan yang bersangkutan," katanya pada kegiatan Kajian Islam Ahlussunnah Waljamaah atau Kiswah di mushalla <b>PWNU Jatim</b>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"<i>Karena orang yang merasa sial, maka kesialan yang dikhawatirkan akan terjadi,</i>" kata alumnus Pesantren Ploso Kediri tersebut. Demikian pula mereka yang meyakini tidak akan ada yang memberikan bahaya dan manfaat kecuali Allah SWT, maka segala hal tidak akan memberikan pengaruh, rincinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ustadz Ma'ruf,</b> sapaan akrabnya, tidak menampik kalau ada hadits yang digunakan sebagai pembenar ibadah khusus di rabu wekasan tersebut. "Tapi hadits tersebut dhaif," katanya. Kendati demikian, berbagai ibadah dapat dilakukan, akan tetapi bukan semata karena rabu wekasan tersebut, jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejumlah ulama, termasuk <b>Hadrarussyaikh KHM Hasyim Asy'ari</b> melarang ibadah seperti shalat khusus yang diperuntukkan karena <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/apakah-rebo-wekasan-itu-hari-sial.html" target="_blank">Rabu naas</a> tersebut. "Karenanya sejumlah kiai mengisi malam itu dengan shalat hajat, bukan shalat khusus rabu wekasan," tandasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di akhir paparannya, Ustadz Ma'ruf menyatakan boleh saja orang menyebut waktu itu sebagai Rabu sial dengan tujuan mendidik supaya bertaubat kepada Allah SWT. Hal itu dapat dilakukan agar tidak ditimpa adzab atau bencana seperti kaum terdahulu. "Kegiatan yang disarankan adalah dengan memanjatkan doa tolak balak, sedekah, membaca al-Qur'am dan ibadah lain termasuk pasrah dan percaya kepada Allah SWT," pungkasnya. <b>(Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="http://www.nu.or.id/post/read/73089/rebo-wekasan-hari-sial-akhir-safar-" target="_blank">Rebo Wekasan, Hari “Sial” Akhir Safar?</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/11/penjelasan-tentang-pendapat-rebo-wekasan.html" target="_blank">Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html" target="_blank">Wahabi Dan Kejahatan Intelektual</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html" target="_blank">Hukum Nikah Mut'ah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :</div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">rebo wekasan adalah
rabu wekasan 2017 jatuh pada tanggal
rebo wekasan 2017
rebo wekasan dalam islam
rebo wekasan menurut islam
doa rebo wekasan arab
hukum rebo wekasan
rajah rebo wekasan
wafaq rebo wekasan
amalan rebo wekasan nu
doa rebo wekasan beserta artinya
isim rebo wekasan
amalan rebo wekasan bulan safar
hadits rebo wekasan
rebo wekasan itu apa
doa rebo wekasan latin
hukum rebo wekasan menurut islam
rebo wekasan 2016
rebo wekasan 2016 jatuh pada tanggal
rebo wekasan dalam pandangan islam
rebo wekasan membaca yasin
rebo wekasan menurut nu
rebo wekasan menurut ulama nu
rebo wekasan tahun 2016
riwayat rebo wekasan
rebo wekasan adalah
rabu wekasan 2017 jatuh pada tanggal
rebo wekasan 2017
rebo wekasan dalam islam
rebo wekasan menurut islam
doa rebo wekasan arab
hukum rebo wekasan
rajah rebo wekasan
wafaq rebo wekasan
amalan rebo wekasan nu
doa rebo wekasan beserta artinya
isim rebo wekasan
amalan rebo wekasan bulan safar
hadits rebo wekasan
rebo wekasan itu apa
doa rebo wekasan latin
hukum rebo wekasan menurut islam
rebo wekasan 2016
rebo wekasan 2016 jatuh pada tanggal
rebo wekasan dalam pandangan islam
rebo wekasan membaca yasin
rebo wekasan menurut nu
rebo wekasan menurut ulama nu
rebo wekasan tahun 2016
riwayat rebo wekasan
<a href="http://bit.ly/2SSnqbm"> Menghilangkan Kerutan Pada Wajah</a>
<a href="http://bit.ly/2yVvDmw"> Kenapa Kita Mendo'akan Rasulullah S.A.W</a>
<a href="http://bit.ly/2DsroD7"> Hukum Cadar Dalam Islam</a>
<a href="http://bit.ly/2SROuHI"> Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan</a>
<a href="http://bit.ly/2OsSGdt"> HARTA MENURUT ISLAM</a>
<a href="http://bit.ly/2PfopnS"> 7 Makanan Penambah Darah Dengan Cepat</a>
<a href="http://bit.ly/2RCoWNh"> 7 Makanan Penderita Kanker Rahim</a>
<a href="http://bit.ly/2zxK008"> Info Seputar Darah Rendah</a>
<a href="http://bit.ly/2D9o1Qw"> Cara Memutihkan Wajah Pria dan Wanita Alami</a>
</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-19351228411166209692018-11-06T12:22:00.002-08:002018-11-06T17:16:51.320-08:00Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0n_0jONtmJM/W-H1V9FnWQI/AAAAAAAAB_U/lOWqLZkD9LYfOOnBFqZU8oyz02lW6WP2QCLcBGAs/s1600/Rebo%2Bwekasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan" border="0" data-original-height="401" data-original-width="702" height="363" src="https://1.bp.blogspot.com/-0n_0jONtmJM/W-H1V9FnWQI/AAAAAAAAB_U/lOWqLZkD9LYfOOnBFqZU8oyz02lW6WP2QCLcBGAs/s640/Rebo%2Bwekasan.jpg" title="Penjelasan Tentang Pendapat Rebo Wekasan" width="640" /></a></div>
<br />
Bulan Shafar adalah bulan kedua dalam penanggalan hijriyah Islam. Sebagaimana bulan lainnya, ia merupakan bulan dari bulan-bulan Allah yang tidak memiliki kehendak dan berjalan sesuai dengan apa yang Allah ciptakan untuknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab, sering mengatakan bahwa bulan Shafar adalah bulan sial. Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal pada umat jahiliah dan sisa-sisanya masih ada di kalangkan muslimin hingga saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa."</i> <b>(H.R.Imam al-Bukhari dan Muslim).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ungkapan hadits laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit itu, bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah, karena pada masa itu mereka berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah. Penularan hanyalah sebuah sarana berjalannya takdir Allah. Namun, walaupun keseluruhannya kembali kepada Allah, bukan semata-mata sebab penularan, manusia tetap diwajibkan untuk ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari segala musibah. Dalam kesempatan yang lain Rasulullah bersabda: “Janganlah onta yang sakit didatangkan pada onta yang sehat”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maksud hadits laa thiyaarota atau tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk adalah bahwa sandaran tawakkal manusia itu hanya kepada Allah, bukan terhadap makhluk atau ramalan. Karena hanyalah Allah yang menentukan baik dan buruk, selamat atau sial, kaya atau miskin. Dus, zaman atau masa tidak ada sangkut pautnya dengan pengaruh dan takdir Allah. Ia sama seperti waktu- waktu yang lain, ada takdir buruk dan takdir baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Empat hal sebagaimana dinyatakan dalam hadits di atas itulah yang ditiadakan oleh Rasulullah dan ini menunjukkan akan wajibnya bertawakal kepada Allah, memiliki tekad yang benar, agar orang yang kecewa tidak melemah di hadapkan pada perkara-perkara tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila seorang muslim pikirannya disibukkan dengan perkara-perkara tersebut, maka tidak terlepas dari dua keadaan. Pertama: menuruti perasaan sialnya itu dengan mendahulukan atau meresponsnya, maka ketika itu dia telah menggantungkan perbuatannya dengan sesuatu yang tidak ada hakikatnya. Kedua: tidak menuruti perasaan sial itu dengan melanjutkan aktivitasnya dan tidak memedulikan, tetapi dalam hatinya membayang perasaan gundah atau waswas. Meskipun ini lebih ringan dari yang pertama, tetapi seharusnya tidak menuruti perasaan itu sama sekali dan hendaknya bersandar hanya kepada Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penolakan akan ke empat hal di atas bukanlah menolak keberadaannya, karena kenyataanya hal itu memang ada. Sebenarnya yang ditolak adalah pengaruhnya. Allah-lah yang memberi pengaruh. Selama sebabnya adalah sesuatu yang dimaklumi, maka sebab itu adalah benar. Tapi bila sebabnya adalah sesuatu yang hanya ilusi, maka sebab tersebut salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Muktamar NU yang ketiga, menjawab pertanyaan “<i>bolehkah berkeyakinan terhadap hari naas, misalnya hari ketiga atau hari keempat pada tiap-tiap bulan, sebagaimana tercantum dalam kitab Lathaiful Akbar”</i> memilih pendapat yang tidak mempercayai hari naas dengan mengutip pandangan Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatawa al-Haditsiyah berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali kw. Adalah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu</i>” <b>(Ahkamul Fuqaha’, 2010: 54)</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indikasi Kesialan dalam Quran dan Hadits</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ada pertanyaan, bagaimana dengan firman Allah Ta’ala, yang artinya:’’<i>Kaum ‘Aad pun mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku, Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus. yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang</i>” (Q.S al-Qamar (54:18-20). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam al-Bagawi dalam tafsir Ma’alim al-Tanzil menceritakan, bahwa kejadian itu (fi yawmi nahsin mustammir) tepat pada hari Rabu terakhir bulan Shafar. Orang Jawa pada umumnya menyebut Rabu itu dengan istilah Rabu Wekasan. Hemat penulis, penafsiran ini hanya menunjukkan bahwa kejadian itu bertepatan dengan Rabu pada Shafar dan tidak menunjukkan bahwa hari itu adalah kesialan yang terus menerus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah hari naas yang terus menerus atau yawmi nahsin mustammir juga terdapat dalam hadis nabi. Tersebut dalam Faidh al-Qadir, juz 1, hal. 45, Rasulullah bersabda, “<i>Akhiru Arbi’ai fi al-syahri yawmu nahsin mustammir (Rabu terakhir setiap bulan adalah hari sial terus)</i>.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits ini lahirnya bertentangan dengan hadits sahih riwayat Imam al-Bukhari sebagaimana disebut di atas. Jika dikompromikan pun maknanya adalah bahwa kesialan yang terus menerus itu hanya berlaku bagi yang mempercayai. Bukankah hari-hari itu pada dasarnya netral, mengandung kemungkinan baik dan jelek sesuai dengan ikhtiar perilaku manusia dan ditakdirkan Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan pandangan <b>Abdul Hamid Quds</b> dalam kitabnya <b>Kanzun Najah Was-Surur Fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur</b> yang menjelaskan: <i>banyak para Wali Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual yang tinggi mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu hari tersebut menjadi hari yang terberat di sepanjang tahun. Maka barangsiapa yang melakukan shalat 4 rakaat (nawafil, sunnah), di mana setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17 kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali; lalu setelah salammembaca do’a, maka Allah dengan kemurahan-Nya akan menjag a orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai amalan-amalan tersebut di atas, mengutip KH. Abdul Kholik Mustaqim, Pengasuh Pesantren al-Wardiyah Tambakberas Jombang, para ulama yang menolak adanya bulan sial dan hari nahas Rebo Wekasan berpendapat (dikutip dengan penyesuaian):</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, <i>tidak ada nash hadits khusus untuk akhir Rabu bulan Shofar, yang ada hanya nash hadits dla’if yang menjelaskan bahwa setiap hari Rabu terakhir dari setiap bulan adalah hari naas atau sial yang terus menerus, dan hadits dla’if ini tidak bisa dibuat pijakan kepercayaan</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, <i>tidak ada anjuran ibadah khusus dari syara’.Ada anjuran dari sebagian ulama’ tasawwuf namun landasannya belum bisa dikategorikan hujjah secara syar’i</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, <i>tidak boleh, kecuali hanya sebatas sholat hajat lidaf’ilbala’almakhuf (untuk menolak balak yang dihawatirkan) atau nafilah mutlaqoh (sholat sunah mutlak) sebagaimana diperbolehkan oleh Syara’, karena hikmahnya adalah agar kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengutip pandangan Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Miftakhul Akhyar tentang hadits kesialan terus menerus pada Rabu terakhir tiap bulan, dinyatakan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Naas yang dimaksud adalah bagi mereka yang meyakininya, bagi yang mempercayainya, tetapi bagi orang-orang yang beriman meyakini bahwa setiap waktu, hari, bulan, tahun ada manfaat dan ada mafsadah, ada guna dan ada madharatnya. Hari bisa bermanfaat bagi seseorang, tetapi juga bisa juga naas bagi orang lain…artinya hadits ini jangan dianggap sebagai suatu pedoman, bahwa setiap Rabu akhir bulan adalah hari naas yang harus kita hindari. Karena ternyata pada hari itu, ada yang beruntung, ada juga yang buntung. Tinggal kita berikhtiar meyakini, bahwa semua itu adalah anugerah Allah.</i>” Wallahu ‘A’lam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yusuf Suharto</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ketua Aswaja NU Center Jombang, Kontributor NU Online</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Juga :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html" target="_blank">Wahabi dan Kejahatan Intelektual</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html" target="_blank">Hukum Nikah Mut'ah</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/free-download-kitab-al-fiqh-asy-syafii.html" target="_blank">Free Download Kitab Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar</a></b><br />
<b><br /></b>
<b>Keyword :</b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 300px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">rebo wekasan 2018
rebo wekasan tahun 2018
rebo wekasan sunda
rebo wekasan nyaeta
doa rebo wekasan
sejarah rebo wekasan
rebo wekasan gresik
asal usul rebo wekasan
rebo wekasan 2018
rebo wekasan tahun 2018
rebo wekasan sunda
rebo wekasan nyaeta
doa rebo wekasan
sejarah rebo wekasan
rebo wekasan gresik
asal usul rebo wekasan
hukum rebo wekasan
penjelasan rebo wekasan
rebo wekasan bid'ah
asal usul rebo wekasan
hukum rebo wekasan
penjelasan rebo wekasan
rebo wekasan bid'ah
asal usul rebo wekasan
hukum rebo wekasan
penjelasan rebo wekasan
rebo wekasan bid'ah
<a href="http://bit.ly/2Oog4sH"> Cara Membuat Wajah Putih Bersih Secara Alami</a>
<a href="http://bit.ly/2PgrjJ7"> Pengertian, Gejala dan Penyebab Penyakit Gula</a>
<a href="http://bit.ly/2yVKpd2"> Obat Kanker Serviks (Rahim) Tanpa Operasi</a>
<a href="http://bit.ly/2yWjVrV"> Penyakit Kejang (Epilepsi)</a>
<a href="http://bit.ly/2QmAc09"> Download Lagu Buruh Tani Mahasiswa</a>
<a href="http://bit.ly/2REQp0U"> Download Mars BKPRMI </a>
<a href="http://bit.ly/2JJatML"> Download Lagu Nasyid Devotees - Kekasih</a>
<a href="http://bit.ly/2SNbtUh"> Shalawat Adalah Ibadah Terdahsyat</a>
<a href="http://bit.ly/2JGBiRD"> Menambah Subcribers Youtube termudah</a>
<a href="http://bit.ly/2D1gALb"> Sumber Dana RT/RW | New</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-55455437548902933192018-10-31T19:48:00.001-07:002018-10-31T19:50:47.908-07:00Wahabi dan Kejahatan Intelektual<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Wahabi dan Kejahatan Intelektual</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-xZa8eMzmtjU/W9ponluhUtI/AAAAAAAABg0/varxCZYRVhk8BtmDYyKwIV4ahjjtTYiLgCLcBGAs/s1600/Wahabi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wahabi dan Kejahatan Intelektual" border="0" data-original-height="286" data-original-width="600" height="304" src="https://4.bp.blogspot.com/-xZa8eMzmtjU/W9ponluhUtI/AAAAAAAABg0/varxCZYRVhk8BtmDYyKwIV4ahjjtTYiLgCLcBGAs/s640/Wahabi.jpg" title="Wahabi dan Kejahatan Intelektual" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh Fathul Qodier</div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <i><b><a href="http://www.nu.or.id/post/read/80660/kejahatan-intelektual-kelompok-wahabi">Kejahatan Intelektual Kelompok Wahabi</a></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu strategi kelompok <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html">wahabi</a> mengaburkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah penganut ajaran Imam Abu Hasan Al-Asy'ari adalah dengan men-tahrif atau mengubah isi kitab karangan beliau dan ulama-ulama Asy'ariyah disesuaikan dengan akidah mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang juga dengan membiarkan isi kitab sesuai aslinya namun diberi catatan kaki dan dikomentari sesuai akidah mereka, meski baru lulus S1 maupun S2 dengan entengnya sekelas Imam Al-Ghazali, As-Suyuti, An-Nawawi mereka sangsikan kepakarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga salah seorang ustadz yang menyampaikan ceramahnya di YouTube. Dalam ceramahnya itu, ia menyampaikan pemikiran <i>Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy'ari</i> (dalam kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah) di forum pengajian namun tidak utuh, ada beberapa pendapat Mbah Hasyim yang bertentangan dengan pendapat dia lalu dipotong. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ungkapan Mbah Hasyim bahwa pengikut pengikut <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html">Syekh Muhammad bin Abdul Wahab</a> yang mengikuti pemikiran Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim termasuk ahli bid'ah tidak disampaikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kekuatan finansial yang besar mereka terus menerus menjalankan kejahatan intelektual tersebut demi memaksakan akidah mereka kepada umat. Amaliyah yang tidak sesuai dengan mereka terus dihujat dan dituding keluar dari Islam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski seringkali kalah argumen namun mereka tetap keukeuh (keras kepala) dengan pendiriannya. Memang repot berhadapan dengan kelompok yang kurang memaksimalkan akalnya dalam memahami agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka sadar, untuk menanamkan ideologi mereka maka harus menguasai literatur pokok <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/wahabi-dan-kejahatan-intelektual.html">kajian Islam</a>. Penerbit-penerbit kitab maupun penerbit buku besar mereka kuasai, meski harus mengotak-atik isi kitab para ulama-besar yang ratusan tahun menjadi rujukan umat, tanpa malu dan tanpa merasa berdosa meski tindakannya membodohi umat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kali saya tertipu saat membeli kitab-kitab rujukan pokok ulama Ahlussunnah wal Jamaah, (khususnya beli via online) isinya sudah diubah oleh editornya sedemikian rupa sehingga bertolak belakang dengan pemikiran mushonif atau penulis aslinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan toko-toko kitab kawasan Ampel Surabaya, Jawa Timur yang sudah puluhan tahun menjadi jujugan pesantren salaf seluruh Indonesia untuk belanja kitab, saat ini pun sudah dibanjiri kitab-kitab yang sudah tidak orisinil isinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walhasil, hati-hatilah membeli kitab dan buku keislaman khususnya kajian-kajian tauhid, telitilah isinya, jangan sampai tertipu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto di atas adalah contoh salah satu kitab yang sudah diubah isinya. Al-Ibanah an Ushuliddiyanah salah satu kitab babon akidah Ahlussunnah wal Jamaah karangan Imam Abu Hasan Al-Asy'ari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalamnya menjelaskan, Al-Asy'ari mengatakan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy, Allah memiliki wajah, memiliki tangan, dan lain-lain, yang hal tersebut bertentangan dengan akidah Al-Asy’ari sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Penulis adalah Khodim di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html">Hukum Nikah Mut'ah | Hadits Rasul Tentang Nikah Mut'ah</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/free-download-kitab-al-fiqh-asy-syafii.html">Free Download Kitab Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-mengambil-air-masjid-untuk.html">Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Keyword :</div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
wahabi
wahabi adalah
wahabi itu apa
wahabi sesat
wahabi salaf
wahabi salafi
wahabi indonesia
wahabi di indonesia
wahabi artinya
wahabi vs nu
fitnah wahabi
wahabi vs aswaja
wahabi takfiri
wahabi adalah aliran sesat
rumah fiqih wahabi
wahabi wikipedia
wahabi arab saudi
wahabi tobat
wahabi sesat dan menyesatkan
wahabi aceh
wahabi di aceh
wahabi pdf
wahabi di arab saudi
wahabi lucu
wahabi muhammadiyah
wanita wahabi
wahabi sebenarnya
wahabi pks
wahabi di malaysia
wahabi yang sebenarnya
wahabi youtube
wahabi gagal paham
wahabi sejarah
wahabi bubarkan maulid
wahabi gila
wahabi konyol
zikir wahabi
wahabi adalah yahudi
wahabi bodoh
wahabi dan yahudi
wahabi isis
wahabi
wahabi adalah
wahabi itu apa
wahabi sesat
wahabi salaf
wahabi salafi
wahabi indonesia
wahabi di indonesia
wahabi artinya
wahabi vs nu
fitnah wahabi
wahabi vs aswaja
wahabi takfiri
wahabi adalah aliran sesat
rumah fiqih wahabi
wahabi wikipedia
wahabi arab saudi
wahabi tobat
wahabi sesat dan menyesatkan
wahabi aceh
wahabi di aceh
wahabi pdf
wahabi di arab saudi
wahabi lucu
wahabi muhammadiyah
wanita wahabi
wahabi sebenarnya
wahabi pks
wahabi di malaysia
wahabi yang sebenarnya
wahabi youtube
wahabi gagal paham
wahabi sejarah
wahabi bubarkan maulid
wahabi gila
wahabi konyol
zikir wahabi
wahabi adalah yahudi
wahabi bodoh
wahabi dan yahudi
wahabi isis
<a href="http://bit.ly/2EVkU12"> Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering</a>
<a href="http://bit.ly/2yJ9dFb"> Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah</a>
<a href="http://bit.ly/2P49mx1"> HUKUM PERMINTAAN</a>
<a href="http://bit.ly/2Rt5oel"> Hukum Nikah Mut'ah</a>
<a href="http://bit.ly/2CShbyw"> 100% Cara Ampuh Cegah Kepikunan</a>
<a href="http://bit.ly/2yLwGp6"> Manfaat Kopi Bisa Mengatasi Kanker Kulit</a>
<a href="http://bit.ly/2EUaU89"> 9 Buah Paling Bagus Untuk Menjaga Kesehatan</a>
</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-83809781322291814282018-10-31T02:49:00.001-07:002018-10-31T02:52:52.864-07:00Hukum Nikah Mut'ah | Hadits Rasul Tentang Nikah Mut'ah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Hukum Nikah Mut'ah | Hadits Rasul Tentang Nikah Mut'ah</span></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-l4WfW4_0vuY/W9l6pXdxtXI/AAAAAAAAB9c/AlOcUUvlKoMjimuo_MQXyifDI5J8sd0FQCLcBGAs/s1600/Nikah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hukum Nikah Mut'ah | Hadits Rasul Tentang Nikah Mut'ah" border="0" data-original-height="550" data-original-width="779" height="450" src="https://4.bp.blogspot.com/-l4WfW4_0vuY/W9l6pXdxtXI/AAAAAAAAB9c/AlOcUUvlKoMjimuo_MQXyifDI5J8sd0FQCLcBGAs/s640/Nikah.jpg" title="Hukum Nikah Mut'ah | Hadits Rasul Tentang Nikah Mut'ah" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html" target="_blank">Nikah mut’ah</a></b> menurut ulama’ fiqih ialah sebuah perkawinan yang dibatasi dengan jangka waktu tertentu. Praktik nikah mut’ah di Indonesia biasa disebut dengan nikah kontrak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Praktek tersebut biasanya dilakukan oleh turis asal Timur Tengah yang berkunjung untuk sekedar berlibur beberapa saat dengan perempuan Indonesia. Praktik nikah mut’ah dari pihak laki-laki biasanya dilakukan hanya untuk mencari kesenangan semata sedangkang dari pihak perempuan biasanya karena alasan ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fenomena nikah mut’ah sebelumnya telah ada pada masa sebelum Islam. Saat Islam muncul, awalnya Rasulullah membolehkan namun kemudian melarang, sehingga ulama berbeda pendapat terkait praktek nikah mut’ah ini.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat Juga : <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/11/apa-status-anak-dari-hasil-nikah-mutah.html" target="_blank">Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut tak lain karena ada dua hadis yang saling bertentangan terkait masalah tersebut yang dijadikan sebagai dalil terkait nikah mut’ah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut akan coba saya jelaskan pendapat Syuhudi Ismail menanggapi dua hadis yang saling bertentangan terkait masalah nikah mut’ah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نَغْزُو مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ مَعَنَا نِسَاءٌ فَقُلْنَا أَلَا نَخْتَصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ فَرَخَّصَ لَنَا بَعْدَ ذَلِكَ أَنْ نَتَزَوَّجَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ ثُمَّ قَرَأَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud radliallahu ‘anhu dia berkata; Kami pernah berperang bersama Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam namun tidak mengikut sertakan istri-istri kami, lalu kami berkata: Wahai Rasulullah, tidakkah kami dikebiri? Namun Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam melarang kami melakukannya. tapi setelah itu beliau memberikan keringanan kepada kami untuk menikahi wanita dalam waktu tertentu. lalu beliau membacakan ayat; Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al Maidah: 87).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ وَالْحَسَنِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ‘Ali bin Abu Thalib radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang nikah mut’ah (perkawinan dengan waktu terbatas semata untuk bersenang-senang) dan melarang makan daging keledai jinak pada perang Khaibar.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi pada kedua hadis di atas Syuhudi Ismail menyatakan, hadis yang pertama menyatakan kebolehan nikah mut’ah, sedangkan hadis yang kedua dengan jelas melarang adanya nikah mut’ah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara redaksi, kedua hadis tersebut sangat bertentangan. Para ulama telah mengkaji secara mendalam terkait masalah tersebut.<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<blockquote class="tr_bq" style="margin: 0px;">
Lihat Juga :<b> <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/03/apakah-syiah-itu-islam.html" target="_blank">Apakah Syi'ah Itu Islam.?</a></b></blockquote>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut ulama Sunni dan ulama Syi’ah Zaidiah hadis yang pertama telah dimansukh oleh hadis yang melarang nikah mut’ah. Menurut mereka kebolehan nikah mut’ah hanya terjadi sekali kemudian disusul hadis-hadis yang melarang adanya nikah mut’ah sampai hari kiyamat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, selain dari pendapat tersebut adapula pendapat yang menyatakan bahwa nikah mut’ah tetap diperbolehkan hingga sekarang, seperti pendapat kalangan Syi’ah dua belas yang merujuk pada Q.S An-Nisã : 24</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut mereka ayat di atas adalah dasar diperbolehkannya nikah mut’ah, dan hadis yang menjelaskan larangan nikah mut’ah tidak dapat menghapus hukum yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, sehingga sampai sekarang hukum nikah mut’ah tetap diperbolehkan walaupun dengan syarat-syarat yang sangat ketat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-size: large;">Menanggapi hal demikian, ulama’ Sunni dan Syiah Zaidiah menyatakan ayat tersebut memang menunjukan pada kebolehan nikah mut’ah, namun kebolehan tersebut kemudian dicabut dengan adanya ayat-ayat yang menjelaskan warisan dan larangan zina, selain itu disusul pula hadis Nabi yang menyatakan larangan <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html" target="_blank">nikah mut’ah</a>.</span></i></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syuhudi Ismail sependaat dengan ulama’ Sunni yang menyatakan bahwa pada dasarnya <b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-nikah-mutah-hadits-rasul-tentang.html" target="_blank">nikah mut’ah</a></b> dilarang secara universal. Walaupun sebelumnya pernah diperbolehkan, sehingga kebolehan nikah mut’ah hanya berlaku secara temporal saja, untuk sekarang dan seterusnya nikah mut’ah tetap tidak diperbolehkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wallahua’lam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="https://islami.co/hukum-nikah-mutah-sesuai-hadis-rasulullah-saw/" target="_blank">Islami.Co</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lihat Juga :<br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/11/apa-status-anak-dari-hasil-nikah-mutah.html" target="_blank">Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2017/03/apakah-syiah-itu-islam.html" target="_blank">Apakah Syi'ah Itu Islam.?</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Keyword :</i></b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">nikah mut'ah
nikah mut'ah adalah
nikah mut'ah syiah
nikah mut'ah halal
nikah mut'ah menurut hukum islam
tempat nikah mut'ah di bandung
tempat nikah mut'ah di jakarta
nikah mut'ah menurut syiah
makalah nikah mut'ah pdf
video syiah nikah mut'ah
cara nikah mut'ah syiah
rukun nikah mut'ah
nikah mut'ah syiah di indonesia
larangan nikah mut'ah
nikah mut'ah indonesia
nikah mut'ah menurut islam
nikah mut'ah syiah youtube
nikah mut'ah syiah iran
jasa nikah mut'ah
asal usul nikah mut'ah
nikah mut'ah dalam pandangan islam
nikah mut'ah di bandung
nikah mut'ah di puncak bogor
nikah mut'ah syiah adalah
nikah mut'ah syiah indonesia
tentang nikah mut'ah
nikah mut'ah
nikah mut'ah adalah
nikah mut'ah syiah
nikah mut'ah halal
nikah mut'ah menurut hukum islam
tempat nikah mut'ah di bandung
tempat nikah mut'ah di jakarta
nikah mut'ah menurut syiah
makalah nikah mut'ah pdf
video syiah nikah mut'ah
cara nikah mut'ah syiah
rukun nikah mut'ah
nikah mut'ah syiah di indonesia
larangan nikah mut'ah
nikah mut'ah indonesia
nikah mut'ah menurut islam
nikah mut'ah syiah youtube
nikah mut'ah syiah iran
jasa nikah mut'ah
asal usul nikah mut'ah
nikah mut'ah dalam pandangan islam
nikah mut'ah di bandung
nikah mut'ah di puncak bogor
nikah mut'ah syiah adalah
nikah mut'ah syiah indonesia
tentang nikah mut'ah
<a href="http://bit.ly/2yzbByf"> 6 Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening</a>
<a href="http://bit.ly/2RjqdZC"> Budaya Politik Dalam Bernegara</a>
<a href="http://bit.ly/2OYVaWf"> SKILL Cristiano Ronaldo 2005/2006 </a>
<a href="http://bit.ly/2PrN0oC"> SEJARAH AKUNTANSI</a>
<a href="http://bit.ly/2qjeAGC"> Pengertian Istishna’</a>
<a href="http://bit.ly/2JojKK1"> Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi</a>
<a href="http://bit.ly/2OZnY0w"> Kitab Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar</a>
<a href="http://bit.ly/2zc1CON"> 13 Penyebab Penyakit Kista</a>
<a href="http://bit.ly/2NWOkjD"> Cara Menghilangkan Komedo Putih dan Komedo Hitam</a>
<a href="http://bit.ly/2yknQP4"> Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Permanen</a>
<a href="http://bit.ly/2ReKiRE"> Cara Menghilangkan Muka Kusam Saat Hamil</a>
<a href="http://bit.ly/2P49mx1"> HUKUM PERMINTAAN</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-66893241278174096362018-10-29T18:01:00.000-07:002018-10-29T18:07:24.717-07:00Free Download Kitab Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Free Download Kitab Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar</span></h2>
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-_HI_KWwI9Q0/W9ermnHB8cI/AAAAAAAAB8s/Uyv3dB7LDv8oLcag78nYwUFrqCe1tgAsACLcBGAs/s1600/lkdsa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar" border="0" data-original-height="368" data-original-width="258" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-_HI_KWwI9Q0/W9ermnHB8cI/AAAAAAAAB8s/Uyv3dB7LDv8oLcag78nYwUFrqCe1tgAsACLcBGAs/s320/lkdsa.jpg" title="fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar" width="224" /></a><span style="font-size: large;">Judul Kitab : Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Penulis : Dr. Wahabah Zuhailiy</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Tahqiq : -</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Penerbit : Darul Fikr</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Tahun : -</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Cetakan : -</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large; text-align: center;">Link Download : </span><b style="font-size: x-large; text-align: center;"><a href="http://combostruct.com/1F0N">KLIK DISINI</a></b><br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>Lihat Juga :</b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-mengambil-air-masjid-untuk.html">Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hadits-lemah-tentang-bendera-rasulullah.html">Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/kasih-sayang-dalam-islam.html">Kasih Sayang Dalam Islam</a></b><br />
<br />
<b>Keyword :</b><br />
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf fiqih muyassar bahasa indonesia pdf terjemah kitab fiqih muyassar pdf terjemahan fiqih muyassar pdf download terjemahan fiqih muyassar terjemahan kitab fiqih muyassar pdf Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar <a href="http://bit.ly/2JjVeK3"> Cream Pencerah Wajah Remaja Aman</a> <a href="http://bit.ly/2OPEgcw"> Produk Untuk Kulit Kusam dan Hitam Alami</a> <a href="http://bit.ly/2yzbByf"> 6 Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening</a> <a href="http://bit.ly/2RjqdZC"> Budaya Politik Dalam Bernegara</a> <a href="http://bit.ly/2OYVaWf"> SKILL Cristiano Ronaldo 2005/2006 </a> <a href="http://bit.ly/2PrN0oC"> SEJARAH AKUNTANSI</a> <a href="http://bit.ly/2qjeAGC"> Pengertian Istishna’</a> <a href="http://bit.ly/2JojKK1"> Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi</a> </span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-38959847381904458952018-10-29T17:43:00.000-07:002018-10-29T17:45:32.543-07:00Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Spy7BoCvSzI/W9enzeRXsSI/AAAAAAAAB8U/EGvCEO_X7EowhDoDRzu9i6f8sYg-7ZRjACLcBGAs/s1600/masjid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi" border="0" data-original-height="561" data-original-width="878" height="408" src="https://3.bp.blogspot.com/-Spy7BoCvSzI/W9enzeRXsSI/AAAAAAAAB8U/EGvCEO_X7EowhDoDRzu9i6f8sYg-7ZRjACLcBGAs/s640/masjid.jpg" title="Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<b><span style="font-size: x-large;">Hukum Mengambil Air Masjid Untuk Kepentingan Pribadi</span></b></h2>
<b>Pertanyaan :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Assalamu'alaikum</i>, mohon penjelasannya bagaimana kah hukumnya mengambil air dari sumur masjid untuk kepentingan pribadi ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>( Dari : Nova Ch Elfarizi )</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban :</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika waqif (orang yang mewakafkan) meng-ijmalkan (tidak memberikan batasan) atas benda yang ia wakafkan unruk masjid, maka diperbolehkan <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-mengambil-air-masjid-untuk.html">mengambil air</a> sumur dari sumur masjid tersebut karena dicukupkan dengan tradisi yang berlaku dimana masyarakat umum biasa mengambil air sumur masjid untuk <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-mengambil-air-masjid-untuk.html">kepentingan pribadi</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi apabila waqif memberi batasan (qoyyid) bahwa benda yang diwakafkan hanya boleh dipakai untuk kepentingan masjid, maka tidak diperbolehkan mengambil air sumur masjid untuk kepentingan pribadi. Wallahu a'lam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>( Dijawab oleh : Al Murtadho dan Su Kakov )</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Referensi :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tuhfah al Muhtaj juz 6 hal. 260</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">حيث أجمل الواقف شرطه اتبع فيه العرف المطرد في زمنه؛ لأنه بمنزلة شرطه ثم ما كان أقرب إلى مقاصد الواقفين كما يدل عليه كلامهم ومن ثم امتنع في السقايات المسبلة على الطرق غير الشرب ونقل الماء منها ولو للشرب وظاهر كلام بعضهم اعتبار العرف المطرد الآن في شيء فيعمل به أي عملا بالاستصحاب المقلوب؛ لأن الظاهر وجوده في زمن الواقف وإنما يقرب العمل به حيث انتفى كل من الأولين</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="http://www.fikihkontemporer.com/2014/09/hukummengambil-air-sumur-masjid-untuk.html" target="_blank">FIKIH KONTEMPORER</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Juga :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hadits-lemah-tentang-bendera-rasulullah.html">Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/kasih-sayang-dalam-islam.html">Kasih Sayang Dalam Islam</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-sewa-rahim-dalam-islam-bolehkah.html">Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keyword :</b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">hukum menggunakan <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-mengambil-air-masjid-untuk.html">air masjid</a> untuk pribadi
manfaat air masjid
kelebihan air 7 masjid
larangan menggunakan fasilitas masjid
hukum menggunakan barang masjid
hukum menggunakan fasilitas masjid untuk keperluan pribadi
hukum meminjam peralatan masjid
hukum menggunakan listrik masjid
hukum menggunakan air masjid untuk kepentingan pribadi
hukum menggunakan air masjid untuk pribadi
manfaat air masjid
kelebihan air 7 masjid
larangan menggunakan fasilitas masjid
hukum menggunakan barang masjid
hukum menggunakan fasilitas masjid untuk keperluan pribadi
hukum meminjam peralatan masjid
hukum menggunakan listrik masjid
hukum menggunakan air masjid untuk kepentingan pribadi
hukum menggunakan air masjid untuk pribadi
manfaat air masjid
kelebihan air 7 masjid
larangan menggunakan fasilitas masjid
hukum menggunakan barang masjid
hukum menggunakan fasilitas masjid untuk keperluan pribadi
hukum meminjam peralatan masjid
hukum menggunakan listrik masjid
hukum menggunakan air masjid untuk kepentingan pribadi
hukum menggunakan air masjid untuk pribadi
manfaat air masjid
kelebihan air 7 masjid
larangan menggunakan fasilitas masjid
hukum menggunakan barang masjid
hukum menggunakan fasilitas masjid untuk keperluan pribadi
hukum meminjam peralatan masjid
hukum menggunakan listrik masjid
hukum menggunakan air masjid untuk kepentingan pribadi
<a href="http://bit.ly/2JjVeK3"> Cream Pencerah Wajah Remaja Aman</a>
<a href="http://bit.ly/2OPEgcw"> Produk Untuk Kulit Kusam dan Hitam Alami</a>
<a href="http://bit.ly/2yzbByf"> 6 Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening</a>
<a href="http://bit.ly/2RjqdZC"> Budaya Politik Dalam Bernegara</a>
<a href="http://bit.ly/2OYVaWf"> SKILL Cristiano Ronaldo 2005/2006 </a>
<a href="http://bit.ly/2PrN0oC"> SEJARAH AKUNTANSI</a>
<a href="http://bit.ly/2qjeAGC"> Pengertian Istishna</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-19239602080230635132018-10-25T20:26:00.002-07:002018-11-06T17:00:13.339-08:00Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-5E5MPu_aVlQ/W9KJPIciK4I/AAAAAAAABfE/JDc5svfG_WAhOEn3WTKRGOnzW05wcACSwCLcBGAs/s1600/Hadits.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah" border="0" data-original-height="472" data-original-width="584" height="516" src="https://2.bp.blogspot.com/-5E5MPu_aVlQ/W9KJPIciK4I/AAAAAAAABfE/JDc5svfG_WAhOEn3WTKRGOnzW05wcACSwCLcBGAs/s640/Hadits.png" title="Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah" width="640" /></a></div>
<br />
Bendera hitam atau putih bertuliskan kalimat tauhid selalu diidentikkan oleh sebagian kelompok sebagai bendera Islam atau bendera Rasulullah. Dengan anggapan ini, kalau ada bendera lain yang tidak serupa dengan bendera Rasulullah, dianggap bukan Islam dan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelompok yang mengindetikkan bendera hitam atau putih bertulis kalimat tauhid ini sebagai bendera Rasulullah merujuk pada hadits riwayat Ibnu Abbas yang terdapat dalam beberapa kitab hadits. Ibnu Abbas berkata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللهِ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ مَكْتُوْبٌ عَلَيْهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya, “<i>Bendera (pasukan) Rasulullah itu hitam dan panjinya itu putih yang bertuliskan di atasnya ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah,</i>”<b>(HR At-Thabarani).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merujuk pada penelitian yang dilakukan tim el-Bukhari Institute dalam buku Meluruskan Pemahaman Hadits Kaum Jihadis, hadits tentang bendera Rasulullah di atas terdapat dalam beberapa kitab, di antaranya, Mu’jamul Awsath karya At-Thabarani dan Akhlaqun Nabi wa Adabuhu karya Abus Syekh Al-Ashbihani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum, kualitas hadits bendera hitam bertulis "La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah" adalah dhaif (lemah), baik riwayat At-Thabarani ataupun Abu Syekh. Hadits bendera hitam juga dikategorikan dhaif oleh Ibn ‘Adi dan termasuk salah satu dari sekian banyak hadits dhaif yang terdapat dalam kitab Al-Kamil fi Dhu’afa’ir Rijal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Riwayat At-Thabarani dihukumi lemah karena di dalam rangkaian sanadnya terdapat rawi bermasalah, yaitu Ahmad Ibn Risydin. Menurut An-Nasa’i, Ibn Risydin adalah seorang pembohong kadzdzab (pembohong). Adz-Dzahabi menyebut Ibn Risydin sebagai pemalsu hadits (muttaham bil wadh’i). Ibn ‘Adi mengakui bahwa Ibn Risydin salah satu orang yang paling banyak meriwayatkan hadits, namun sangat disayangkan kebanyakan periwayatannya munkar dan palsu. Sementara menurut Ibnu Yunus, Ibnu ‘Asakir, dan Ibnul Qaththan, dan Ibnul Qasim, Ibn Risydin diterima haditsnya karena dia kredibel (tsiqah) dan penghafal hadits <b>(huffazhul hadits).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika dihadapkan pada dua simpulan yang bertolak-belakang ini, maka penilaian negatif (jarh) lebih diprioritaskan daripada penilaian positif (ta’dil). Simpulan ini merujuk pada kaidah umum dalam jarh wa al-ta’dil, “Apabila bertentangan antara jarh dan ta’dil, maka jarh lebih didahulukan bila dijelaskan argumentasinya secara spesifik.” Dengan demikian, riwayat Ibn Risydin tidak dapat diterima karena pembohong <i>(muttaham bil kidzbi)</i> dan dianggap pemalsu hadits (muttaham bil wadh’i) meskipun riwayat dan haditsnya banyak didokumentasikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun riwayat Abu Syekh berasal ari dua jalur, yaitu Abu Hurairah dan Ibnu Abbas. Riwayat yang bersumber dari Abu Hurairah dihukumi lemah karena ada Muhammad Ibn Abu Humaid dalam silsilah sanadnya. Sebagian besar kritikus hadits berpendapat bahwa Abu Humaid adalah dhaif dan termasuk munkarul hadits. Sedangkan riwayat Abu Syekh yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas dihukumi hasan dan tidak sampai pada tingkatan shahih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kualitas hadits bendera hitam yang diriwayatkan oleh At-Thabarani dan riwayat Abu Syekh yang bersumber dari Abu Hurairah adalah lemah atau dapat disebut juga hadits munkar. Sementara riwayat Abu Syekh yang berasal dari Ibnu Abbas termasuk hadits hasan dan tidak mencapai derajat shahih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Bagaimana Pengamalannya?</h3>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengetahui kualitas <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hadits-lemah-tentang-bendera-rasulullah.html" target="_blank">hadits</a>, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana pengamalannya, apakah hadits tersebut wajib diamalkan atau tidak. Dalam bahasa lain, apakah hadits bendera Rasulullah itu bermuatan syariat atau tidak. Kalau dipahami sebagai bagian dari syariat berarti wajib diamalkan. Sementara kalau bukan bagian dari syariat, tidak wajib diamalkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut<b> KH Ali Mustafa Yaqub</b>, ada dua indikator yang dapat digunakan untuk membedakan syariat dan bukan syariat, atau budaya, di dalam memahami hadits Nabi. Pertama, apabila amalan tersebut hanya dilakukan oleh umat Islam dan tidak dilakukan agama lain berarti amalan itu bagian dari syariat. Kedua, jika sebuah perbuatan dikerjakan oleh semua orang, baik Muslim maupun non-Muslim, dan sudah ada sejak sebelum kedatangan Islam, maka perbuatan tersebut bukan syariat dan termasuk budaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan dua indikator ini dan sekaligus merujuk pada fakta sejarah, bendera bukanlah bagian dari syariat karena sudah ada sebelum kedatangan Islam dan digunakan oleh semua pasukan perang baik Muslim ataupun non-Muslim. Bahkan dalam pandangan Ibnu Khaldun, memperbanyak bendera, memberi warna dan memanjangkannya, hanya semata-mata untuk menakuti musuh dan kepentingan politik suatu pemerintahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kendati Rasulullah menggunakan warna dan bentuk bendera tertentu, bukan berati model bendera Rasulullah ini mesti diikuti oleh setiap umat Islam sehingga negara yang tidak sesuai warna benderanya dengan bendera Rasulullah dianggap tidak mengikuti sunah Nabi. Karena pada hakikatnya, persoalan warna dan bentuk bendera bukan bagian dari agama yang bersifat ibadah (ta’abbudi), seperti halnya shalat, puasa, dan ibadah mahdhah lainnya, tetapi termasuk urusan muamalah yang identik dengan perubahan dan perkembangan. Wallahu a’lam. <b>(M Khalimi-Hengki Ferdiansyah).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b><i>Lihat Juga :</i></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hadits-lemah-tentang-bendera-rasulullah.html" target="">Hadits Lemah tentang Bendera Rasulullah</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/kasih-sayang-dalam-islam.html">Kasih Sayang Dalam Islam</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-sewa-rahim-dalam-islam-bolehkah.html">Hukum Sewa Rahim Dalam Islam</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Keyword :</i></b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
mengenal bendera rasulullah
bendera panji rasulullah
bendera rasulullah asli
bendera tauhid nabi muhammad
bendera hti
bendera isis
ar rayah
<a href="http://bit.ly/2OPEgcw"> Produk Untuk Kulit Kusam</a>
<a href="http://bit.ly/2Pdh2Jw"> Info Seputar Penyakit Kencing Darah (Hematuria)</a>
<a href="http://bit.ly/2EMCZ19"> 4 Tips Merawat Kulit Untuk Mengatasi Jerawat</a>
<a href="http://bit.ly/2EJApsU"> Hukum Bertabarruk di Tempat yang Pernah Disinggahi Orang Shaleh</a>
<a href="http://bit.ly/2O4jssh"> 3 Makna Cinta Menurut Al-Qur'an</a>
<a href="http://bit.ly/2D4nyQ6"> Dampak Poligami Terhadap Kesehatan Sang Istri</a>
<a href="http://bit.ly/2Rg47qR"> HUJJAH/DALIL TENTANG URF</a>
<a href="http://bit.ly/2PmNBrD"> APA ITU PEMBANGUNAN EKONOMI.?</a>
<a href="http://bit.ly/2qcjS6M"> MAKALAH HUKUM BISNIS DOC</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-47287606855972610962018-10-10T20:38:00.005-07:002018-10-13T16:40:20.700-07:00Kasih Sayang Dalam Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-YLfFvlxD0dg/W77DMlPo2yI/AAAAAAAABeQ/q_idxlvY0q4328EyK-lF4qcPPTc5TcTpwCLcBGAs/s1600/Habib%2BAli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="346" data-original-width="400" height="345" src="https://2.bp.blogspot.com/-YLfFvlxD0dg/W77DMlPo2yI/AAAAAAAABeQ/q_idxlvY0q4328EyK-lF4qcPPTc5TcTpwCLcBGAs/s400/Habib%2BAli.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Allah SWT tidak akan mengasihi seseorang yang tidak punya belas kasih terhadap orang lain.” (HR Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadis di atas secara tersurat menyatakan bahwa orang yang tidak memiliki sifat belas kasih terhadap orang lain tidak akan mendapatkan belas kasih dari Allah SWT. Sebaliknya, makna tersirat dari hadis ini adalah bahwa orang yang memiliki belas kasih terhadap orang lain maka Allah SWT akan memberikan belas kasih kepadanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hidup bermasyarakat kita dituntut untuk saling menghormati, menghargai, menoleransi sesama manusia. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Saw, “Menghargai manusia adalah sedekah”. Rasul Saw dalam berbagai kesempatan sering mengajak dan menganjurkan kepada umatnya agar senantiasa memberikan kemanfaatan dan hal yang terbaik kepada kaum muslimin. Di antara sabda beliau, “Dua hal yang tidak dapat menandingi keutamaan sebuah amal adalah iman kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi orang-orang muslim”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadis lain sebagaimana dikutip dalam kitab Nasha`ihul ‘ibad menyebutkan bahwa bagi siapapun yang memulai kehidupannya dengan tidak ada niat atau tujuan melakukan panganiyaan terhadap orang lain, maka akan diampuni dosa yang telah ia lakukan. Dan bagi siapapun yang memulai paginya dengan niat atau tujuan menolong orang yang teraniaya dan memenuhi hajat orang banyak maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji mabrur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan yang kita bina tidaklah terbatas pada orang-orang tertentu saja. Namun harus tanpa pandang bulu. Kepada seluruh orang dengan status sosial apapun. Baik orang miskin, kaya, orang tua, anak-anak, bahkan juga makhluk lain di sekitar kita. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis, “Bagi siapapun yang tidak mengasihi orang yang di bumi maka tidak akan dikasihi orang (makhluk) yang berada di langit. Bagi siapapun yang tidak memberi maaf maka tidak dimaafkan. Allah Swt hanya akan memberikan Rahmat kepada hamba-Nya yang memiliki sifat kasih dan sayang. Bukanlah termasuk dari golongan umatku orang yang tak mengasihi anak-anak dan tak memberikan hak orang dewasa.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut para ulama, konteks munculnya hadis di atas adalah, bahwa suatu hari Rasulullah Saw sedang bermain dengan cucu tercintanya; Sayyidina Hasan Ra. Di kala Nabi sedang mencium cucunya, seorang sahabat yang mempunyai watak keras merasa heran, kemudian bertanya kepada Rasullah: “Wahai Rasulullah, saya mempunyai sepuluh orang anak dan saya belum pernah mencium anak-anakku.” Kemudian Rasulullah berkata, “Seseorang yang tidak mempunyai rasa belas kasih kepada anak kecil, maka ia tidak termasuk golonganku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Islam mengajarkan pada kita untuk menjaga agar supaya hidup harmonis di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Bahkan hal demikian tidak sebatas sesama manusia, tapi juga harus memperhatikan benda dan makhluk lain di sekitar kita. Karena hal ini semua harus kita pertanggungjawabkan besok di hadapan Allah Swt. sebagai balasan atas perbuatan selama hidup di dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cukuplah kiranya sebuah cerita yang dikisahkan dalam kitab Nasha`ihul ‘Ibad tentang seorang wali besar, as-Sibly namanya sebagai renungan bagi kita bersama. al-Kisah, ketika beliau telah meninggal dunia, beliau ditanya tentang keadaan alam kubur (dalam sebuah mimpi seseorang). Beliau menjawab demikian, “Ketika Allah Swt. bertanya kepadaku, hai Abu Bakar (nama lain wali Syibly), tahukah kamu penyebab Aku mengampunimu?” Wali Syibly berkata, “Karena amal kebaikanku.” Allah swt. menjawab, “Tidak.” Wali Syibli berkata: “Karena ibadahku yang ikhlas.” Allah Swt. menjawab lagi, “tidak.” Wali Syibli berkata lagi, “Karena haji, puasa, dan shalat yang aku lakukan.” Allah Swt, menjawab, “Tidak.” Wali Syibly berkata, “Karena kesukaanku pada orang saleh dan mencari ilmu.” Allah Swt menjawab, “Tidak.” Wali Syibly berkata, “Ya Allah, lalu sebab apa Engkau mengampuniku?” Allah Swt menjawab: “Ingatkah kau ketika sedang berjalan di gang-gang jalan Baghdad, saat itu kamu menemukan kucing kecil yang sangat lemah kedinginan sampai menggigil, kemudian kamu ambil dengan penuh kasih sayang, kamu masukkan ke dalam jubah agar terhindar dari hawa dingin.” Wali Syibly langsung menyahut: “O.. iya!” Allah Swt, berkata: “Karena kejadian itulah kamu Ku ampuni.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah Islam mengajarkan pada kita untuk saling menyayangi, berbelas kasih baik kepada manusia maupun kepada makhluk hidup lainnya. Ambillah teladan dari cerita di atas! Hanya dengan berbuat baik pada seekor kucing di jalanan, ternyata Allah Swt. memberi anugerah yang sedemikian besar. Bagaimana jika kita berbuat baik pada seseorang yang sedang kelaparan, kehausan, bodoh, miskin, dan keadaan lemah lainnya? Akhir kata, mudah-mudahan kita diberikan kemampuan dan kekuatan yang memadai oleh Allah Swt. Sehingga kita dapat memandang orang lain dengan penuh kasih, yang tanpa membedakan satu sama lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Article Via : <a href="https://islami.co/islam-dan-kasih-sayang/" target="_blank"><b>Islami.Co</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
*) Penulis adalah Pegiat Komunitas Literasi Pesantren, tinggal di Kediri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Kasih Sayang Dalam Islam - Habib AliZainal Abidin Alkaff</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/9Xyxdf7zStA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/9Xyxdf7zStA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lihat Juga :<br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-sewa-rahim-dalam-islam-bolehkah.html" target="_blank">Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/ayat-tentang-hoax-tafsir-surat-nur-ayat.html" target="_blank">Ayat tentang Hoax (Tafsir Surat an-Nur Ayat 15)</a></b><br />
<b><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-operasi-plastik-dalam-islam.html" target="_blank">Hukum Operasi Plastik Dalam Islam</a></b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keyword :</b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
kasih sayang dalam islam
kasih sayang menurut islam
kasih sayang suami istri dalam islam
kasih sayang sesama manusia dalam islam
kasih sayang dalam keluarga
kasih sayang orang tua dalam islam
makna kasih sayang dalam islam
cinta dan kasih sayang dalam islam
dalil kasih sayang dalam islam
hari kasih sayang dalam islam
kasih sayang ibu dalam islam
kasih sayang keluarga dalam islam
kasih sayang terhadap keluarga dalam islam
maksud kasih sayang dalam islam
kasih sayang dalam islam
kasih sayang menurut islam
kasih sayang suami istri dalam islam
kasih sayang sesama manusia dalam islam
kasih sayang dalam keluarga
kasih sayang orang tua dalam islam
makna kasih sayang dalam islam
cinta dan kasih sayang dalam islam
dalil kasih sayang dalam islam
hari kasih sayang dalam islam
kasih sayang ibu dalam islam
kasih sayang keluarga dalam islam
kasih sayang terhadap keluarga dalam islam
maksud kasih sayang dalam islam
kasih sayang dalam islam
kasih sayang menurut islam
kasih sayang suami istri dalam islam
kasih sayang sesama manusia dalam islam
kasih sayang dalam keluarga
kasih sayang orang tua dalam islam
makna kasih sayang dalam islam
cinta dan kasih sayang dalam islam
dalil kasih sayang dalam islam
hari kasih sayang dalam islam
kasih sayang ibu dalam islam
kasih sayang keluarga dalam islam
kasih sayang terhadap keluarga dalam islam
maksud kasih sayang dalam islam
kasih sayang dalam islam
kasih sayang menurut islam
kasih sayang suami istri dalam islam
kasih sayang sesama manusia dalam islam
kasih sayang dalam keluarga
kasih sayang orang tua dalam islam
makna kasih sayang dalam islam
cinta dan kasih sayang dalam islam
dalil kasih sayang dalam islam
hari kasih sayang dalam islam
kasih sayang ibu dalam islam
kasih sayang keluarga dalam islam
kasih sayang terhadap keluarga dalam islam
maksud kasih sayang dalam islam
<a href="http://bit.ly/2RD1PDg"> Cara Mudah Mengatasi Kulit Berminyak</a>
<a href="http://bit.ly/2PrA7Yg"> TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI</a>
<a href="http://bit.ly/2E5vXnK"> DEFINISI URF</a>
<a href="http://bit.ly/2PlNGsh"> Irrigation Improvements Reduce Food Inequality</a>
<a href="http://bit.ly/2y83j05"> Lucu Ikan Buntal Dalam Air</a>
<a href="http://bit.ly/2E7uc9D"> OVERCOMING STRESS BY SHOUTING</a>
<a href="http://bit.ly/2ILVMbk"> Tanda-tanda sperma Anda normal</a>
<a href="http://bit.ly/2ObTg41"> Ikan Buntal (Ikan Kembung)</a>
<a href="http://bit.ly/2PpjvR3"> Persamaan Eksponensial</a>
<a href="http://bit.ly/2QBHm07"> atuna el tufuli</a>
<a href="http://bit.ly/2pSBhRP"> Apa Dampak Makan Lebih dari Jam 8.?</a>
<a href="http://bit.ly/2CAZpka"> 16 Definisi Sosiologi (Menurut Para Ahli)</a>
<a href="http://bit.ly/2PpB6IH"> Downhill rar</a>
<a href="http://bit.ly/2A3PnFE"> Jenis Pembengkakan Saluran Kencing</a>
<a href="http://bit.ly/2REznkd"> Pencerah Dan Pengencang Kulit Wajah Ampuh</a>
</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-74177512737503767882018-10-06T03:04:00.003-07:002018-11-06T17:33:45.513-08:00Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-H3n253wJ8u4/W7iImpj1iVI/AAAAAAAABcM/BqHfmZLpbQMbjhOjd_jziVRI241_27GrwCLcBGAs/s1600/Rahim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?" border="0" data-original-height="271" data-original-width="638" height="270" src="https://3.bp.blogspot.com/-H3n253wJ8u4/W7iImpj1iVI/AAAAAAAABcM/BqHfmZLpbQMbjhOjd_jziVRI241_27GrwCLcBGAs/s640/Rahim.jpg" title="Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?" width="640" /></a></div>
<b><br /></b>
<b>Assalamu'alaikum.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mau tanya ustadz.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Pasangan suami istri yang cukup subur dan sehat menghendaki seorang anak. Namun ternyata kondisi rahim sang istri tidak cukup siap untuk hamil, tetapi dengan kemajuan teknologi modern keinginan pasangan tersebut dapat diwujudkan dengan menitipkan air mani (sperma) suami dan sel telur istri ke rahim perempuan lain melalui aqad sewa.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Pertanyaan.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana hukumnya menyewakan rahim untuk kepentingan tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan bagaimana status nasab anak tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon jawabannya ustadz. Suwun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>(Dari: Fahrurrozy Arroyyany).</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jawaban: </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Wa ‘alaikumus salam warahmatullah.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, setelah kita lakukan analisis masalah berdasarkan deskripsi dari penanya, kami menyatakan bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Menyewakan rahim tidak diperbolehkan dan tidak sah karena menyalahi aturan sewa. Bahwa aturan dasarnya: Sewa adalah jual beli. Sewa hukumnya sah dari orang yang sah jual belinya.</li>
<li>Intinya, sewa itu sah bila terhadap barang yang boleh diperjual belikan. Sedangkan rahim tidak layak diperjual belikan.</li>
<li>Dari segi proses: Sel telur diangkat dari rahim istri kemudian disatukan dengan sperma suami dan dilakukan pembuahan di tabung semai. Proses selanjutnya sel telur yang telah dibuahi tadi dimasukkan ke rahim wanita lain. Ini juga tidak dibenarkan karena sperma suami ikut dimasukkan ke rahim wanita yang tidak halal baginya.</li>
<li>Meski dari pembuahan yang sah, namun proses ini tidak akan berguna tanpa adanya rahim untuk menanam benih tersebut. Jadi anak hasil dari proses ini tidak memiliki nasab kepada pemilik sperma tapi ke pemilik rahim, karena si anak dilahirkan dari rahim wanita yang tidak halal bagi lelaki tersebut. Dan juga karena masuknya ke dalam rahim tidak melalui cara yang muhtaram (sah dan dibenarkan).</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai nasab, si anak tidak tidak bisa disebut anak zina karena tidak masuk dalam kategori definisi zina, yaitu bertemunya dua kemaluan secara tidak sah. Namun secara status anak tersebut menyamai anak zina karena lahir dari rahim wanita yang tidak menjadi pasangan sah. Dan akhirnya semua perkara diatas hukumnya haram.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wallahu a'lam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Dijawab oleh: Al Murtadho).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Referensi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>At Tanbih hal. 122</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>الاجارة بيع تصح ممن يصح منه البيع وتصح بلفظ الاجارة والبيع</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mughniy al Muhtaj juz 3 hal. 438</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">كتاب الإجارة بكسر الهمزة في المشهور. وحكى ابن سيده ضمها، وصاحب المستعذب فتحها، وهي لغة: اسم للأجرة. ثم اشتهرت في العقد. وشرعا عقد على منفعة مقصودة معلومة قابلة للبذل والإباحة بعوض معلوم، فخرج بمنفعة العين، وبمقصودة التافهة، كاستئجار بياع على كلمة لا تتعب، وبمعلومة القراض والجعالة على عمل مجهول، وبقابلة لما ذكر منفعة البضع فإن العقد عليها لا يسمى إجارة. فإن قيل: منفعة البضع لم تدخل حتى يحتاج إلى إخراجها، فإن الزوج ما ملك المنفعة، وإنما ملك أن ينتفع</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tafsir Ibnu Katsir juz 3 hal. 326</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">وقال ابوبكر بن ابي الدّنيا حدّثنا عمّار بن نصر حدّثنا بقيّة عن ابي بكر بن ابي مريمَ عن الهثيم بن مالك الطَّائيِّ عن النّبيّ صلى الله عليه وسلّم : ما من ذنبٍ بعد الشرك اعظمُ من نطفة وضعها رجل فى رحمٍ لايحلّ له</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hasyiyah Qulyubiy wa 'Umairah juz 4 hal. 33</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">ولو أتت بولد علم أنه ليس منه) مع إمكان كونه منه (لزمه نفيه) لأن ترك النفي يتضمن استلحاقه، واستلحاق من ليس منه حرام</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hasyiyah al Bujairamiy 'alal Khathib juz 4 hal. 45</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">أن المراد بالمني المحترم حال خروجه فقط على ما اعتمده مر وإن كان غير محترم حال الدخول، كما إذا احتلم الزوج وأخذت الزوجة منيه في فرجها ظانة أنه مني أجنبي فإن هذا محترم حال الخروج، وغير محترم حال الدخول، وتجب العدة به إذا طلقت الزوجة قبل الوطء على المعتمد خلافا لابن حجر لأنه يعتبر أن يكون محترما في الحالين </span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>I'anah ath Thalibin juz 4 hal. 143 </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-size: large;">قوله زنى بايلاج حشفة ) اى إدخال حشفة ولا بد أن تكون أصلية ومتصلة فخرج ايلاج غير الحشفة كأ صبعيه أو الحشفة الزائدة ولو احتما لا كما لو أشتبه الأصلي با الزائد أو المنفصلة فلا حد فى جميع ما دكر لأنه لا يسمى زنا</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Asli : </b><span style="text-align: left;"><b><a href="http://www.fikihkontemporer.com/2016/07/hukum-menyewakan-rahim.html" target="_blank">Hukum Menyewakan Rahim</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><b>Keyword :</b></span></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 3px; overflow: auto; padding: 10px; width: 300px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
sewa rahim
sewa rahim di indonesia
jasa sewa rahim
sewa rahim di india
biaya sewa rahim di indonesia
pengertian sewa rahim
sewa rahim menurut islam
jasa sewa rahim di indonesia
kasus sewa rahim
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
hukum sewa rahim
hukum sewa rahim dalam islam
<a href="http://bit.ly/2O2fEN4"> Info Singkat Pertumbuhan Ekonomi</a>
<a href="http://bit.ly/2DPZpOH"> MENGENAL INFLASI | APA ITU INFLASI.?</a>
<a href="http://bit.ly/2R4402q"> Apakah Kita Tidak Perlu Bermadzhab.?</a>
<a href="http://bit.ly/2xVcmBa"> Atasi Kemiskinan Dengan Bersedekah</a>
<a href="http://bit.ly/2QpD63A"> Manfaat Besar Menikah Muda, Jadi Tak Perlu Takut</a>
<a href="http://bit.ly/2PaKcsQ"> Sejarah Berdiri dan Perjuangan HMI</a>
<a href="http://bit.ly/2IyXEE8"> Free Download KItab Bidayah Wan Nihayah - Imam Ibnu Katsir PDF</a>
<a href="http://bit.ly/2Nh4Buk"> Apa Itu Syaraf Kejepit.? | Mengenal Syarif Kejepit</a>
<a href="http://bit.ly/2y6SElr"> 4 Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Tipes</a>
<a href="http://bit.ly/2NiWxJJ"> Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Yang Membandel</a>
<a href="http://bit.ly/2NjAvq5"> Cara Menghilangkan Kerutan dan Ketuaan di Wajah</a>
<a href="http://bit.ly/2yb81Jx"> Cara Mengobati Ambeien Secara Alami Tanpa Obat</a>
<a href="http://bit.ly/2P2PnLi"> Cara Jitu Menghilangkan Amandel Dengan Cepat</a>
<a href="http://bit.ly/2IHuV03"> THE CITY SPENDS THE WORLD'S AGRICULTURAL LAND</a>
<a href="http://bit.ly/2IFIwFc"> Dampak Diet Vegetarian Terhadap Sperma</a>
<a href="https://salingshare10.blogspot.com/2018/10/warna-lagit-tidak-biru.html"> Warna Lagit Tidak Biru</a>
<a href="https://nasihatkesehatan.blogspot.com/2018/10/5-gejala-dan-tanda-awal-kehamilan.html">5 Gejala dan Tanda Awal kehamilan</a>
<a href="https://cintapadabisa.blogspot.com/2018/10/dampak-poligami-terhadap-kesehatan-sang.html">Dampak Poligami Terhadap Kesehatan Sang Istri</a>
<a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/ayat-tentang-hoax-tafsir-surat-nur-ayat.html"> Ayat tentang Hoax (Tafsir Surat an-Nur Ayat 15)</a>
<a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-sewa-rahim-dalam-islam-bolehkah.html">Hukum Sewa Rahim Dalam Islam | Bolehkah.?</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-17537055258414734762018-10-06T02:53:00.002-07:002018-11-06T17:33:25.927-08:00Ayat tentang Hoax (Tafsir Surat an-Nur Ayat 15)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-bjIGBIXgln4/W7iF-KVQKWI/AAAAAAAABcA/SG8CQX0ifvM42KKs9_-mki7zjOq5SDhVACLcBGAs/s1600/Fake.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ayat tentang Hoax (Tafsir Surat an-Nur Ayat 15)" border="0" data-original-height="605" data-original-width="838" height="460" src="https://1.bp.blogspot.com/-bjIGBIXgln4/W7iF-KVQKWI/AAAAAAAABcA/SG8CQX0ifvM42KKs9_-mki7zjOq5SDhVACLcBGAs/s640/Fake.jpg" title="Ayat tentang Hoax (Tafsir Surat an-Nur Ayat 15)" width="640" /></a></div>
<br />
Surat al-Nur ayat 15 ini turun sebagai respon dan sekaligus jawaban atas kegelisahan Rasulullah. Ketika itu Rasul bingung bagaimana menyikapi fitnah atau berita bohong yang disebarluaskan Abdullah bin Ubay bin Salul. Abdullah bin Ubay ini menuduh Aisyah berduaan dengan Shafwan bin al-Mu’aththal al-Sulami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah kebingungan itu, setelah menunggu lama, Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad melalui surat al-Nur ayat 11 sampai 22 bahwa Aisyah benar dan tidak berbohong. Yang berbohong itu justru kaum munafik seperti Abdullah bin Ubay. Sejak diturunkan surat al-Nur tersebut Rasulullah lega dan bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara pelajaran yang dapat dipetik dari surat al-Nur ayat 11 sampai 22 ini adalah larangan untuk menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi kalau sampai menuduh orang dan menyakiti hati orang lain. Dalam al-Nur ayat 15, Allah SWT berfirman: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS: Al-Nur ayat 15)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah SWT mengecam perilaku orang-orang yang menyebarluaskan informasi tanpa mengetahui detail persoalan dan kebenaran informasi tersebut. Ketika menerima informasi sebaiknya diperiksa dulu dan diteliti ulang kebenarannya. Ibnu Asyur dalam tafsir Tahrir wa al-Tanwir mengingatkan bahwa adab seorang muslim adalah tidak menyampaikan apa yang dia tidak ketahui dan belum pasti kebenarannya. Jangan biasakan membicarakan dan menyebarluaskan informasi yang tidak kita ketahui kebenaran dan kepastiannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Ibnu Asyur, orang yang suka menyampaikan informasi yang belum jelas kebenarannya itu kemungkinan ada dua sebab: pertama, kurang cerdas, dia menyampaikan apa saja yang belum jelas duduk perkaranya. Orang seberti ini termasuk sebagai pembohong. Dalam hadis disebutkan, “Seorang termasuk pembohong bila menyampaikan setiap apa saja yang didengarnya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemungkinan kedua adalah mereka orang munafik, yaitu menyembunyikan kebenaran yang diyakininya dan menyampaikan informasi bohong yang sebetulnya dia sendiri tidak tahu kebenarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Supaya kita tidak termasuk dua kelompok ini, pembohong dan munafik, telitilah kebenaran sebuah informasi sebelum menyampaikan dan menyebarluaskannya ke orang lain. Kalau memang tidak tahu kebenarannya lebih baik diam, tidak berkomentar, dan tidak menyebarkannya.<br />
<br />
Asli : <b><a href="https://islami.co/tafsir-surat-al-nur-ayat-15-tentang-larangan-menyebarkan-berita-bohong/" target="_blank">Tafsir Surat al-Nur Ayat 15 Tentang Larangan Menyebarkan Berita Bohong</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b><i>Keyword :</i></b></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 3px; overflow: auto; padding: 10px; width: 300px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/ayat-tentang-hoax-tafsir-surat-nur-ayat.html" target="_blank">ayat alquran tentang hoax</a>ayat berita hoax
ayat hoax
ayat mengenai hoax
ayat quran tentang hoax
ayat tentang berita hoax
ayat tentang hoax
ayat yang menjelaskan tentang berita hoax
ayat alkitab tentang hoax
ayat alquran tentang hoax
ayat berita hoax
ayat hoax
ayat mengenai hoax
ayat quran tentang hoax
ayat tentang berita hoax
ayat tentang hoax
ayat yang menjelaskan tentang berita hoax
ayat alkitab tentang hoax
ayat alquran tentang hoax
ayat berita hoax
ayat hoax
ayat mengenai hoax
ayat quran tentang hoax
ayat tentang berita hoax
ayat tentang hoax
ayat yang menjelaskan tentang berita hoax
hoax
hoax adalah
hoax artinya
hoax analyzer
hoax membangun
hoax indonesia
hoax 2018
hoax di indonesia
hoax itu apa
hoax news
hoax aspartame
hoax gempa lombok
hoax kesehatan
hoax or not
hoax gempa
hoax kominfo
hoax terbesar
hoax detector
hoax radiasi hp
hoax film 2018
hoax penculikan anak
hoax telur ikan
hoax 2017
hoax berita
hoax tentang jokowi
hoax tentang kesehatan
hoax yayasan miracle hope
hoax hari ini
hoax apa artinya
hoax gempa jawa
hoax logo
hoax pilpres
hoax cpns 2018
hoax presiden uruguay masuk islam
hoax masako mengandung babi
<a href="http://bit.ly/2O2fEN4"> Info Singkat Pertumbuhan Ekonomi</a>
<a href="http://bit.ly/2DPZpOH"> MENGENAL INFLASI | APA ITU INFLASI.?</a>
<a href="http://bit.ly/2R4402q"> Apakah Kita Tidak Perlu Bermadzhab.?</a>
<a href="http://bit.ly/2xVcmBa"> Atasi Kemiskinan Dengan Bersedekah</a>
<a href="http://bit.ly/2QpD63A"> Manfaat Besar Menikah Muda, Jadi Tak Perlu Takut</a>
<a href="http://bit.ly/2PaKcsQ"> Sejarah Berdiri dan Perjuangan HMI</a>
<a href="http://bit.ly/2IyXEE8"> Free Download KItab Bidayah Wan Nihayah - Imam Ibnu Katsir PDF</a>
<a href="http://bit.ly/2Nh4Buk"> Apa Itu Syaraf Kejepit.? | Mengenal Syarif Kejepit</a>
<a href="http://bit.ly/2y6SElr"> 4 Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Tipes</a>
<a href="http://bit.ly/2NiWxJJ"> Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Yang Membandel</a>
<a href="http://bit.ly/2NjAvq5"> Cara Menghilangkan Kerutan dan Ketuaan di Wajah</a>
<a href="http://bit.ly/2yb81Jx"> Cara Mengobati Ambeien Secara Alami Tanpa Obat</a>
<a href="http://bit.ly/2P2PnLi"> Cara Jitu Menghilangkan Amandel Dengan Cepat</a>
<a href="http://bit.ly/2IHuV03"> THE CITY SPENDS THE WORLD'S AGRICULTURAL LAND</a>
<a href="http://bit.ly/2IFIwFc"> Dampak Diet Vegetarian Terhadap Sperma</a>
<a href="https://salingshare10.blogspot.com/2018/10/warna-lagit-tidak-biru.html"> Warna Lagit Tidak Biru</a>
<a href="https://nasihatkesehatan.blogspot.com/2018/10/5-gejala-dan-tanda-awal-kehamilan.html">5 Gejala dan Tanda Awal kehamilan</a>
<a href="https://cintapadabisa.blogspot.com/2018/10/dampak-poligami-terhadap-kesehatan-sang.html">Dampak Poligami Terhadap Kesehatan Sang Istri</a>
</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-91394321613687774952018-10-04T15:59:00.000-07:002018-10-04T16:05:10.038-07:00Hukum Operasi Plastik Dalam Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-MihMY0PfiZU/W7aYrHBgp8I/AAAAAAAAByQ/EslWLNEVqz8YZjCMfqGQ5u5aRT02wWu1ACLcBGAs/s1600/Operasi%2BPlastik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="681" height="342" src="https://2.bp.blogspot.com/-MihMY0PfiZU/W7aYrHBgp8I/AAAAAAAAByQ/EslWLNEVqz8YZjCMfqGQ5u5aRT02wWu1ACLcBGAs/s640/Operasi%2BPlastik.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua wanita ingin tampil cantik dan mempesona. Bisa tampil lebih gaya dengan wajah yang bisa meluluhkan pandangan setiap tatapan mata. Membuat orang <i>kesemsem</i> dan menjadi pusat perhatian adalah tujuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga sebagian yang memperbaiki penampilan dengan operasi plastik. Mengubah beberapa bagian tubuh agar terlihat lebih <i>wah</i>. Seperti kebanyakan artis korea dan negerinya yang sudah biasa melakukan hal yang demikian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, bagaimanakah <a href="https://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/hukum-operasi-plastik-dalam-islam.html" target="_blank">Hukum Operasi Plastik dalam Islam</a>.?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah menjaga kecantikan dan mempercantik diri dengan operasi plastik adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam.?<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Lihat juga : <b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/10/membedakan-ujian-dan-azab-bencana-alam.html" target="_blank">Membedakan Ujian dan Azab | Bencana Alam</a></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Jawaban</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Operasi plastik terbagi menjadi dua, yaitu operasi plastik rekonstruksi dan operasi plastik untuk kecantikan. Operasi rekonstruksi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan fisik bawaan seperti bibir sumbing. Sedangkan operasi kecantikan dilakukan untuk mempercantik bagian tubuh tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Operasi plastik termasuk mengubah ciptaan Allah Swt. Sedangkan mengubah ciptaan Allah adalah ajaran setan. Allah Swt berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>وَلأَمُرَنَّهُمْ فلَيغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللهِ</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan akan aku (setan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (QS. An-Nisa: 119).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah Swt juga melaknat orang yang mengubah ciptaannya. Sebagaimana yang termaktub dalam hadis riwayat Imam Muslim :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>لَعَنَ اللهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ، وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ، وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah telah melaknat mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadis ini disebutkan bahwa perkara mengubah ciptaan Allah seperti mentato, mencabut bulu mata dan merenggangkan gigi dengan tujuan memperindah diri diharamkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun apakah semua ketegori mengubah ciptaan Allah diharamkan? <i>Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA</i> dalam bukunya “Fiqih Kontemporer” mengatakan, pengubahan ciptaan Allah Swt diperbolehkan dalam tiga hal:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciptaan Allah itu bersifat tidak permanen, seperti umumnya sifat benda. Misalnya mengubah kayu menjadi kursi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciptaan Allah itu bersifat permanen, tetapi pengubahannya tidak permanen (bisa kembali seperti semula). Misalnya menyemir rambut dan mengenakan kutek</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengubahan ciptaan Allah secara permanen karena sakit, tidak normal atau cacat. Misalnya bibir sumbing, kulit yang rusak karena terbakar atau tersiram air keras, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengubahan ciptaan Allah yang permanen hanya dibolehkan jika dalam keadaan darurat, misalnya karena sakit atau ada cacat yang bisa membuatnya malu. Hal ini dapat dikategorikan kepada rukhshah yang dalam kaidah ushul fiqh berbunyi “<b>الضرورة تبيح المحظورات</b>” (Keadaan darurat menyebabkan bolehnya hal-hal yang dilarang).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebolehan ini juga didasari pada hadis yang diriwayatkan oleh beberapa perawi seperti Abu Daud, Al-Hakim, Thabrani, Baihaqi dan Ibnu Hibban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ طَرَفَةَ، عَنْ جَدِّهِ عَرْفَجَةَ بْنِ أَسْعَدَ أَنَّهُ ” أُصِيبَ أَنْفُهُ يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَاتَّخَذَ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَّخِذَ أَنْفًا مِنْ ذَهَبٍ</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Abdurrahman bin Thorofah, dari kakeknya ‘Arfajah bin As’ad, hidungnya terkena senjata pada perang Al-Kulab di masa jahiliyah. Kemudian ia menambal hidungnya dengan perak, namun hidungnya membusuk. Kemudian Nabi Saw memerintahkannya untuk menambal hidungnya dengan emas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah Arfajah di atas menunjukkan bahwa Nabi Saw memperbolehkan mengubah ciptaannya untuk pengobatan. Dalam kitab Nailul Author Imam Syaukani berkata:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b>ظاهره أن التحريم المذكور إنما هو إذا كان القصد التحسين لا لداء ولا علة فإنه ليس بمحرم.</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya keharaman yang dimaksud jika tujuannya untuk memperindah, bukan sebagai pengobatan dan alasan tertentu, maka sesungguhnya yang demikian (pengobatan) tidak diharamkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghias diri merupakan perkara fitrah, Allah Swt indah dan menyukai keindahan. Maka tiada salahnya jika ingin berhias dengan maksud memperindah diri. Dalam hal ini, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA mengatakan, adakalanya perubahan diperbolehkan jika didasari dengan alasan yang benar. Misalnya seorang istri diperbolehkan mengencangkan payudara dengan tujuan menyenangkan suaminya. Namun jika sekedar untuk mempercantik diri, bahkan dengan tujuan mendapatkan pujian dari orang-orang maka diharamkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan Abu Ja’far At-Thobari mengatakan, mengubah ciptaan Allah tidak diperbolehkan jika tujuannya untuk mempercantik diri. Baik dengan menambahkan unsur atau menguranginya, baik diniatkan untuk suaminya maupun orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ulama bersepakat mengharamkan operasi plastik yang dimaksudkan untuk mempercantik diri berdasarkan hadis di atas. Jadi, operasi plastik yang diharamkan adalah yang mengubah bagian tubuh secara permanen dan tidak didasari alasan yang benar. Yakni hanya untuk memperindah diri seperti memancungkan hidung, memanjangkan dagu, mengubah bentuk bibir dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lihat Asli : <b><a href="https://islami.co/begini-hukum-operasi-plastik-dalam-islam/" target="_blank">Begini Hukum Operasi Plastik dalam Islam</a></b><br />
<br />
Lihat Juga :<br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/habib-jindan-doa-pasti-terkabul.html" target="_blank">Habib Jindan - Do'a Pasti Terkabul</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/masyaallah-tgb-menyejukan-dalam-acara.html" target="_blank">MasyaAllah, TGB Menyejukan Dalam Acara QNA Metro TV</a></b><br />
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/3-makna-cinta-menurut-al-quran.html" target="_blank">3 Makna Cinta Menurut Al-Qur'an</a></b><br />
<br /></div>
<div style="border: 1px solid #eee; height: 1px; overflow: auto; padding: 10px; width: 400px;">
Hukum operasi plastik dalam islam, hukum operasi plastik menurut para ulama, dasar hukum operasi plastik, hukum operasi plastik di indonesia, hadits tentang operasi plastik, hukum operasi menurut islam, pertanyaan tentang operasi plastik dalam islam, ayat alquran tentang operasi plastik, fatwa mui tentang operasi plastik,Hukum operasi plastik dalam islam, hukum operasi plastik menurut para ulama, dasar hukum operasi plastik, hukum operasi plastik di indonesia, hadits tentang operasi plastik, hukum operasi menurut islam, pertanyaan tentang operasi plastik dalam islam, ayat alquran tentang operasi plastik, fatwa mui tentang operasi plastik,
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5679756448050408418.post-7052629323656619882018-10-01T02:28:00.002-07:002018-10-12T22:25:35.601-07:00Membedakan Ujian dan Azab | Bencana Alam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-zI0FkdFI2p4/W7HnlzfEeeI/AAAAAAAABZM/cp0kGYTWoo0LeBWruR92X7M29u_YxCgpACLcBGAs/s1600/cats.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="378" data-original-width="750" height="322" src="https://1.bp.blogspot.com/-zI0FkdFI2p4/W7HnlzfEeeI/AAAAAAAABZM/cp0kGYTWoo0LeBWruR92X7M29u_YxCgpACLcBGAs/s640/cats.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita turut berduka cita atas peristiwa bencana alam yang terjadi di wilayah kota Palu dan Kabupaten Donggala kemarin. Mengutip laman Kompas, Gempa berskala lebih dari 7 SR mengakibatkan terjadinya tsunami yang lumayan parah. Salah satu laporan menyebutkan bahwa tinggi ombak tsunami ada yang mencapai 6 meter. Sampai jam 10.00 lalu, korban tercatat sudah mencapai 384 orang. Selain korban, banyak bangunan-bangunan yang rusak dan listrik masih padam sehingga komunikasi rata-rata terputus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://allthing4tips.blogspot.com/2018/09/tsunami-in-palu-sulawesi-28082018.html" target="_blank">Tsunami in Palu Sulawesi 28/08/2018</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memberikan bantuan semampu kita, kita juga senantiasa mendoakan para korban agar diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan juga semoga diberikan kesabaran atas musibah yang menimpa mereka. Allah Swt. memuji dalam Alquran orang yang bersabar saat ditimpa musibah dengan sebutan al-muhtaduun:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><b> الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ . أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“orang-orang yang tertimpa musibah (lalu) mereka berkata sesungguhnya kita (semua) kembali kepada Allah, dan hanya kepada-Nya-lah kita semua akan kembali (156) Mereka itulah yang mendapat keberkahan dan rahmat dari Tuhan, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait persoalan apakah bencana tersebut merupakan sebuah bentuk balasan atas dosa yang dilakukan oleh seseorang atau masyarakat tertentu. Jawabannya adalah belum tentu. Dan tidak patut bagi kita segera melabeli bahwa orang yang terkena bencana alam adalah bagian dari balasan atas dosanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Syaikh Abdul Qadir al-Jilani</b> – seperti dikutip oleh Ustz. Muhammad Al-Faiz Sa’di, MA. dalam ceramahnya – memberikan penjelasan tentang tanda-tanda apakah sebuah bencana adalah bentuk sanksi atas dosa atau kenaikan derajat seorang manusia. Menurut al-Jilani, sebuah bencana bisa jadi membuat seorang hamba menjadikan kita tidak bersabar, menumpahkan keluh kesah kita kepada manusia, dan semakin jauh dari Allah. Jika begitu, maka itu adalah tanda bahwa bencana merupakan sebuah sanksi atas dosa-dosa kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Lihat Juga : <b><a href="https://allthing4tips.blogspot.com/2018/09/what-is-islam-nusantara-and-how-is.html" target="_blank">What Is Islam Nusantara.? And How is the Concept</a></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, jika bencana malah membuat kita tidak putus asa, bersabar, dan ketaatan justru semakin berlipat ganda, maka itu adalah tanda bahwa bencana tersebut menjadi penghapus dosa-dosa kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Ta’aala. Wallahu A’lam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Asli : <b><a href="https://islami.co/bencana-alam-azab-atau-ujian-keimanan-begini-cara-membedakannya/" target="_blank">Bencana Alam Azab atau Ujian Keimanan? Begini Cara Membedakannya</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat Juga :</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://kaderilmi.blogspot.com/2018/09/habib-jindan-doa-pasti-terkabul.html" target="_blank">Habib Jindan - Do'a Pasti Terkabul</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>keyword :</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>ciri ujian dari allah, ciri ciri azab allah, perbedaan ujian dan cobaan, membedakan ujian dan azab | bencana alam, ciri ujian dari allah, ciri ciri azab allah, perbedaan ujian dan cobaan, membedakan ujian dan azab | bencana alam, ciri ujian dari allah, ciri ciri azab allah, perbedaan ujian dan cobaan, membedakan ujian dan azab | bencana alam, ciri ujian dari allah, ciri ciri azab allah, perbedaan ujian dan cobaan, membedakan ujian dan azab | bencana alam</i></div>
Unknownnoreply@blogger.com0